Mind Control

66 3 0
                                    

Ketika sampai disekolah seperti biasa banyak yeoja-
yeoja yg berteriak histeris melihat kris oppa.Tak
jarang mereka bertanya padaku selepas kris oppa
pergi meninggalkan pelataran sekolah ini.
“Tapi sepertinya ada yang aneh dalam diriku,
kemarin sepertinya mengalami sesuatu yang sangat
buruk, kenapa sekarang tiba-tiba begitu terasa
tak terjadi apa-apa? Sudahlah lebih baik aku
kekelas dahulu” kata hyunji membatin
“hei.. hyuna..hyunju..eh hyun..hyunji.. ah.. itukan
namamu yang benar?, ah.. aku lee bona, yang tadi
itu pasti oppa-mu? Keutji? Bolehkan aku meminta
nomer ponselnya dan akun SNS.nya?…jebal..kenapa
kau tidak bilang kalau punya oppa setampan dia,
seharusnya kau dan aku berteman dari dulu hyunji”
gadis itu hanya memutar matanya seakan-akan
malas dengan apa yang dikatakan teman (?) tidak,
bahkan hyunji tidak punya teman hanya park jineun
yang setia disampingnya”
“ahh.. ne lee bona-sshi mian aku harus buru-buru
ya.. aku belum mengerjakan tugas dari Kim
saem”jawab hyunji sebagai alibi seraya melepaskan
tangannya yang dipegang erat oleh lee bona itu..
bona hanya memproutkan bibir kecilnya itu.
Sesampainya dikelas hyunji disambut hangat oleh
satu –satunya sahabat tercintanya park jineun
“kyaa… hyunnie kenapa wajahmu sangat pucat,
seperti habis di gigit vampire seperti itu?”
tanyanya yang membuat hyunji kaget
“mwo!! Kyaa apa yang kau bicarakan..aku hanya
kelelahan makanya seperti ini”ucapnya membela
diri,
“tunggu sepertinya ada yang aneh.. tadi malam aku
merasakan sesuatu yang sakit dan perih dileherku,
tapi kenapa sekarang terlihat baik-baik saja, apa
yang terjadi padaku? Aku bahkan tak ingat
bagaimana rupa pria mesum yang semalam itu..
arghhh” gumamnya dalam hatinya, tak disangka
tingah hyunji itu mengundang rasa penasaran jineun
yang sedari tadi bingung dengan sikap temannya
itu.
“woyyy.. kok ngelamun sih hyunnie? Kajja kim song
akan segera masuk” seru jineun yang mencoba
menyadarkan temannya yang menurutnya sangat-
sangat tidaklah baik pagi ini.
Pagi anak-anak. Sapa pak tua yang sering
dipanggil Kim saem. Semua murid disekolah ini
sangat kesal dengan cara mengajarnya yang
terkenal killer dan sesukanya memberi tugas itu.
“pagi pakkk..” jawab serempak para murid dengan
amat terpaksa dan malasnya
“loh kenapa kalian lemes? Belom sarapan ya?..ayo
dong jangan lemas begitu. Ini kan pagi yang cerah
anak-anak” pak tua itu mencoba menyemangati
siswa disitu.
“gimana gak lemes, bila setiap muncul pagi yang
cerah pak tua itu selalu muncul dan membuat
suasana menjadi mendung disertai petir seketika,
hufh.. aku merasakan sesuatu yang buruk terjadi
setelah dia bilang hari yang cerah beberapa saat
lalu” bisik hyunji pada jineun yang otomatis tidak
akan didengar si tua itu. Dan jineun pun hanya
tertawa saat kuselesaikan kalimat yang sebenarnya
ejekan itu.
“oke sebelum saya memberitahu sesuatu, sebaiknya
kalian buat dulu kelompok, satu kelompok terdiri
dari 4 orang, dan kelompok ini akan berlangsung
selama satu semester ini dan kedepannya, jadi
pilihlah orang yang benar-benar bisa bekerja sama
dengan baik. Dalam tugas kali ini bapak akan
meminta kalian mengunjungi salah satu museum
teknologi dan ilmu pengetahuan terbesar di Kota
Seoul, cari dan rekam semua penemuan-penemuan
yang berhubungan dengan materi di semester ini,
mengerti anak-anak semua, dan sebelum itu, saya
akan memberi soal yang harus kalian kerjakan
dengan kelompok kalian nantinya” Kata guru tua
itu seraya menyerahkan apa yang harus dikerjakan
masing-masing kelompok.
Mereka semua sebenarnya terkejut dengan
rentetan tugas yang baru diucapkan beberapa
detik lalu, sudah diduga hyunji sebelumnya bahwa
akan ada hal yang buruk yang akan terjadi setelah
pak tua berkata “pagi yang cerah “, yah
setidaknya mereka masih menghargai beliau sebagai
guru disini, kalau tidak? Yah.. kalian pasti tahu
betapa brutalnya anak jaman sekarang bila sudah
urusan yang menjurus ke tindak criminal itu….
mungkin (?).
Semua murid mulai sibuk mencari orang akan
dijadikan kelompoknya,terkecuali hyunji yang sedari
tadi melamun dan memandang keluar jendela entah
apa yang sedang ia pikirkan. sampai sebuah
tepukan dibahunya membuat hyunji tersadar dari
acara melamunnya itu (?)
Semua orang memandang kearah hyunji, ini karena
seseorang yang menepuk bahu hyunji, yaitu Kai dan
Sehun, murid paling anti social dikelas, atau
mungkin disatu sekolah ini, mereka selalu berdua
kemana pun , hanya segelintir orang saja yang
pernah mendengar suara mereka, mereka begitu
dingin dan sangat sangat irit bicara ,bahkan bila
ditanya guru sekalipun mereka hanya memasang
seringai diwajah tampan mereka, dan tebak ……guru
itu pun langsung memberi pertanyaan itu pada
murid lainnya dan tak jarang yang menyangka
mereka pasangan gay atau penyuka sesama jenis.
Bagaimana tidak curiga, mereka selalu pergi
berdua bersama-sama tak ada satu pun dari
mereka yang terlihat sedang berjalan
bergandengan tangan dengan seorang wanita,
padahal mereka tampan,
“cih betapa sempurnanya mereka tetapi kalau
mereka adalah pasangan gay.. apa gunanya
ketampanan mereka… oh Tuhan semoga saja itu
tidaklah benar.” Itulah harapan yang disampaikan
dari hati terdalam murid-murid disekolah.
Hanya hyunji yang yakin bahwa mereka masih
normal. Tapi toh mereka yang menjadi topic
pembicaraan alias kaihun,tak pernah perduli dengan
gossip murahan itu, ada alasan mengapa mereka
tak suka bergaul dengan yang lain. Sebenarnya
mereka ingin sekali bergaul dengan yang lainnya,
tapi ada satu aturan mengapa bangsa werewolf
seperti mereka tak diperbolehkan dekat dengan
manusia. Dan aturan itu sangat fatal akibatnya bila
dilanggar oleh mereka
——
“ bolehkah kami bergabung dikelompokmu? Kulihat
sedari tadi kau hanya melamun dan tak
mendengarkan pak tua itu” ujar Kai dengan dingin
yang memulai pembicaraan mereka. Hyunji hanya
terkisap.. bagaimana seorang Kim Jong In yang
terkenal pendiam dan ansos punya suara yang
begitu seksi seperti itu. Dan apakah hyunji
termasuk orang yang sedang beruntung sekarang?
Apakah dia orang pertama yang mendengar
suaranya. -.-Apakah dia memakai efek suara(?)
atau semacamnya? Oh tidak bahkan tidak hanya
kulitnya yang tan saja yang terlihat seksi tapi
suaranya pun juga, bila boleh memilih hyunji akan
memilih pingsan saat itu juga karena mendengar
suara maut(?) nan seksi milik kim jongin
“ excuse me.. sudahlah sepertinya dia tak
mendengar kita juga kai. Huft.. “sambung sehun
dengan suara beratnya. Sama halnya, hyunji juga
terkesima dengan suara sehun yang begitu..
berkharisma menurutnya.
“aniyooo… aku mendengarkan kalian, tapi maaf….”
Sergah hyunji dengan cepat dia ingin bilang kalau
dia sudah mempunyai kelompok bersama jineun dan
yang lainnya tapi tanpa sengaja bertemu pandang
dengan mata jambrut nan indah milik Kai, lima
detik kemudian hyunji merasa ada yang aneh ..apa-
apaan ini seperti dejavu dia bahkan tak bisa
melanjutkan perkataannya.
Seperti ada yang menahannya.. sial bagaimana ini
bisa terjadi.. ada apa dengannya sampai dia seperti
ini, bibir kelu, tubuh membeku, hyunji mencoba
meminta bantuan kepada orang sekitarnya, tapi
semuanya berubah menjadi hitam putih. Hyunji
mencoba memejamkan matanya dan berharap ini
hanyalah khayalannya
. *wetszz zzz
sekerjap cahaya lewat tepat didepannya karena
begitu cepat, seketika itu juga semuanya kembali
normal. Tapi dia tetap merasa ada yang aneh
terjadi padanya beberapa detik lalu. Hyunji
mencoba menstabilkan deru nafasnya yang terkesan
seperti habis bermarathon dilapangan sekolahnya.
“apa yang terjadi padaku, tadi aku bilang apa pada
kalian??” Tanya hyunji pada kai dan sehun dengan
wajah bingungnya, persetan dengan semua tatapan
murid dikelas dia lebih membutuhkan penjelasan apa
saja yang baru terjadi pada dirinya sekarang juga
“ kau hanya mengatakan bahwa maaf tapi aku
memerbolehkan kalian berdua menjadi kelompokmu,
karena kau bilang kau juga belum punya kelompok,
iya kan sehun” jawab kan sambil menyikut lengan
sehun dan tersenyum miring
Sehun yang melihat kai tersenyum puas seperti itu
hanya berusaha memaklumi sahabatnya itu.
Sebenarnya jauh didalam lubuk hati sehun
mengatakan “ KAU GILA KAI!!! MENGGUNAKAN
KEKUATAN UNTUK MENGENDALIKAN PIKIRAN
ORANG LAIN!!!!”
Kai melirik sebentar kearah sehun seolah-olah tau
apa yang baru saja sehun katakana dihatinya dan
tersenyum atau lebih tepatnya ber-smirk ria seolah
mengatakan “ lihat? Aku berhasilkan
melakukannya.. kau juga harus coba ini hun” Sehun
hanya memutar kedua matanya dengan malas.
Bagaimana ini bisa terjadi, hyunji tak pernah
berkata seperti itu sepengetahuannya. Malah ia
ingin berkata bahwa ia suda memiliki kelompok.
“Sudahlah” hyunji memilih pasrah dan menganggap
kejadian yang tadi sebagai angina lalu dan
mengambil kertas yang menjadi tugas kelompoknya
Satu detik…. Dua detik… lima detik.. tujuh detik..
mata hyunji melebar dengan sempurna seperti ingin
menghancurkan kertas yang ada didepannya itu.
Tak percaya dengan apa yang tertera dikertas soal
neraka itu menurutnya. Pantas saja pak tua itu
mengadakan kerja kelompok, bagaimana kalau
tidak.? Coba kau bayangkan pak tua nan
menyebalkan itu memberi kami soal fisika sebanyak
100 buah tentang materi fluida. Oh.. ayolah hyunji
bukanlah seperti anak-anak pintar yang suka
menghabiskan waktu berjam-jam diperpustakaan
hanya untuk membaca atau sekedar menemukan
rumus untuk menghitung gaya suatu benda yang
terapung, melayang maupun tenggelam didalam air
itu, arghh… hal-hal yang menurutnya hanya
membuat sakit mata saja, sudahlah Persetan
dengan soal ini hyunji lebih memilih melempar soal
itu kesembarang arah merasa diperhatikan hyunji
memandang aneh kearah kai dan sehun yang saat
ini juga memandangnya dengan tatapan seolah-olah
berkata
” apakah dia sudah gila melempar soal yang
barusan, hanya membaca halaman pertama saja dia
terlihat frustasi seperti itu, sepertinya kita salah
sekelompok dengan dia “
“apa yang kalian lihat hah!!?? Cepat ambil kertas
itu dan bantu aku mengerjakannya” seru hyunji
yang membuat kedua namja tampan didepannya ini
menciut seketika, bagaimana seorang gadis pendiam
bisa semengerikan ini ketika sedang marah? Apa
dia sedang mengalami siklus bulanan? “Huft-.-
itulah yang ada dipkiran kai dan sehun
Tok tok tok..

TBC...

WHEN WOLF IN LOVE (Geure Wolf Naega Wolf) (Masih Tahap Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang