Enjoy the story!!!
Don't forget for vote n comment.Seorang pemuda terbaring di atas ranjang dalam unit kesehatan hospital wings, mata dengan manik emerald itu mulai terbuka menandakan sang pemilik sudah mulai bangun, mata itu mengerjap beberapa kali sebelum pemuda itu bangun dan terduduk di ranjang, tangannya bergerak meraba nakas di sisi tempat tidurnya untuk mencari sebuah benda yang membantunya melihat dengan jelas, ia mengambil kacamata dari atas nakas tempat tidurnya lalu ia gunakan, manik emerald nya menatap keseluruhan ruangan hospital wings yang nampak kosong dan masih sedikit gelap karena hari masih pagi, ia duduk termenung sambil bersandar di kepala ranjang, tangannya tergerak mengambil sesuatu dari dalam saku celananya, sebuah cincin dengan permata hijau sebagai penghiasnya yang di berikan oleh seseorang yang ia cintai sebelum menghilang
"Mr. Potter? Kau sudah bangun?" Tanya Madame Pomprey yang baru saja masuk ke dalam ruangan, yang membuat Harry segera menyimpan cincin itu kembali ke dalam saku nya
Ya, kalian benar. Itu adalah sang pahlawan dunia sihir, orang yang terpilih, Harry James Potter.
Total sudah 15 kali ia jatuh pingsan dan mengunjungi hospital wings dalam kurun waktu 6 bulan setelah perang terjadi, kondisi nya akhir-akhir ini sangat memprihatikan, sehingga membuat para profesor bahkan Severus Snape sendiri khawatir dengan pemuda berkacamata itu, Harry sering meninggalkan makan malam bersama temen-temannya dan memilih duduk menyendiri di puncak menara Gryffindor yang merupakan tempat terakhir dimana ia bersama dengan profesor Dumbledore serta sang pujaan hati
Harry tersenyum kearah Madame Pomprey yang mendekat untuk mengecek kondisinya kembali, ia menerima sebuah mangkuk berisi ramuan obat dan langsung meneguk habis semuanya seakan itu hanya air putih, ia seperti sudah terbiasa dengan ramuan itu setelah keluar masuk hospital wings berkali-kali
"Mr. Potter, berapa kali sudah ku katakan untuk menjaga pola makan dan waktu istirahat mu?!" Harry hanya meringis mendengar omelan Madame Pomprey padanya
"HARRY!/POTTER!" Teriakan empat orang perempuan yang baru saja memasuki ruangan hospital wings menggelegar, mereka masuk bersamaan dengan beberapa pemuda di belakangnya membuat Harry menoleh melihat siapa saja yang mengunjunginya
Disana ada Hermione, Ron, Ginny, Luna, Pansy, Neville, Blaise, dan Theo. Sejujurnya Harry berharap ada satu orang lagi yang datang menjenguknya, namun sepertinya sosok itu tidak akan pernah muncul lagi di hadapannya
Keempat perempuan itu berhamburan mendekat kearah Harry dengan Hermione dan Ginny yang langsung memeluknya erat membuat Harry terkekeh sementara Luna dan Pansy hanya menatapnya dengan tatapan khawatir
"Bagaimana kondisimu, Potter?" Pertanyaan pertama di berikan oleh Theo
"Apa sebenarnya yang terjadi padamu, mate?" Tanya Ron
"Benar! Semenjak perang antar sihir putih dan sihir hitam, serta perang antara kau dan Lord Voldemort, kondisi tubuh mu seperti melemah" timpal Neville
"Harry, aku tidak pernah melarangmu untuk melakukan apapun, tapi kumohon untuk menjaga pola makan dan istirahat mu, apa itu sangat sulit untukmu?" Ucap Hermione dengan tatapan memohon nya
"Jika kau tidak memikirkan dirimu, setidaknya pikirkan orang-orang yang menyayangimu dan mengkhawatirkan kondisi mu, Potter" sahut Pansy
"Harry, aku tau kau sedang merasa tertekan dan tidak baik-baik saja, tapi setidaknya pikirkan kondisi kesehatanmu" ujar Luna
Harry hanya terdiam sambil meringis lalu menundukkan kepalanya merasa bersalah mendengar rentetan omelan dari teman-temannya karena sejujurnya ia juga tidak mengerti dengan kondisi dirinya sendiri saat ini yang kehilangan nafsu makan, sulit untuk tidur, dan selalu tertekan akibat rasa bersalah kepada orang-orang yang mengorbankan nyawa demi melindungi dirinya serta mimpi buruk karena ucapan buruk orang-orang di luar sana yang semakin membuatnya tertekan
"Hey, Potter. Saat ini kau tidak perlu merasa bersalah kepada orang-orang yang mengorbankan nyawa demi melindungi dirimu, mereka melakukan itu bukan hanya semata-mata melindungi dirimu, tapi mereka melakukannya untuk melindungi perdamaian di dunia sihir ini. Jadi berhenti merasa bersalah untuk hal yang tidak perlu." Kalimat panjang dari seseorang yang baru saja memasuki ruangan membuat Harry mengangkat kepalanya dan menatap sosok itu, untuk pertama kalinya ada seseorang yang tentang pikiran dan isi hatinya
"Profesor Snape?" Gumam Harry
Teman-teman Harry memberi jalan kepada sang profesor untuk mendekat kearah Harry
"Maafkan aku karena terpaksa melakukan mantra untuk masuk kedalam pikiranmu, karena aku sungguh sudah lelah melihatmu yang terus jatuh pingsan dan tidak masuk di setiap kelasku" tegas Profesor Snape
Harry mengulum bibirnya dan menundukkan kepalanya, lagi-lagi ia merasa bersalah pada pria di hadapannya ini
"Maafkan aku, profesor" cicit Harry
"Sudahlah lupakan, istirahat dan segeralah pulih, lalu kerjakan tugasmu yang ku titipkan pada Mrs. Granger" ucap profesor Snape yang langsung berjalan keluar begitu saja dengan jubah hitam kebesarannya
Semua yang berada di ruangan itu masih diam tanpa ada yang berani mengeluarkan suara satu pun
°°°°°
Seorang pemuda berambut pirang platina terduduk menatap langit gelap dengan cahaya bulan dan udara dingin dari balik jeruji besi, ia termenung sambil membayangkan senyuman seseorang dengan mata berwarna hijau emerald kesukaannya, ia terkekeh saat mengingat tawa manis dari sosok itu, hawa dingin dari dalam penjara sihir terburuk di seluruh dunia itu sama sekali tidak mengganggu baginya yang sedang membayangkan sosok yang ia cintai, bahkan bayangan Dementor dari balik jeruji yang kini tengah mengawasinya pun ia abaikan
Pemuda dengan manik abu-abu itu begitu merindukan sang pujaan hati, entah kapan waktunya nanti ia akan kembali bertemu dengan seseorang yang sudah merebut hatinya, entah kapan waktunya ia bisa keluar dari jeruji besi dingin penjara ini, entah kapan waktunya ia mampu pergi dari penjara sihir terkuat Azkaban
_____~~~~~_____
Eh? Eh?
Apa nih?!!
Tiba-tiba aku nulis Drarry?!!!
Tau ah, intinya aku lagi ter Drarry-Drarry !!!
Semoga kalian suka deh 😭🙏🏽Thank you!! ✨
See ya!!
Luv~~ ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again { Drarry }
Fiksi PenggemarSebuah kisah tentang sang pahlawan dunia sihir yang kembali bertemu dengan seseorang yang ia cintai namun berdiri di samping sang musuh dalam penyerbuan para Dead Eaters kepada Hogwarts.