V;

75 11 1
                                    


Darah.

Bau karat.

Koo tidak pernah suka dengan darah.

Warna merah itu menodai pakaian Koo.

Tapi, dengan adanya darah...

Itu artinya..

Akan ada ketenangan..

Untuk dirinya..

Dan,

Rocky.










.






.

Anggota SMG tengah menyisir daerah perbatasan dan menggeledah seluruh ruko yang ada di daerah kekuasan White Rascal. Mereka kehilangan Koo dan para pendatang.

"Apa sebaiknya kita berpencar mencari Koo?" Tanya Heidi dengan perasaan khawatir.

Malam ini daerah White Rascal kedatangan tamu tidak diundang. Ada sekitar 10 laki-laki dengan pakaian serba hitam. Mereka menyebar di sekitaran club milik White Rascal seakan mengamati gerak-gerik White Rascal.

Menurut Koo, mereka bukan anggota Doubt. Sejak kekalahan Kuuryu, Doubt ikut meredup dan tidak lagi terlihat dimanapun. Kemungkinan besar kelompok ini akan menyerang White Rascal dan mengambil alih kekuasaan di S.W.O.R.D.

Anggota SMG segera mencari pendatang itu namun pergerakan mereka diketahui para pendatang dan para pendatang itu segera bersembunyi.

Awalnya Koo dan SMG bergerak bersama namun karena daerah pencarian terlalu luas, Koo memutuskan untuk berpisah dan berpencar. Jika dalam setengah jam tidak ada kemajuan maka mereka harus kembali ke titik kumpul utama yang berada di pertigaan dekat dengan Club White Rascal.

Namun hampir satu jam anggota SMG menunggu Koo dengan cemas. Ponsel Koo mati dan mereka tidak tahu kemana Koo pergi.

"Tidak. Aku takut jika terjadi sesuatu pada kita jika kita bergerak sendiri-sendiri. Koo bahkan belum kembali." Ucap Lassie sembari memperhatikan setiap arah dan berharap wakil ketuanya itu muncul.

"Aku tidak bisa menunggu. Sebaiknya kita bergerak sebelum terjadi hal buruk." Cosette bergerak gusar.

"Benar. Ayo kita pergi. Kita harus menelusuri arah yang Koo lewati tadi." Kata Marco dan memimpin pergerakan SMG.

Seingat mereka, Koo memilih untuk menelusuri terowongan bawah tanah yang terbengkali.

Lampu jalanan begitu remang-remang dan suasana di daerah itu begitu sepi. Lampu-lampu tidak lagi menyala dengan terang dan membuat mereka siaga. Jikalau para pendatang itu bersembunyi dan hendak menyergap mereka. Mereka harus siap dengan segala resiko terburuk.

Mereka sampai ke terowongan tua itu, dari pintu masuk terowongan itu begitu banyak sampah dan sesekali tikus berlarian.

Namun diantara bau samar menjijikan itu mereka mencium bau anyir.

Seperti darah.

Mereka semakin tegang dan bergegas masuk ke dalam.

"Koo!"

"Wakil ketua!"

Loyalty; [ Rocky x Koo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang