bab 1 : Pertemuan.

883 47 1
                                    

Kisah ini berawal dari sebuah SMA swasta yang bernama SMA pelita ilmu Bandung yang sedang mengadakan pelantikan ketua OSIS baru.
Freya, seorang anak yang sering di bilang "polos" dan sifatnya yang sangat lembut kepada siapapun. Tak hanya itu, ia pun terkenal sebagai anak yang sering terlambat. Tetapi Freya juga terkenal dengan kepintarannya, ia sering memenangkan olimpiade science dan math. Mungkin itu juga menjadi alasan mengapa ia terpilih menjadi ketos. Namun Ia di anggap tidak cocok menjadi ketua OSIS oleh sebagian besar murid SMA pelita ilmu di karenakan sifatnya dan juga tampangnya yang polos dan lemah lembut. Tetapi, apa boleh buat, Freya telah terpilih berdasarkan vote dan keinginan guru.

Hari ini merupakan hari pelantikan Freya sebagai ketua OSIS, tetapi.......

*KRINGGG*

"tch, paansi berisik bgt ni alarm, gua buang juga nanti, hoahammm" ujar Freya dengan penuh kantuk. Kemudian Freya melihat ke arah alarm nya dengan pengelihatan yang masih buram.

*DEG*

"UDAH JAM 6.40, WOI GUA HARI INI PELANTIKAN KETUA OSIS JAM 07.00, HADUEHH UDAH HARI BESAR GINI MASIH AJA PENYAKIT KEBO GUA KAMBUH"

Freya pun segera bergegas ke kamar mandi untuk mempersiapkan diri, setelah itu dia pun bersiap siap, mungkin karena jam yang terus berjalan membuat Freya dengan penampilan pakaian seragam seadanya ( belum rapi ) langsung bergegas pergi saja, padahal hari ini pelantikan iho...

ia pun dengan tergesa gesa naik kemotornya dan langsung menancap gas. Setelah ngebut ngebut an ia pun sampai di sekolah nya, tepat jam 07.10 ia sampai.

"tch, telat 10 menit gapapa lah"

Freya pun langsung berlari ke ruang rapat OSIS, di perjalanan menuju ruang rapat OSIS, ia menemukan 4 orang anak sedang membully teman mereka, melihat itu Freya pun bergegas menolong anak itu walaupun ia sudah terlambat, ia tak peduli, lagi pula ini kewajiban juga sebagai ketos kan?

"heh, apa apaan nih? sekolah kita ga memperkenankan ada nya pembullyan ya. Kalian pikir keren begitu? pergi sekarang juga."

"baru mau di lantik jadi ketos aja belagu amat lo, lo tuh ga cocok jadi ketos, ga ada tegas tegas nya, apa jadinya sekolah kita?" celetuk salah satu orang anak yang membully tersebut.

"pergi sebelum gua laporin ke kepsek tentang perbuatan kalian ini, gua ketos, ga sulit buat gua melaporkan hal ini."

mereka pun ketakutan dan gentar.
"tch, gua takut sama kepsek, bukan sama lo, camkan itu."

mereka pun pergi meninggalkan Freya dan anak yang di bully tersebut, ternyata anak yang mereka bully tersebut merupakan anak disabilitas, dia menggunakan kursi roda, Freya terkejut tapi kata kata pertama yang ia katakan adalah

"Lo gapapa?"

anak itu pun hanya diam, dan pergi begitu saja meninggalkan Freya dengan kursi rodanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"minimal makasih, hadueh." ujar Freya, Freya pun teringat bahwa ia akan melaksanakan pelantikan, maka ia kembali panik dan bergegas ke ruang rapat. Sesampai nya di ruang rapat

"hadehhh kerjakan lo telat mulu, telat mulu, udah jam berapa ini woi? udah mau jadi ketos loh, heran bgt gua ama penyakit lo ini" ujar salah satu teman Freya yang juga anggota OSIS, yaitu Zee.

"ya maap, kebo soalnya~" balas Freya.

"udah datang belum si Freya nya?" secara tiba tiba datang kepsek dan menyaut omongan mereka.

"udah Bu" jawab Zee

"baiklah kalau begitu, kita mulai sekarang saja."

"baik Bu"

tak hanya pelantikan ketos, hari ini juga merupakan pelantikan waketos, sekretaris, dan bendahara. Dan mereka semua adalah, Freya sebagai ketos,fiony sebagai waketos, zee sebagai sekretaris, dan muthe sebagai bendahara.

proses pelantikan pun di mulai dan semuanya berjalan lancar. Setelah pelantikan selesai, Freya dan Zee pun kembali ke kelas (Freya dan Zee sekelas). Mereka pun sampai di kelas mereka, kelas 11 ipa 4. Dan ternyata pada saat itu, guru nya datang agak terlambat maka mereka masih ada waktu untuk bermain, Freya dan Zee pun nimbrung dengan circle mereka yaitu, Adel, Oniel, dan Gita. Disana mereka bercanda, tetapi Freya hanya diam terus menerus, sampai akhirnya Gita menyadari dan bertanya

"lo kenapa Frey? ga biasanya begini."

"abis di lantik jadi ketos kali, jadinya banyak pikiran, wkwkwk" celetuk Adel.

"apaansi brisik" jawab Freya

"Lo kenapa si, cerita Frey " kata oniel kepada Freya

akhirnya Freya pun mengatakan apa yang berada di kepala nya

"kok di sekolah kita ada anak disabilitas? , gua baru tau ada anak disabilitas di sini, gua kira sekolah kita khusus anak anak sehat dan normal, ternyata ada penerimaan anak disabilitas juga? gua dari tadi mikirin ini terus dari pelantikan sampai sekarang."

mereka kaget mendengar perkataan Freya dan suasana langsung berubah.

"Lo kok bisa Baru tau Frey? dari goa mana lo?, lagian hal gitu doang di difikirin terus, ga penting menurut gua" jawab Adel niat bercanda.

"gua lagi serius, del." ujar Freya

"Lo pasti ketemu sama anak itu ya tadi pagi? nama nya flora, banyak yang jauhin dia." jelas Zee.

Freya mengangguk, tetapi sebenarnya yang Freya ingin tau bukan identitas anak itu, tapi kenapa sekolah ini bisa menerima anak disabilitas. Namun informasi dari Zee juga tak kalah penting bagi Freya. Tetapi, mengerti dari raut wajah Freya, Gita pun menjelaskan apa yang ingin Freya tau

"jadi gini Frey..."

Apa adanya? (FreFlo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang