Bab 20 : Nona Boss kecil

290 49 1
                                    


Ice tersenyum nakal dan menyudahi aksinya. Tapi Embun justru masih memejamkan matanya.

Ice ;
" Perasaan udah deh,... !!! "

Secara perlahan Embun membuka kedua matanya dan melihat Ice yang sedang menatapnya dan tersenyum gemas.

Ice ;
" Kayaknya ada yang masih mau lanjut nih,.... !!! "

Ice kembali cuma tersenyum nakal, membuat Embun jadi terlihat panik hingga gelagapan dan mukanya sangat merah sekali.

Ice kemudian turun juga dari atas badannya Embun dan langsung ngeloyor pergi gitu aja masuk ke dalam kamar mandi.

Embun masih terdiam mematung, dirinya masih berusaha untuk menenangkan diri. Sebab jantungnya nyaris saja berhenti berdetak lagi oleh kelakuan si Nona Boss kecil.

Bisa-bisanya Embun dikendalikan oleh anak kecil itu, bahkan dirinya tidak kuasa untuk menolaknya sama sekali.

Meski singkat, tapi tadi adalah ciuman pertamanya Embun. Dan yang melakukan adalah anak cewek yang masih remaja pula 🙈.

Hatinya berbunga-bunga dan jantungnya berdebar-debar dengan sangat kencang.

Ada rasa senang campur rasa ketakutan, itulah sekarang yang sedang Embun rasakan di hati dan kepalanya.

Hingga tidak sadar Embun memegang bibirnya terus dan tersenyum lalu salting sendiri,.... Haha.

Embun kemudian bangun dan duduk melamun di atas kasur.

Ice yang baru saja keluar dari kamar mandi tiba-tiba berbisik di telinganya pelan.

Ice ;
" Sepertinya Aku bakalan nagih deh,... Soalnya bibir Kamu rasanya enak dan manis,... !!! "

Ice lalu berjalan lurus keluar dari kamar sambil ngomong kencang sama Embun tanpa menengoknya sama sekali.

Ice ;
" FYI ini udah siang bolong loh,... Ayo cepat makan !!! "

Embun hanya menatap kepergiannya Ice.

" Siaaaaal,.... Anak kecil ini benar-benar mempermainkan hatinya setiap saat !!! "

( Keluh Embun di dalam hatinya ).

Embun segera pergi mencuci wajahnya dan bergegas untuk menyusul Ice buat makan siang.

------------------------------------

Tapi anehnya saat mereka sedang makan siang bersama, Ice justru terlihat malah jadi cuek. Seperti tidak terjadi apa-apa soal kejadian tadi. Ice hanya fokus makan tanpa melihat sedikit pun ke arahnya Embun.

-------------------------------------

Ice terlihat sedang membuka kopernya yang dari Eropa saat Embun masuk ke dalam kamar. Embun akhirnya mendekatinya.

Embun ;
" Ada ada yang bisa Aku bantu ??? "

Ice ;
" Gak perlu makasih,... !!! Oh iya lupa ini ada oleh-oleh buat Kamu,...!!! "

Ice menyerahkan sebuah kotak berisi sepatu dan juga tas backpack.

Embun mengambilnya sedikit ragu.

Embun ;
" Makasih banyak Ice,...Tapi ini terlalu bagus dan mahal deh buat Aku !!! "

Ice ;
" Nice,...!!! Selesai ,..."

Ice terlihat tidak peduli sama sekali pada Embun. Ice malah langsung pergi sambil menenteng handuk kecil keluar dari kamar.

Ternyata sore itu Ice malah latihan boxing ditemani oleh seorang coach.

Ice yang justru bersikap cuek banget setelah mereka ciuman, membuat Embun jadi gak konsen buat ngapa-ngapain sepanjang hari itu.

Embun itu pengen marah tapi gak berani. Embun mau protes juga gak mungkin wkwk.

Lagian mana bisa Embun melawan atau menentang keinginannya Ice Foster hahaha.

Padahal rasanya Embun pengen sekali teriak buat marahin Ice, karena udah berani buat nyium bibirnya.

Sehabis itu Ice malah bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Ice malahan semakin asyik dengan rutinitasnya sendiri.

---------------------------------------

Embun memilih membuka laptop dan mencoba mengerjakan contoh soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya.

Ice sempat masuk ke dalam kamar buat ganti baju renang, lalu dia keluar lagi. Selesai boxing Ice malah asyik lanjut buat berenang.

Kasian sekali wajah Embun, dia terlihat bete banget dan kentang banget jadinya.

Lebih ngeselinnya adalah Embun gak bisa marah dan gak bisa ngapa-ngapain deh pokoknya kecuali hanya bisa kesal sendiri wkwkwk.

--------------------------------------

Hari sudah semakin sore saja,...!!!

Embun sudah mulai bingung mau ngapain lagi. Akhirnya Embun pergi mandi dan mengguyur kepalanya dengan air dingin yang mengalir dengan deras agar pikirannya menjadi lebih jernih.

Setelah selesai mandi dan ganti baju Embun lalu mengintip ke arah kolam renang.

Ice sudah berhenti berenang, tapi sedang terlihat rebahan di atas kursi pinggir kolam renang, sambil dipijat oleh salah satu pelayannya.

Embun ;
" Issssshhh,.... Dasar Nona Boss bociiil,....
Sumpah nyebeliiin banget,....😤😤😤 !!! "

-------------------------------------

Embun lalu keluar dari kamar dan menuju mini perpustakaan.

Kenapa juga Ice harus cepet-cepet balik Jakarta kalo cuma buat bikin hatinya Embun jadi kacau balau kaya gini.

Mungkin itu yang ada dalam pikirannya Embun saat ini.

Waktu lalu berlalu menjadi malam hari.

Embun menyibukkan diri hanya dengan sibuk terus membaca buku. Embun malas sekali untuk keluar, apalagi harus ketemu Ice yang sedang mode paling menyebalkan sekali seharian ini.

Tok,....tok,....tok,....

Seorang pelayan datang mendatangi Embun.

Pelayan ;
" Non Embun disuruh Non Ice buat makan malam sekarang,....!!! "

Embun ;
" Bisa tolong sampaikan jika Saya makannya nanti saja yah,...!!! "

Pelayan ;
" Tapi Non,.... Nanti Non Ice marah loh,...!!! "

Embun ;
" Toloooong banget yah,.... Soalnya Saya belum terlalu lapar,... !!! "

Pelayan itu pasrah kemudian bergegas kembali keluar ruangan.

Embun ;
" Makasih,...!!! "

Tapi tidak berapa lama justru Ice sendiri yang datang menemuinya.

Ice ;
" Ayo makan,... !!! "

Embun melihat Ice dengan mode pemaksaan tapi halus seperti biasanya.

Embun ;
" Aku masih belum lapar,....Kamu makan duluan aja yah,... !!! "

Ice menundukkan wajahnya, tepat di depan wajahnya Embun. Sampe Embun gugup banget di tatap sedekat itu.

Ice ;
" Kalo Kamu gak mau makan sekarang,.... Jangan salahkan kalo justru Aku yang bakalan makan Kamu ya,...😈😈😈!!! "

Damn,....!!!

Jurus andalannya Ice Foster kembali keluar lagi. Membuat Embun jadi tidak bisa berkutik.

Embun langsung kalah, dan dia langsung segera berdiri saat itu juga,.... hahaha.

Embun ;
" Ya udah ayok,... Kita makan Sekarang aja,...!!! "

Embun langsung jalan keluar ruangan dan menuju meja makan. Disusul oleh Ice yang diam-diam tersenyum melihat betapa lucunya saat Embun salah tingkah seperti barusan.

Mereka berdua lalu makan malam bersama.

Selesai makan mereka langsung masuk ke dalam kamarnya Ice.

To Be Continue,.......


I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang