...
....
....
Semenak tinggal dengan Yunho, Jaejoong mengalami mimpi-mimpi aneh tiap kali ia memejamkan mata. Mimpi tentang peradaban yang bahkan tidak tercatan dalam buku sejarah, negara besar yang makmur dan damai namun memiliki adat-istiadat serta tradisi yang bagi masyarakat modern sekarang dianggap sangat tabu.
Begitu bangun dari mimpi-mimpi aneh tersebut, Jaejoong akan merasa lelah dan sedih seolah-olah dirinya mengalami sendiri hal-hal aneh dalam mimpi tersebut. Jaejoong tidak berani bercerita tentang mimpinya kepada Yunho karena pria tersebut sangat sibuk.
Yunho pulang larut malam dan pergi pagi-pagi sekali. Ia bahkan melewatkan makan malam dan sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh Jaejoong. Ketika Jaejoong bertanya, Yunho hanya mengatakan ada yang tidak beres diperusahaan tempatnya bekerja sehingga ia harus lembur untuk mengatasinya.
Jaejoong juga sudah memulai semester pertamanya. Sehingga kesibukan kuliahnya pun menguras energi dan pikirannya. Tetapi mimpi-mimpi tersebut mulai mengganggunya, membuat Jaejoong merasa tidak nyaman dan susah berkonsetrasi. Setiap mengedipkan mata Jaejoong merasa pemandangan dihadapannya berubah menjadi kondisi tempat dan waktu yang berbeda, orang-orangnya pun berbeda. Bahkan pakaian yang mereka gunakan pun berbeda.
"Jaejoong..."
Jaejoong menoleh, suasana kuno yang semula berada dihadapannya berubah Kembali menjadi ruang kelasnya. Ia sering berhalusinasi, Jaejoong akan memeriksakan dirinya ke dokter besok, ia sudah membuat rencananya sendiri.
"Kami akan pergi minum, kau mau ikut? Ada banyak perempuan cantik yang datang nanti." Seorang teman sekelas Jaejoong bicara.
Jaejoong melirik segerombolan anak laki-laki yang berkeremun dekat pintu keluar kelasnya. Jaejoong berpikir karena Yunho selalu pulang terlambat, mungkin tidak masalah jika ia pun pulang terlambat. Jaejoong mengangguk sebagai jawaban. "Oke."
"Ayo! Tempatnya sudah dipesan oleh Taehoon tadi."
Jaejoong mmeberekan peralatan tulisnya, memasukkannya ke dalam tas, mengikuti teman-temannya dengan perlahan.
♥♥♥♥♥
Tempat minum yang dimaksud berada didekat lingkungan kampus sehingga hamper semua pengunjungnya adalah mahasiswa dari berbagai angkatan. Jaejoong duduk diam memperhatikan lingkungan sekitarnya. Teman-temannya benar-benar mengajak beberapa mahasiswi berpenampilan menarik.
Jaejoong memegang gelasnya, menyesap sedikit dan berkedip, ketika menatap lingkungan sekitarnya lagi suasananya sudah berubah. Para perempuan memakai tusuk rambut unik, pakaian mereka pun menarik, dan para laki-laki tampak mabuk, menggoda para perempuan cantik didekatnya.
Jaejoong merinding dan sakit kepala, perutnya mual. Ia merasa belum minum banyak tetapi rasa-rasanya ia sudah mabuk sampai tidak bisa membedakan kenyataan dan halusinasi.
"Jae...? Kau tidak enak badan?" tanya teman disebelahnya.
Jaejoong merasa semakin pusing, ia meletakkan gelas ditangannya sedikit kasar.
"Ya Tuhan! Jaejoong!"
Jaejoong hanya mendengar teman-temannya memanggil Namanya dengan panik sebelum tenggelam dalam kegelapan tak berujung.
♥♥♥♥♥