In Another Life
Killua Fanfic
Killua © Yoshihiro Togashi
Story © harukiiKyo°
°
°
°
°02 - Pertemuan Setelah Perpisahan
"Killua-san!" Panggil seseorang, menghentikan langkah [Name] dan Killua.
Terlihat 3 orang siswi berjalan menghampiri mereka. Salah satu dari mereka yang berambut blode berjalan paling depan, ia tampak memegangi sesuatu. Sebuah... Kotak?
Mereka akhirnya sampai dihadapan dua sejoli itu. [Name] melihat mereka dengan tatapan yang sulit diartikan– berbeda dengan Killua yang hanya menatap datar.
"Ini, cookies buatanku. Untukmu, Killua-san... Jangan lupa dimakan, ya!" Ucapnya riang, seraya tangannya menyodorkan kotak yang diketahui berisikan cookies itu.
Killua tidak mengambilnya, melainkan hanya menatap kotak itu seperti tak tertarik. "Kau bisa memberinya pada orang lain, aku tidak suka cookies." Balasnya.
Kejam? Memang. Pake nanya.
Gadis itu tampak kecewa. [Name] yang melihatnya sedikit menarik ujung almamater Killua, memberi kode pada lelaki itu bahwa ia harus menerima pemberian dari gadis didepannya.
Tak sesuai yang diharapkan [Name], Killua malah menarik tangannya– kembali berjalan ke tujuan utama mereka, yaitu kantin. Meninggalkan tiga siswi tadi yang menatap kepergian mereka.
Disisi lain, Killua dan [Name] masih berpegangan tangan menuju kantin. Merasa bahwa perilaku Killua sebelumnya benar-benar kasar, [Name] memutuskan untuk membuka suara.
"Cookies tadi, setidaknya kau harus menerimanya walaupun kau tidak suka. Gadis itu sudah berniat untuk memberikanmu sesuatu, hargailah pemberiannya." Ucap [Name] tak menatap Killua.
Pemuda itu hanya menatap [Name] sekilas, lalu kembali mengarahkan pandangannya kedepan. "Tidak mau."
Mendengar itu, [Name] langsung menendang tulang kering Killua. Memangnya siapa yang tidak kesal jika diberi tanggapan seperti itu? Jika ini adalah kartun, dapat dipastikan bahwa disekitar [Name] sudah terdapat asap merah dan background neraka yang berapi-api, tidak lupa dengan kepalanya tercetak banyak perempatan imajiner.
"Sakit!" keluh Killua sambil memegangi tulang kering kakinya yang ditendang dengan sangat kuat. Jika Killua yang notabene-nya seorang lelaki sampai kesakitan– apa jadinya jika tendangan itu mendarat pada tubuh perempuan yang berani mengganggu kehidupannya.
"Kau menyebalkan! Sudah diberi nasehat malah menentang. Memang apa salahnya jika kau meresponnya hanya dengan anggukan? Apa itu susah? Jawab!" Ucap [Name] tak mempedulikan keluhan yang keluar dari mulut Killua.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life - Killua Zoldyck
Fiksi Remaja"𝗠𝗮𝗿𝗶 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗱𝗶 𝗸𝗲𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘀𝗲𝗽𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴 𝗶𝗻𝘀𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝘁𝗮𝗸𝗱𝗶𝗿𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗮 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮" Kata-kata itu, aku akan memercayainya. Dia memang tidak...