part 9

74 5 4
                                    

YN berkali-kali menatap arloji silver miliknya yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Ia sedang menunggu paman Sangmin yang merupakan salah satu orang kepercayaan Namjoon yang akan menjemput YN.

Gadis itu menunggu di bangku halte. Tak berapa lama, mobil hitam yang merupakan milik paman Sangmin berhenti tepat di hadapan YN.

Segera YN berjalan lalu masuk ke dalam mobil tersebut dan ia duduk di kursi belakang. Mobil pun mulai melaju dengan kecepatan sedang.

"Paman, tolong antarkan aku ke kantor Namjoon." Pinta YN.

"Tapi YN, Namjoon menyuruhku mengantarmu pulang ke rumah." Sahut paman Sangmin.

"Tapi aku ingin ke kantor suamiku, apa aku tidak boleh ke sana?" Ucap YN bertanya pada paman Sangmin.

"Hmm baiklah, aku akan mengantarmu kesana. Tapi saat ini dia masih meeting."

"Tak apa, aku akan menunggunya diruangannya." Ucapnya dan hanya di angguki paman Sangmin.

Kurang lebih 10 menit mereka sampai di perusahaan milik Namjoon. Di dalam mobil YN ternganga melihat gedung itu karena nampak besar dan tinggi. Karena selama ia menikah dengan Namjoon YN tidak pernah melihat gedung perusahaan itu. Maka dari itu ia penasaran dan ingin melihat perusahaan milik suaminya.

YN mulai membuka pintu mobil lalu turun.

"Mari YN, aku akan mengantarkanmu ke ruangan Namjoon." Ucap paman Sangmin lalu di angguki YN.

Paman Sangmin mulai berjalan dan di ikuti YN dari belakang.

Saat berjalan melalui koridor gedung itu YN melihat-lihat para karyawan yang bekerja di sana. Ia mulai berfikir, bagaimana jika setelah lulus sekolah dirinya bekerja disini, di perusahaan Namjoon. Baginya itu bukan masalah besar.

Lalu para karyawan di sana mulai penasaran dengan gadis yang memakai seragam sekolah masuk di perusahaan ini. Mereka tidak tahu siapa gadis itu dan maksud dari kedatangannya kemari.

Tapi mereka mengenal paman Sangmin, karena ia juga bekerja disana. Menatap YN yang berjalan beriringan dengan paman Sangmin, para karyawan disana bertanya2. Ada hubungan apa mereka?

Sesampainya di ruangan Namjoon, YN melihat-lihat sekeliling ruangan itu. Ia nampak tertarik bekerja disini jika saatnya ia lulus sekolah. Dan yah, mungkin nanti ia membicarakan hal ini pada Namjoon setelah selesai meeting nanti.

"Terima kasih paman Sangmin."

"Sama-sama YN. Sebentar lagi Namjoon pasti selesai meetingnya. Kalau begitu aku kembali keruanganku." Ucapmya yang hanya di angguki YN sembari trrsenyum. Lalu ia pun kembali ke ruangannya.

YN mulai duduk di kursi sofa. Sembari menunggu suaminya kembali, ia membuka ponselnya dan membalas beberapa pesan disana.

.

.

.

Sedangkan di ruangan meeting, Namjoon dan beberapa orang disana masih fokus dengan rapatnya. Mereka tengah membicarakan kerja sama dengan Tn. Choi dan beberapa rekannya.

Semuanya berjalan lancar. Yah, meeting berjalan lancar kali ini. Namjoon merasa lega dan merenggangkan dasinya sebelum berjabat tangan dengan Tn. Choi.

"Senang bekerja sama dengan anda Tuan." Ucap Namjoon tersenyum sembari berjabat tangan dengan Tn. Choi.

"Aku pun begitu, semoga semua berjalan dengan baik." Jawabnya tersenyum kembali.

Setelah beberapa menit mengobrol akhirnya Tn. Choi memutuskan untuk pamit undur diri bersama rekan-rekannya. Saat ini di ruangan tersebut menyisakan Namjoon sendiri yang masih fokus dengan laptop di hadapannya. Entah apa yang ia kerjakan hingga atensinya kini mulai beralih meraih ponsel yang terletak di samping laptop itu.

My Little Wife || KIM NAMJOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang