The Truth

43 3 0
                                    

Ya benar sekarang Hyunji dapat
mengingat semuanya, ia benar benar tak sedang
bermimpi tadi. Kai dan Sehun berkunjung keapart–
—oh.. bagaimana ia bisa membawaku ke kamarnya
dalam waktu yang singkat, kecuali kalau dia—
“jelaskan padaku Kai” cicit Hyunji dengan suara
gemetar dan takut.
“ apa maksudmu Hyunji-ah??”
“ aku rasa ada yang aneh pada dirimu..siapa kau
sebenarnya?? bagaimana bisa kau—kau membawaku
pergi berpindah tempat secepat itu?”
Tanya Hyunji sekali lagi dengan wajah gemetar dan
ketakutan seperti habis melihat hantu, bahkan ia
sampai meneteskan air matanya. Dan ketika Kai
ingin menyentuh pundaknya Hyunji menepis dan
mundur beberapa langkah menjauhi Kai. Kai
menghela nafas berat.
“ apa maksu—“
“ JANGAN PURA PURA BODOH KAI..!! AKU TIDAK
CUKUP BODOH UNTUK MENYADARI SESUATU YANG
ANEH DISINI, BAHKAN SEMENJAK ORANG CHINA
ITU DATANG KAU BERUBAH KAI!!! SEBENARNYA
SIAPA DIRIMU DAN APA MAU MU PADAKU HAH!!
KATAKANLAH!!
Hyunji pun meledak, marah entah pada siapa. ia
bahkan tak tahu apa yang ia katakan sekarang ini,
ia hanya mencoba mengungkapkan isi hatinya yang
akhir-akhir ini campur aduk akibat kejadian aneh
yang menimpanya.
“china? Maksudmu luhan?. Hyunji, tenanglah.. kita
bisa membicarakan ini dengan kepala dingin”
bujuk Kai pada Hyunji, sebenarnya Kai tahu bahwa
kejadian seperti ini akan terjadi, hanya saja ia tak
menyangka bahwa Hyunji akan meledak seketika
seperti ini.
“ PERSETAN DENGAN SIAPA
NAMANYA!! ..TENANG KATAMU??? BAGAIMANA
AKU BISA TENANG DENGAN SEMUA INI!! “
“OH TUHAN, JELASKAN PADAKU SATU HAL YANG
MEMBUAT SEMUA INI MASUK AKAL KAI, JUJUR
SAJA AKU MERASA SEPERTI ORANG GILA SAAT
INI YANG BERTERIAK UNTUK SESUATU DILUAR
NALAR MANUSIA NORMAL SEKALIPUN UNTUK
DIBENARKAN KEABSAHANNYA!!!”
kini Hyunji terus mundur hingga punggungnya
menabrak tembok dibelakangnya.
“ oke.. Hyunji aku akan menjelaskan semuanya,
kuharap kau mengerti. seperti yang kau pikirkan
bagaimana bisa aku berpindah tempat seperti ini
—-“
Kai menghentikan sejenak perkataannya, karena ia
mencoba berteleportasi lalu muncul lagi tepat 5
meter dihadapan Hyunji sepersekian detik
kemudian.
“—-dalam waktu yang bahkan tak sampai satu
detik, karena aku sebenarnya adalah seorang
manusia serigala yang mempunyai kekuatan
berteleportasi, Hyunji. Aku dan kelompok ku
mempunyai kekuatan yang berbeda untuk
melindungi diri dari musuh dan tentunya
melindungimu dari tangan-tangan jahat Hyunji-ah”
Jelas Kai penuh harap pada Hyunji, semoga saja
Hyunji tak pingsan dengan pengakuannya barusan.
Kai terus saja menunggu respon dari Hyunji saat ini
yang tetap diam seribu bahasa dengan mata
melebar sempurna.
Apakah kalian tahu bagaimana reaksi Hyunji saat
ini?? Ohh.. jangan ditanyakan lagi, Hyunji
mendadak seperti manusia yang diambil secara
paksa nyawanya oleh malaikat pencabut nyawa.
Hyunji membeku seketika ditempat, ia lupa
bagaimana cara bernafas untuk saat ini dengan
Mata dan mulutnya melebar sempurna, keringat
sebesar biji jagung mulai mengucur didahinya.
Untung saja ia tak terkena serangan jantung
mendadak saat ini. Bahkan menurutnya ini lebih
mengerikan daripada ketika kau dikutuk menjadi es
oleh ratu es difilm Narnia. Hyunji mencoba sekuat
mungkin mengembalikan kesadaran dirinya saat ini.
“melin—lindungiku apa?? kk–Kai.. a-apakah KAU
TIDAK WARAS KAI!! Ohh apa aku yang sebenarnya
sudah gila?”
Hyunji benar- benar meledak saat ini. Bahkan
disaat seperti ini ia masih mencoba bertanya pada
Kai dengan sisa- sisa kekuatan(?) yang ia punya
“ tak ada yang gila disini Hyunji, kau tak gila
begitu pula aku. ini nyata okey.. mungkin akan sulit
diawal untukmu menerima kenyataan ini tapi—“
“ Apa maksud mu Kai? Kau kira aku percaya
dengan semua omong kosongmu itu? Serigala?
Teleportasi?? Melindungiku dari tangan jahat??
Cih.. Darimana kau belajar trik dan membual
seperti itu Kai??”
Hyunji lagi-lagi menyela perkataan Kai dengan
kilatan marah dimatanya. Tapi kali ini sedikit
tenang.
“ apakah aku terlihat seperti orang yang membual
nona??”
tanya Kai dengan wajah yang meyakinkan, sangat
meyakinkan
“IYA!! KAU PEMBUAL GILA MENURUTKU KAI.”
Teriak Hyunji pada Kai
“ Kk-Kau—oh ayolah aku bukan anak kecil yang
percaya akan hal ini. Apa kau terinsprasi pemikiran
gila para penulis scenario film Hollywood untuk
membuat omong kosong ini!!!. yang sering kali
membuat film bertema manusia asing yang
mempunyai kekuatan asing yang ingin
menghancurkan bumi dan membuat kalian sebagai
penguasa nomor satu atas bumi ini. Menjadikan
manusia sebagai budak yang tak segan-segan
diancam akan dimusnahkan peradabannya hanya
karena tidak menuruti perintah. Oh ayolah ini sama.
Sekali. Tidak . lucu . Kai!!!”
Hyunji benar-benar memberi penekanan pada
setiap kata kata yang ia lontarkan pada Kai,
terutama pada bagian terakhirnya.
Kai yang sedikit merasa geram terhadap perkataan
gadis didepannya ini, tak bisa menahannya. Lihat
bahkan kepalanya sudah mengeluarkan asap
imaginer yang mengepul. Ia pun menghampiri Hyunji
bermaksud untuk membuat gadis ini berhenti
mengoceh.
“ kau terlalu banyak menonton film Hollywood
sehingga merusak pemikiran normalmu nona”
mata Kai berubah menjadi merah seketika, dan ini
bertanda tidak baik. Kai berteleportasi mendekat
kearah Hyunji. Ketika sudah sampai tepat 10cm
dihadapan Hyunji, Kai menggenggam tangan kurus
Hyunji dan menatap mata Hyunji dengan tajam.
Hyunji hanya bergidik ngeri menatap Kai.
“ pemikiran normal?? Kau yang tak normal Kai..!!
lepaskan aku Kai.”
“tidak akan sebelum kau berhenti berbicara yang
menyakiti hatiku seperti itu Hyunji-ah, percaya
padaku oke, tidak akan terjadi sesuatu yang buruk
aku jamin, kami akan melindungimu”
Mata Kai kembali kewarna semula,yaitu hitam,
bertanda bahwa sekarang ia sudah tidak terbawa
emosi lagi dan sedikit memohon pada Hyunji untuk
mencoba percaya padanya.
“ Okee…okee..baiklah Aku akan mencoba percaya
padamu.?? Tapi lepaskan aku dulu Kai.. ini sedikit
sakit kau tahu!! “
Akhirnya Hyunji luluh juga, walaupun suara Hyunji
masih menciut dengan pandangan mematikan yang
Kai berikan pada Hyunji beberapa menit lalu. Kai
pun melepaskan genggaman tangannya pada tangan
Hyunji.
“ apa kau perlu bukti nona agar percaya padaku?”
Kai sempat mengela nafas lega sebelum Kai
menyeringai penuh makna, hyunji mengerutkan
keningnya,belum sempat Hyunji membuka mulut
ingin membalas perkataan namja didepannya ini, Kai
pun memeluk erat Hyunji dan membawanya
berteleportasi, mereka berdua tiba-tiba saja
menghilang tanpa jejak sedikit pun, hanya
menyisakan hembusan angin yang bergesekan
dengan tubuh mereka sebelum mereka
berteleportasi beberapa saat lalu.
*tinggg…
(#backsound teleportasi yang gagal -.-)
Keadaan cuaca malam menjelang pagi di kota seoul
memang sedikit berangin dan mendung. berhembus
angin yang lumayan kencang disebuah atap salah
satu sekolah menengah atas ini. tiba tiba saja
muncul sosok dua manusia yang sedang berpelukan
entah apa yang sedang mereka lakukan disana, di
jam segini, dan di cuaca seperti ini. Ya .. itulah Kai
dan Hyunji sudah berhasil menginjakkan kaki
mereka kembali ke lantai sebuah atap gedung
sekolah mereka. Hyunji masih saja memeluk erat
pinggang Kai, seperti takut kehilangan namja
didekapannya saat ini.
“ kita sudah sampai nona, buka matamu, dan
lihatlah ke sekelilingmu?” seru Kai yang mencoba
melepaskan pelukan erat yang membuatnya sedikit
sesak nafas ini menurutnya.
Hyunji melepaskan pelukannya dengan kasar dan
melihat lingkungan sekitar yang cukup membuat
rambut serta seragam sekolahnya tertiup hembusan
angin kencang (oh jangan lupakan Hyunji masih
memakai seragam sekolah sedari tadi kawan).
Sebelum akhirnya terdengar suara teriakan khas
perempuan yang membuat sakit telinga namja
disebelahnya.
“AAAAAAAAaaaaaaaaaaa…. KITA DIMANA KAI?
OKE KAU BENAR-BENAR TAK WARAS KAI!! JADI
INI BUKTI YANG KAU MAKSUD? BAIKLAH.. AKU
PERCAYA DAN CEPAT BAWA AKU PERGI DARI SINI
SEKARANG JUGAAA!!! AKU INGIN PULANG KAI”
sebenarnya Hyunji tak bermaksud berteriak, tapi
mengingat betapa shocknya dia.
“ okeee.. baiklah, bisa kah kau tidak berteriak
seperti itu?? Aku tidak tuli tahu!! Aku senang kau
akhirnya percaya, walaupun butuh perjuangan untuk
membuatmu percaya. Sini mendekat kearah ku
Hyunji?? Aishh.. angin ini benar benar menggangu,
coba ada sehun!”
“sehun?? Apa hubungannya sama dia??”
Tanya Hyunji sambil memegang bagian bawah rok
sekolahnya agar tidak tersingkap karena terbawa
angin.
“ehh..tidak Hyunji, sudahlah sini mendekat padaku”
Kai pun mengulurkan tangannya meraih
pergelangan tangan Hyunji, kembali memeluk Hyunji
dan berteleportasi kembali, pergi dari tempat
berangin (?) ini.
————@@@@@@@@@@@————
“kyaa.. jangan cari kesempatan untuk memelukku
setiap kau berteleport Kai, dasar laki-laki”
Hyunji pun menjauh dari Kai sesampainya ditempat
tujuan (?) mereka. Kai diam dan hanya mendengus
kesal, sejujurnya ia lelah beradu mulut dengan
Hyunji
“tunggu dulu… kenapa kita kekamarmu lagi Kai,
aku ingin pulang Kai!! Pulang kerumah ku.. ”
rengek Hyunji pada Kai. Kai hanya memutar
matanya kesal dan mencoba bersabar dengan sikap
Hyunji yang labil seperti ini. Bagaimana bisa bahkan
beberapa puluh menit lalu ia meledak seperti bom
atom dengan berteriak-teriak pada Kai, dan see..
lihat sekarang ia merengek seperti anak kecil yang
memaksa ingin pulang kerumah. Untung saja Kai
mencintainya, kalau tidak. Habislah kau Hyunji.
“ kau tak lihat jam berapa sekarang Hyunji? 01:30
AM?? , sudahlah tidur disini saja dulu”
Kai mengacak rambutnya frustasi,lalu Kai menunjuk
jam dinding disudut kamarnya, Hyunji pun
mengikuti arah tangan Kai melihat jam berapa
sekarang ini.
“tapi, kau hanya tinggal berteleportasi dan ting,
kita sudah sampai diapartemenku” sela Hyunji
sambil menjentikkan jari didepan wajahnya.
“ aku lelah, kekuatanku sudah habis karena terus
berteleport sejak pagi tadi, kris hyung juga bilang
kau harus menginap disini karena apartemenmu tak
aman untuk sekarang ini nona. “
baru saja Hyunji ingin membuka mulutnya lagi, Kai
sudah mencelanya sambil mengambil bantal serta
selimut cadangan didalam lemarinya
“Oke jangan bertanya lagi. Aku benar benar lelah
sekarang. Akan aku jelaskan semuanya sejelas-
jelasnya bersama kelompokku yang lain besok pagi,
aku yakin kau sudah sebagian besar mengenal kami.
Kau bisa tidur disini dan aku akan tidur disofa
depan, jika perlu kedapur tinggal belok kanan saja.
Jaljjayo”
Kai menutup pintu kamar setelah menyelesaikan
kalimat terakhirnya.
Hyunji hanya menggangguk patuh pada perintah
Kai, mungkin karena tubuhnya juga sudah lelah.
Lebih baik ia istirahat, dan untung saja besok
sekolah libur, itu artinya ia akan punya akhir pekan
yang tenang, setidaknya sebelum mengetahui siapa
Kai sebenarnya. Hyunji pun terlelap begitu pula Kai
yang sudah tertidur pulas disofa karena kelelahan
mungkin.



Tbc

WHEN WOLF IN LOVE (Geure Wolf Naega Wolf) (Masih Tahap Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang