MENGULANG [BL] 🔞

part 10

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

CEO muda berusia 23 tahun kini sedang menyibukkan dirinya dengan berkas-berkas kantor, dia sesegera mungkin menyelesaikan berkas laporan yang menumpuk diatas meja kerjanya karena satu jam lagi akan bertemu dengan Client di Cafe milik sahabatnya.

Athalla memilih Cafe bukannya Hotel atau pun Restaurant karena dia lebih nyaman disana jika berdiskusi tentang kerjasama yang menurutnya tidak terlalu penting atau dia anggap tidak tertarik dengan Client ini.

Bagi Athalla... dia akan mengambil kerjasama jika itu banyak menguntungkan bagi perusahaannya.

Jika tidak terlalu tertarik dengan kerjasama yang membuang-buang waktu dan tidak banyak menguntungkan bagi perusahaannya maka dia akan abai.

Athalla orang yang pemilih dalam urusan pekerjaan maupun pasangan bagi dia keduanya adalah masa depannya.

Setelah selesai dengan berkas-berkasnya, dia bergegas meninggalkan kantor.... Pas sekali ini jam makan siangnya, jadi dirinya akan sekalian makan siang di Cafe Eric.

Apa lagi ada menu baru yang dibuat sahabatnya Eric, Athalla cukup penasaran seperti apa menu baru itu dan bagaimana dengan rasanya?

Sahabatnya itu sangat pandai membuat menu baru setiap bulannya dan itu selalu sukses dia pasarkan di Cafe miliknya, hingga banyak pengunjung yang menunggu hasil karya pemilik cafe yang sialnya dia adalah pria yang tampan dan ramah terhadap semua pelanggan.

Untung saja tunangan Eric tidak pernah merasa cemburu jika dirinya beramah tamah dengan para pengunjung Cafe, bahkan Eric selalu menebar senyuman kepada setiap gadis yang menyapanya.

Tunangan Eric tidak pernah mempermasalahkan hal itu, dia tidak ingin membuat pasangannya tidak nyaman berhubungan dengannya.

Tunangan Eric bukan wanita yang pencemburu, naif, dan posesif... Dia adalah wanita yang cukup dewasa dalam pemikiran.

Apa lagi dalam membina hubungan agar pasangannya tidak mudah bosan, hingga dirinya sebisa mungkin menjauhi sesuatu yang menyebabkan pertengkaran yang dapat merusak hubungan mereka.

Setelah semua selesai Athalla bergegas menuju Cafe Eric dengan mengendari mobil mewahnya membelah jalanan ibu kota yang selalu padat menurutnya, membutuhkan waktu lima belas menit perjalanan dari kantornya ke cafe Eric.

Sesampainya di Cafe Eric, Athalla melihat Client nya sudah menunggu dirinya disalah satu kursi disudut cafe, dia masuk ke Cafe dan menghampiri meja Client nya itu.

Athalla berjalan mengabaikan tatapan pengunjung Cafe yang melihat kearahnya dengan pandangan memuja.

Siapa yang tidak tertarik dengan pria tampan dan tajir seperti dirinya, pria yang menjadi idaman para kaum hawa walau Athalla terkenal dengan wajah datarnya.

Athalla duduk dikursi depan Client nya tanpa basa basi ia menanyakan tentang kerjasama mereka, Client yang melihat CEO muda itu tidak sabaran langsung saja dirinya menyerahkan berkas kerjasama yang harus mereka sepakati.

Eric yang melihat Athalla mengunjungi Cafe miliknya hanya menatapnya bingung,  " Kenapa sahabatnya itu membahas pekerjaan ditempat seperti ini? "  Batinnya.

Eric berniat menanyakan hal ini kepada sahabatnya nanti jika urusan mereka sudah selesai, Abibi menghampiri meja pengunjung yang baru saja masuk.

" Mau pesan apa, tuan-? "

" Berikan saya menu terbaru di Cafe ini, kata Boss mu disini ada menu baru yang harus saya coba." Kata Athalla datar.

Abibi yang mengerti langsung beranjak meninggalkan meja pengunjung itu dan akan segera mengantarkan pesanan dari sahabat boss nya itu.

Iya-! Abibi mengenal Athalla sebagai sahabat boss nya walau dia jarang mengunjungi Cafe Eric, tetapi kedekatan mereka sudah diketahui semua karyawan di Cafe itu.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

[ Rumah Lynggar ]

Dilain tempat kini seorang pemuda manis sedang merengek ke bundanya agar tidak pergi, seminggu kedepan Lynggar akan ditinggal bundanya kembali ke kampung halaman.

Karena nenek Lynggar sedang sakit maka bundanya akan merawat neneknya disana hingga sembuh, seminggu bagi Lynggar itu sangat lama dia tidak terbiasa jauh dari bunda nya.

" Ayolah Bun... dua hari saja dirumah nenek nya, nanti yang masakin Lynggar siapa? Tau sendiri kalau Ayah itu suka gosong kalau memasak sesuatu." Kata Lynggar sambil gelayutan manja dilengan sang bunda, sambil digoyang-goyang kan ke kanan dan ke kiri.

Dia terus merengek sambil menunjukan jurus puppy eyes nya kepada sang bunda agar sang bunda luluh padanya, sedangkan sang Ayah yang melihat anaknya manja kayak gitu hanya bisa geleng-geleng kepala.

Apa lagi tadi anaknya mengadu keistrinya kalau ia mencoba memasak tetapi selalu gosong hasilnya itu membuat dia malu sendiri.

" Seminggu kedepan beli makanan diluar saja, jadi tidak perlu susah-susah berbelanja dan memasak." Kata bunda menasehati.

" Kau benar sayang-! " Ayah menimpali perkataan istrinya sambil berjalan menuju tas yang berisi pakaian yang akan dibawa, dia akan mengantar istrinya ke bandara.

Lynggar akhirnya hanya menghela nafas pasrah, " Ya Ya Ya terserah ayah saja..."

" Hati-hati dijalan ya bunda dan titip salam buat nenek kalau Lynggar tidak bisa ikut menjenguk nenek."

" Iya sayang-! Kamu baik-baik dirumah jangan nakal ya, Jangan suka begadang dan harus menurut apa kata ayah."  Pesan bunda keanaknya sambil mencium pipi nya.

Cup-!

Cup-!

Setelah itu bunda beranjak keluar rumah sambil memeluk pundak anaknya menuju motor suaminya, disana bunda Sisil melihat suami tercintanya sudah nangkring diatas motor.

" Ayo sayang kita berangkat-! " Kata bunda sambil memakai helmnya.

Ayah Lynggar melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah, Lynggar yang melihat ayah dan bundanya menoleh kearahnya ia pun melambaikan tangannya kekanan dan kekiri.

Setelah itu dia masuk kedalam rumah lagi dan tidak lupa menutup pintu terlebih dahulu, hari ini dia akan menghabiskan waktu menonton drama cina di hp nya saja.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Jangan lupa tinggal kan vote ya 🤗

Agar aku semakin bersemangat menulis 🥰

Terima kasih sudah mampir kesini, semoga suka dengan cerita ku 😊❤️