97

74 7 0
                                    

Aku tutup bukunya ya?
Tapi sebelum itu, aku menyampaikan sesuatu untukmu, aku harap kamu membacanya

Kamu tahu sepanjang waktu ini berjalan aku selalu nungguin notif kamu baik di whatsApp atau instagram , soalnya dulu kamu sering gitu. Aku nggak pernah terlintas di pikiran untuk membencimu atas perpisahan ini. Mungkin akhirnya kita berada di keasingan, sudah berbagai cara agar bisa bersama tetapi pada akhirnya usaha itu gagal dan kita tidak bisa bersama lagi. Namun kamu harus tahu satu hal, sampai kapanpun aku akan selalu menyayangimu

Kamu mungkin berpikir kalau aku sudah melupakanmu , walaupun sebenarnya enggak. Aku masih ingat jelas setiap kali aku bersamamu, aku masih teringat jelas terakhir kita bertemu. Heii, aku masih memperhatikanmu dengan caraku.

Kamu tau, aku paling tidak suka menyimpan kenangan dan dulu sebelum kenal kamu, aku selalu membuang kenangan yang membuatku teringat kembali sama momen yang tidak akan terulang lagi.
Lalu setelah kenal kamu, kamu meyakinkanku dan mengubah diriku, dengan mudahnya aku menurutimu. Kenangan-kenangan ini akan selalu ku simpan dan aku tidak akan membenci lagi sebuah kenangan.

Kini kita berjalan dengan beda arah, tidak apa-apa. Mungkin itu yang terbaik, walaupun aku masih belum rela kehilangan mu

Terimakasih sudah menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Sesingkat apapun cerita kemarin senang bisa kenal sama kamu
Maaf untuk semuanya, aku izin pamit untuk menutup kisah kita

Luka Ini Ku Simpan Sendiri [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang