jaga

133 21 0
                                    


Old story, let's flashbacks

Hari ini blaze dan ice ada lomba di sekolah mereka.

Yaitu pertandingan silat antar Sekolah Dasar tingkat Sekecamatan. Untuk kelas 5 SD.

Tentu bapak tomato dan istri tomato yang bertugas mengantarkan keduo temperatur kita, sementara untuk Taufan ia memiliki kerkom.

Dan gempa yang merupakan anggota sekbid kesenian memiliki rapat OSIS untuk kelulusan kakak kelas 9.

Trio Ori- kelas 7, 12 tahun.
Duo temperatur- kelas 5, 10 tahun.
Duo bungsu- kelas 3, 8 tahun.

Satu satunya yang free untuk menjaga duo bungsu adalah halilintar.

Sejak duo bungsu lahir, hali cukup dekat dengan solar, karena iya. Solar kecil kerjanya adalah menyolong buku matematika TK milik hali. Sementara jika dengan duri, hali cukup anteng walau ke sulut emosi dikit dengan pertanyaan duri yang terkadang di luar akal sehat.

Dan iya hari ini, hanya ada hali, duri dan solar.

Hali melihat ke arah duo Bungsu, duri sedari tadi melihat ke arah pintu belakang yang menuju kebun. Dan solar yang melihat sinis ke hali.

"Jelek" sinis solar, yang mendapatkan tatapan tajam dari sang sulung.

Duri yang mendengar menggoyang kan sendiri bahu solar, untuk menegurnya.

"Huhs, solar ga boleh gitu" ucap duri lembut namun sambil menekuk kedua alisnya, solar yang melihat kakak kesayangan nya gak membela nya pun, cemberut.

"Kok bela si hali sih!" Ucap solar sambil cemberut.

"Kak hali! Bukan si hali! Kan kita gak boleh ngomong kasar" ucap duri sedikit ngegas, namun solar hanya cemberut. Duri yang melihat solar kesal sendiri dan hali yang cuman liat doang.

"Kak alin, maafin solar yaa" ucap duri menatap ke atas namun lurus ke mata hali.

Hali tersenyum dikit lalu mengangguk kepalanya sambil memegang kepala duri, apa sih yang gak buat duri ucul?.

Tambah cemberut lah solar, melihat kakaknya di pat pat si rival, di tarik nya tangan duri oleh solar ke pintu belakang, hendak untuk ke kebun.

Hali sih bomat, lagi pula di kebun kan aman, ada pagar dan itu di kunci. Namun setelah 20 menit, hali yang di Landa ke bosanan. Merasa kepo yang adik adik nya lakukan.

Hali mengendap-endap mendekati arah duo bungsu, dan yang ia lihat adalah, solar dan duri duduk di bawah pohon dengan alas tikar kayu dan solar  bersender di pohon, sementara duri yang tengkurap di alas tikar

Di sekitaran duo bungsu terdapat banyak buku, mulai dari buku pelajaran utama ketika SD seperti IPA dan matematika, buku dongeng, buku catatan pribadi, buku gambar, dan buku ensiklopedia. Terdapat juga krayon yang berceceran

Hali juga memjelikan matanya, ia melihat solar tengah mengulik soal di buku matematika dan menjawab nya di buku catatan pribadi nya, sementara duri membaca buku IPA dan ensiklopedia namun khusus bab tentang alam.

Jika hali tidak salah liat di buku gambar juga terdapat gambaran proses fotosintesis menggunakan krayon, dan proses berkembang biakan serangga, baik yang sempurna dan tidak sempurna. Seperti kupu kupu dan jangkrik.

Hali juga mendengar ucapan solar kepada duri yang secara random bertanya perkalian namun jumlah besar seperti, 122×10 atau 2,78×34 dll

Dan duri menjawab dengan cukup cepat walau menggunakan jari jari kecilnya dan tampaknya jawabannya tepat.

Terkadang juga duri bertanya random seperti,

"jika kita menyentuh badan kita sendiri yang pertama kali merasakan sentuhan, tangan atau badannya dulu?"

Atau

"Kalau di dunia ini kita adalah hewan, apakah kita hanya memiliki satu jenis?"

Dan anehnya solar menjawab nya,

"Mungkin keduanya akan merasakan pada saat yang sama"

"Hmm mungkin iya, namun bedanya kita memiliki rupa yang berbeda beda, mungkin itu."

Selama 30 menitan hali terduduk di belakang pot yang cukup besar, sambil menguping percakapan duo bungsu. Dan hali akhirnya mengetahui sisi lain dari mereka.

Duri yang walau terlihat seperti anak yang polos dan lugu, namun di balik kepolosan nya memiliki otak yang cemerlang.

Solar yang terlihat seperti sosok yang bodo amatan dan logis, juga bisa menjadi random dan peduli di sekitar duri.

Another side 1.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang