Bab 16

1.9K 62 0
                                    

"Itu--- aku habis---" rehan bingung mau jawab apa, karena jika ia jujur pasti sagar akan marah dan bisa aja dia akan membuat anaknya dalam bahaya.

Walaupun, sagar sudah mengatakan cinta dan sayang dengannya, rehan belum sepenuhnya percaya kalau dia akan menerima anak-anaknya apa lagi rehan juga bingung di antara empat orang siapa ayahnya, jadi karena rehan tidak ingin membahayakan keselamatan mereka, ia pun berbohong kepada sagar.

"Aku habis apa, hm?" Tanya sagar penasaran yang masih setia memeluk tubuh rehan seakan-akan tidak ingin lepas dari dirinya.

"Aku, ahh iya aku habis jual ginjal buat modal usaha.. jadi lah aku seorang pengusaha karena berkat ginjal aku" ujar rehan mengarang cerita agar rahasianya yang selama ini di sembunyikan tidak terbongkar,

Apakah, sagar percaya dengan omongan rehan? Tentu saja sagar tidak mempercayainya mana mungkin seorang rehan seorang anak miliarder se-Asia menjual ginjal buat modal usaha, itu tidak masuk di akal,

Namun, sagar mengiyakan saja ucapan rehan, ia akan mencari tau sendiri kenapa perut rehan sampai di jait begitu, seperti orang habis melakukan operasi caesar, karena dulu istrinya juga lahiran caesar, jadi ia tau luka seperti itu.

"Apa, mungkin rehan melahirkan anak? Itu, sangat tidak mungkin terjadi karena laki-laki mana ada yang memiliki rahim" ucap sagar dalam hati, ia masih sangat penasaran akan luka itu, tapi rehan tidak mau berbicara jujur kepadanya.

"Sayang, apa mau kita lanjut ke ronde berikutnya" ucap sagar di dekat telinga rehan dengan suara berat'nya membuat rehan merasa geli sampai tidak sadar kalau penisnya mulai bereaksi mendengar suara berat sagar.

Tentu, saja sagar merasa menang karena sudah berhasil membuat rehan kembali bergairah, apa lagi sagar tau kalau rehan gampang sange,

Rehan, yang melihat penisnya mengeras mengutuknya, karena ia sangat malu dengan sagar yang tiba-tiba penisnya mengeras.

"Anjing, babi, bangke kontol baperan hanya mendengar itu suara itu saja sudah ngaceng" maki rehan dalam hati, karena kesal dengan kelakuan si kontol.

Segeralah, sagar kembali memulai pergulatan panas mereka sampai beronde², bahkan mereka tidak menyadari kalau mereka melakukan sampai tengah malam.

Mereka, lalu tidur sampai tidak menggubris kalau ponsel rehan terus saja bergetar, namun hal itu mengusik tidur sagar, ia segera mencari sumber suara itu dan sagar menemukan itu adalah ponsel milik rehan,

Awalnya, sagar tidak ingin mengangkatnya tapi setelah melihat nama itu, ia menjadi sangat penasaran siapa orang yang menelpon rehan dini hari seperti ini,

"Huakkkkk.... Daddy, kenapa daddy tidak pulang apa Daddy marah dengan nana, sampai daddy meninggal kami sendiri,"

    "Nana, akan marah jika daddy tidak pulang hari ini, dan kami juga akan menghukum daddy"

"Hallo daddy, daddy masih hidup kan? Kok daddy gak ngomong? Atau daddy lagi ciuman dengan pacar daddy, seperti series² yang nana tonton"

"Ahh, tau lah nana kesal sama daddy karena daddy gak mau membuka suara"

Setelah berbicara banyak nana. Mematikan, panggilan telponnya karena daddy-nya tidak menjawab ucapannya, padahal nana sudah berbicara panjang lebar, tapi daddy gak membalas ucapannya.

Sagar, yang mendengar itu semua termenung ia memikirkan siapa yang telpon rehan kenapa dia menangis dan memanggil rehan dengan sebutan daddy? Apa selama ini rehan sudah menikah? Tapi,  bukannya rehan maho dan tidak menyukai wanita tapi kenapa dia bisa memiliki seorang anak?

Pertanyaan²nya itu selalu muncul di benak sagar, ia segera menelpon bawahannya,

"Hallo"

"Aku, ingin kamu cari tau kehidupan rehan raharja atau Leon Panduwinata pemilik perusahaan terbesar"

"Buat apa tuan ingin mencari kehidupan mereka?"

"Lakukan saja, aku membutuhkan segera, jika dalam lima menit tidak ada di meja kerja saya, maka kalian akan saya hukum"

Mendengar, perintah dari tuannya mereka segera melaksanakan mencari data-data pribadi yang tuan minta, bahkan dia meminta kehidupan sehari-harinya.

"Aku, ingin tau apa yang selama ini kamu sembunyikan dariku sampai kamu pergi menghilang di telan bumi"

Karena, hari sudah mulai pagi ia segera berjalan ke kamar mandi yang tidak memakai apa-apa, ia segera mengguyur tubuhnya yang sangat leket dan bau air mani dari mereka berdua.

Sagar, pun keluar setelah menyelesaikan mandinya, lalu ia melihat ke arah tempat tidur yang masih ada rehan yang sedang tertidur pulas, ia lalu memakai pakaian yang sudah ada,

Lalu, ia mendekati wajah teduh rehan yang tertidur dengan tenang.

Cup

Cup

Cup

Cup

Ciuman terakhir sagar mendaratkan di bibirnya sangat manis, dan membuat rehan semakin candu akan bibir dan tubuh indah rehan, walaupun dia seorang laki-laki tapi warna dan tubuhnya melebihi seorang wanita.

"Kamu adalah milikku, dan aku tidak akan membiarkan kamu pergi dariku seutuhnya."

Saat, sedang memandang rehan, ponselnya berdering lalu sagar mengangkat panggilan dari anak buahnya.

"Apa?"

"Tuan, kami sudah mendapatkan informasi tentang Rehan dan Leon, yang akan mengejutkan tuan sendiri"

"Saya, akan kesana"

Tut

Ia lalu berdiri untuk keluar dari hotel, namun belum sempat melangkah ia kembali mencium bibir rehan, ia juga membuat surat agar rehan tidak marah kepada dirinya yang pergi tanpa izin.

Setelah itu ia pergi keluar dari hotel untuk segera ke kantornya.

Tak berselang lama setelah sagar keluar rehan terbangun dan menengok kesana kemari, namun ia tidak menemukan ada tanda-tanda kehadiran sagar, tapi saat ia mengambil ponsel ia melihat sebuah surat.

Karena, penasaran rehan mengambil surat itu lalu membacanya dengan teliti sampai sebuah senyuman mengembang di bibir rehan.. surat itu tertulis untuk rehan dari calon suami.

"Rehan sayangku, calon suamimu pergi dulu ya, kamu baik² tidurnya, maafkan calon suami mu ini sayang karena pergi dulu sebelum melihat kamu bangun, tapi kamu jangan khawatir aku sudah memberikan morning kiss buat kamu, jadi kamu tak perlu khawatir, ,,, oh iya sayang calon mama dari anakku, aku juga sudah menyiapkan makanan buat kamu agar kecebong yang semalam aku tanamkan bisa makan dan biar bisa jadi dedek bayi, bukan jadi kotoran, aku mencintaimu sayang, tunggu aku pulang.... Biar aku di sambut oleh calon istriku"

Rehan, hanya diam saja sambil senyum-senyum tidak jelas, tamu berapa detik kemudian ia segera menyadari apa isi surat tersebut.

"Sagar anjing mencuri ciuman di saat aku tidur!"

***

Di tempat lain, seorang pria yang baru saja sampai langsung bersin² entah apa penyebab yang membuat dia bersin sampai dia menyalahkan staf kantor karena  tidak becus membersihkan kantor.

Dengan kekesalannya ia masuk kedalam lift dan ia langsung pergi ke ruangannya setelah pintu lift terbuka,

Sagar, masuk kedalam ruangannya yang sudah terdapat kedua anak buahnya yang menunggu kehadiran dirinya.

"Bagaimana?"

"Ini, tuan data-data yang anda minta,, dan pasti ini akan mengejutkan tuan"

Sagar, segera menerima berkas itu yang berisi tentang datang yang dirinya minta.

"Apa!"

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang