'senja mempunyai seribu keindahan, tetapi keindahan itu hancur oleh kegelapan sang malam'. - Fadeella S.A.___________________
Fadeella saat ini masih berada di toilet, berdiri tegak di depan wastafel yang dilengkapi dengan cermin
ia hanya berdiam diri, sambil terus mengangkat tangan kanannya untuk mengusap air matanya yang terus menerus mengalir dipipinya.
entahlah, semuanya terasa kacau, semakin lama kepalanya terasa seperti hampir pecah. kini, kepalanya kembali riuh melebihi suara ombak yang saling beradu.
fadeella hanya bisa untuk memegang kepalanya, dan memendam rasa untuk tidak berteriak, sambil mengatur nafasnya yang kini kian terasa sesak.
ia hanya bisa untuk mengatakan dengan lirih,
' tolong, jangan sekarang..'
saat ini yang ia butuhkan ialah ketenangan, Jauh dari berbagai suara suara yang terus menghantuinya.kini, fadeella hanya singgah sebentar ke rumahnya, untuk mengambil beberapa pakaian, dan semua yang ia butuhkan saat berada di apartemen.
apartment milik mamanya, yang sudah lama fadeella tak berkunjung kesana. selama ini hanya Winda yang berkunjung untuk sekedar membereskan apartemen nya itu.
winda tentu sudah memberikan izin kepada fadeella untuk menginap disana yang entah kapan ia akan terus menetap disana. dan tak lupa untuk berpesan, ' hati hati disana ya nak, kalo ada apa apa, langsung telp saja mama.'
**
sudah 30 menit ia tempuh untuk pergi ke apartemen, sebenarnya hanya membutuhkan waktu 20 menit saja untuk sampai ke apartemen, namun, keadaan di jalan raya kini sedang macet, banyak pekerja pekerja yang baru saja bubar atau pulang dari kantor mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antaratma
Teen Fictionsungguh, aku muak dengan segala riuh yang terjadi di dunia, segala suara yang terus terdengar jelas di kepala. kapan aku bisa bebas dari semua ini? rasa takut, dan trauma yang terus menghantui raga ini, tuhan. kini semuanya menjadi satu, berusaha ma...