Part 17

1.1K 33 0
                                    

Satu bulan kemudian...

Sabtu pagi Salma memilih lari di area lapangan perumahan TNI AD yang tidak jauh dari apartmentnya.

Salma berlari menggunakan masker dan topi agar tak banyak yang mengenali nya. Tapi tetap saja beberapa warga ada yang mengenali nya dan meminta foto.

"Yaudah aku lanjut lari lagi ya gais." Pamit Salma pada beberapa cewek yang mengenali dirinya.

"Oke Sal, hati - hati lo lari sendirian."

"Iya tenang aja gais."

Salma pun lanjut lari, dan berhenti di sebuah taman untuk membeli air mineral. Lalu ia memilih bangku taman untuk duduk disana.

Ia seperti mengenal salah satu dari pria tersebut.

"Rony."

Rony kaget dan begitupun Rangga junior dari Rony.

"Eh Salma. Lo sendirian?"

"Iya nih gue lari sendirian."

"Oh ya kenalin ini junior gue namanya Rangga"

"Hallo aku Salma."

"Saya Rangga kak."

"Waduh di panggil kakak lagi panggil nama aja."

"Nggak baik kak, kan umur kakak lebih dari saya, jadi prinsip menghargai yang lebih tua hehe."

"Emang muka aku tua banget ya?"

"Waduh salah saya. Maaf ya kak."

"Haha tidak apa kok."

"Mimpi apa ya saya semalem, pagi ini kenalan langsung sama artis papan atas. Rugi 3 orang itu nggak mau ikut sama kap." Ucapan Rangga terhenti karena di kode oleh Rony.

"Wah ekpresif sekali ya kamu, beda sama senior kamu haha."

"Hmmm.."deheman saja yang keluar dari mulut Rony.

"Kebetulan banget ya bisa ketemu disini. Ternyata lo tinggal di asrama?"

"Nggak, gue emang sering olahraga disini."Bohong Rony.

"Gue kira lo bagian dari anggkatan darat."

"Nggak kok gue warga sipil. Emang gue kayak tentara ya?"

"Lumayan sih dari rambutnya haha."

"Berarti semua yang tipe rambutnya kayak gue tentara dong hehe."

"Ya nggak juga sih Ron. Tapi gue nilai gitu karena keluarga gue kan tentara semua."

"Berarti kakak akan cari pasangan abdi negara juga dong. Saya sebenarnya tentara kak, saya mau lah daftar jadi pacar kakak."Celetuk Rangga.

"Haha kamu ada - ada saja Rangga. Tapi maaf aku mungkin nggak bisa jalani hubungan sama seorang abdi negara. Karena prinsip saya takut kehilangan kalau sedang jauh. Apalagi kalau dia bagian tim inti yang bakalan turun untuk ikut perang kayaknya mending nggak. Karena aku pernah kehilangan om sekaligus tante ku yang menjadi incaran dan mereka berdua korban dari orang jahat itu. Andai saja aku punya kuasa aku bakalan bunuh mereka tapi nyatanya yang rekan tentara saja masih belum bisa melumpuhkan kelompok itu."

"Kak jangan berfikiran gitu, saya yakin aparat sudah berusaha semaksimal mungkin tapi memang kelompok mereka tersebar dan tidak bisa hanya di musnahkan begitu saja."

"Sorry Rangga kalau kamu tersinggung dan maaf aku jadi keceplosan dengan warga sipil."Ucap Salma yang merasa tak enak sama Rangga.

"Tidak apa kak, bang Rony udah kayak abang aku kak jadi kita bisa anggap bang Rony juga keluarga kita di sini."

"Hmm okelah kalau begitu Ron gue mau langsung jalan lagi ini soalnya nanti mau ada job."

"Iya Sal, apa mau gue anter ke parkiran?"

"Udah nggak usah nanti kalian masuk ke sini jauh jalannya."

"Gue bisa minjem motor Rangga sebentar."

"Tapi kalau ada yang lihat kita malah di buatin berita hoax yang ada lo di serang netizen juga Ron."

"Oh yaudah kalau begitu. Lo Hati - hati ya Sal."

"Iya Ron thanks. Rangga duluan."

"Iya kak Salma hati - hati."

"Ternyata lo semenjaga gitu anaknya ya Sal, lo rela di hujat buat lindungi orang sekitar lo. Dan gue sedikit kecewa dengan ucapan lo yang tidak mau punya pasangan seorang abdi negara." Ucap Rony dalam hati sambil memperhatikan Salma yang sudah berjalan ke arah parkiran.

****

Hi semua, aku Avisha Keita. Bisa di bilang aku suka Salma, aku Suka Rony, aku sayang Salma Rony dan aku juga sayang kalian warga Salmocean.

Terima kasih ya sudah mau mampir di cerita aku yang sedikit berbeda dengan kehidupan mereka hehe. Yang mau tau visual dari semua pemain yang ada di Lentera Cinta tinggal kunjungi akun Instagram dan Tiktok @avishakeita

Jangan lupa bantu vote dan komentar nya kalau kalian suka ya gais hihi

See you next chapter yaa beiibs xixi..

Lentera CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang