II;

125 12 3
                                    

Siang hari ini Koo tengah mengecek persediaan minuman beralkohol dan beberapa syrup untuk bar mereka. Sampai akhirnya ia melihat Rocky yang berada di bagian VIP tengah duduk bersama para gadis-gadis.

Seperti biasa, Rocky akan mendengarkan keluh kesah mereka. Menghibur mereka dengan kata-kata manis dan janji yang akan mereka dapatkan dengan sepantasnya.

"Jika matamu memiliki laser aku yakin kepala para wanita itu akan meleleh."

Koo menengok ke arah sumber suara itu dan melihat Kizzy yang duduk di atas meja bar sembari menyilangkan kaki. Koo kembali melihat ke arah Rocky sembari tersenyum kecil. "Apa maksudmu? Kenapa aku mencoba membuat lubang di kepala mereka?"

"Aku tahu kau ingin Rocky tersenyum seperti itu padamu." Kizzy tersenyum menggoda dan ikut melihat ke arah Rocky. "Kau tahu betapa lembutnya dia dengan para gadis dan juga aku."

Itu memang benar. Rocky selalu lembut hanya kepada para wanita. Dan Kizzy. "Jadi? Apa maksudmu Kizzy-chan?" Koo bersandar di meja bar dan mengalihkan pandangannya pada Kizzy.

"Jadilah seorang gadis juga." Ucap Kizzy dengan gampangnya.

Koo tersenyum lagi. "Itu tidak mungkin." Ucapnya sembari menggeleng pelan. "Aku ingin dia menerimaku yang seperti ini."

Kizzy mengangguk mengerti. "Dia laki-laki yang baik. Akan ada jalan untuk kalian berdua." Ucap Kizzy.

Entahlah. Koo tidak terlalu yakin.

Seperti sekarang, ia hanya bisa mengamati Rocky dari kejauhan. Ia tidak akan pernah bisa mendapatkan perhatian yang ia inginkan dari Rocky.

Loyalty; [ Rocky x Koo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang