bab 2: awal pendekatan

481 38 0
                                    

"jadi gini Frey, kejadian ini 2 tahun yang lalu, waktu flora masih kelas 10 ( flora sekarang kelas 12 ya ), flora ini awalnya anak murid yang sehat dan normal kayak kita, dia bisa masuk ke SMA ini karena beasiswa. Dia punya pacar dulunya, nama nya Deven, suatu hari ketika mereka lagi duduk berduaan di depan sekolah, lagi pacaran, di sebrang tempat mereka duduk ada bunga, niat deven mau memetik bunga itu lalu memberikannya kepada flora, lalu deven pun berjalan ke sebrang, dia ga liat kiri kanan dulu, ternyata ada mobil yang rem nya blong,  deven ga sadar, deven hanya senyum senyum di pinggiran sambil ngeliatin bunga itu. Flora yang udah sadar langsung lari dengan niat nolong deven, namun sia sia, nyawa deven ga tertolong, dan flora kena imbasnya, nyawanya selamat tapi kakinya lumpuh. Semenjak itu orang orang menganggap sekolah kita ga menjaga dengan baik anak murid nya, dan satpam nya pun ga becus, dan akreditasi sekolah kita menurun. Kepsek marah pada saat itu, Kepsek mau mengeluarkan flora, tetapi orang tua flora mohon mohon karena mereka ga tau mau masukin flora kemana lagi karena flora udah buruk di mata orang orang secara nama dan fisik, dan mereka pun ga punya cukup uang, bersyukur bgt mereka flora bisa di situ walau karena beasiswa, akhirnya kepsek pun ga tega, dan sebagai penghormatan kepada mendiang deven, mereka pun menetapkan flora, tapi karena itu, flora di bully, di benci dan di jauhi orang orang."

"tapi menurut gua flora itu keren, secara ga sengaja dia dan deven menurun kan akreditasi sekolah, dan ia menebus kesalahannya, dia ikut olimpiade science, math, English dan segala jenis nya, belajar mati matian, dan ia berhasil membawa nama sekolah. Dan akreditasi sekolah perlahan mulai meningkat kembali." saut Oniel

akhirnya Freya tau semuanya, Freya kaget dia benar benar kaget, dan semenjak itu dia benar benar ingin tau lebih dalam tentang flora, tetapi secara langsung.

"eh Bu Gracia udah masuk woi" celetuk Adel

semua murid kembali ke kursi nya masing-masing termasuklah Freya. Sepanjang pelajaran Freya tidak fokus, ia terus memikirkan cerita yang Gita ceritakan kepada nya. Pelajaran pun sudah selesai, bel pulang pun tiba

"eh, nongki ga di tempat biasa?" tanya Adel

"gas lahhh ya kali ga" jawab Zee

semua setuju kecuali Freya

"gua ga ikut dulu ya" jawab Freya

"loh kenapa Frey?" tanya Gita

"kalian aja, gua ada urusan" ujar Freya, dan Freya pun menggendong tas nya dengan niat bergegas pergi namun sebelum pergi ia menanyakan suatu hal

"eh guys, kalian tau ga flora itu kelas berapa?"

dengan wajah heran, Oniel menjawab

"kelas 12 ips 3"

setelah mengucapkan terima kasih Freya pun langsung bergegas pergi keluar meninggalkan teman temannya, dan teman temannya hanya menatap satu sama lain dengan penuh  kebingungan dengan tingkah Freya yang aneh dan mereka pun pergi nongkrong tanpa Freya, berempat.

Freya pun pergi ke kelas 12 ips 3, dan ia menemukan flora yang sedang mengemas buku nya

"yes, ini dia yang gua mau"

dengan wajah gembira ia menunggu flora di pintu kelas flora. Setelah selesai mengemaskan barang nya, flora pun keluar kelas dengan mendorong kursi roda nya sendiri.

"BAAAA!!, hehehe eit sendiri aja nih kak???" ucap Freya tiba tiba.

flora terkejut, tetapi lagi lagi ia hanya diam, dan pergi meninggalkan Freya tanpa mengucapkan satu patah kata pun, tetapi Freya kali ini tak menyerah, ia mengejar flora dan berjalan bersama flora, di sana ia memancing flora berbicara

"kak jawab dongg, kok diam aja si?? setiap aku ajakin ngomong"

"paansi brisik, lo tuh ganggu, pergi sana" jawab flora pertama kalinya. alih alih sedih mendengarkan perkataan flora, Freya justru bahagia dan dengan penuh wajah sumringah ia berkata

Apa adanya? (FreFlo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang