.2.

1K 88 0
                                    

saat ini Shani tengah memakan makanan nya yang sempat tertunda, Feni sedang membuat kan bubur untuk sang adik, dan Gracia yang keluar untuk membelikan obat sang adik yang sudah habis.

saat Shani sudah selesai makan dan ia berdiri untuk mencuci piring nya ia melihat Feni yang telah siap dengan bubur buatan nya.

"udah jadi fen?"

"udah ci!"

"yaudah tunggu Gege dulu ya, paling bentar lagi dia pulang"

"siap ci"

Feni pun berjalan menuju ruang tamu dengan membawa nampan yang berisi semangkok bubur buatannya dan juga air putih biasa, sedangkan Shani kini membersihkan piring yang ia pakai tadi.

setelah selesai membersihkan piring ia langsung menuju ke ruang tamu, tapi belum saja Shani duduk seseorang membuka pintu rumah mereka dan berteriak.

"GEGE PULANG!!!"

"Shania Gracia Natio!!!"

"heheheh maaf Cici..."

"huh kamu ini ge bikin kaget aja! nanti kalau adek bangun gimana!?"

"hehehe maaf ci Shani"

"huff yaudah, ayok langsung ke kamar adek, kamu udah beli semua obat yang Cici tulis kan ge?"

"udah ci, nih!"

Gracia langsung menyodorkan sebuah kantong plastik yang isinya ada berbagai macam jenis obat untuk sang adik.

"ok, yaudah yuk langsung ke kamar adek"

mereka ber-3 pun akhirnya menuju ke kamar Flora.

setelah mereka sampai di depan kamar Flora mereka langsung mengetuk pintu itu.

tok

tok

tok

"dek?"

karena Shani tidak mendapatkan jawaban dari Flora ia langsung memasuki kamar Flora.

cklek

"dek?"

Shani, Feni dan Gracia berjalan menuju kasur Flora dan melihat Flora yang masih tertidur dengan pulas.

Feni pun menaruh nampan ke meja belajar Flora sedangkan Shani tengah duduk di tepi kasur Flora dan mencoba membangunkan Flora.

"dek"

"adekk"

Shani yang tidak mendapatkan respon apapun akhirnya memakai cara terakhir yaitu mencubit hidung Flora agar Flora terbangun dari tidur nyenyak nya.

Shani pun mencubit hidung Flora pelan, dan itu berhasil membuat tidur nyenyak Flora terganggu.

"ughh"

"bangun sayang"

"WOI BOCIL BANGUN WOI!!!"

"aaaa ci gre!!"

Flora yang kesal pun tidak sengaja memukul lengan Shani dengan lumayan kencang, Flora masih belum mengumpulkan semua nyawanya jadi ia tidak sadar yang ia pukul bukanlah Gracia melainkan Shani.

"aduh..."

ringis Shani pelan.

Gracia dan Feni kaget karena Flora memukul tangan Shani.

"adekk kok mukul tangan ci Shani"
Feni melirik sekilas ke arah Shani.

"huh? bukannya yang aku pukul tangannya ci gre??"

sister's?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang