Part 12

42 8 3
                                    

.

.

.

"Hang Joo ada apa hah?"

"I-itu, ada mayat." Jawabnya syok.

Hang Jiah melihat ke arah yang di maksud Hang Joo. Dan betapa terkejutnya dia melihat seorang pria dengan wajah yang penuh luka disana.

"Ya ampun." Gumamnya terkejut.

Jiah mencoba memberanikan dirinya untuk mendekati pria yang tak sadarkan diri dengan banyak luka di wajahnya. Tangannya perlahan membalikkan tubuh pria itu hingga posisinya terlentang.

Jiah menutup mulutnya karena luka-luka di wajahnya cukup parah, sungguh sangat miris pikirnya. Wanita itu menempelkan 2 jarinya di leher pria tersebut untuk memastikan dia masih hidup atau tidak. Dan dia merasakan masih ada detak nadinya, itu artinya pria itu masih hidup.

"Hang Joo dia masih hidup. Tolong panggilkan harabeoji ne?"

"Baik eomma."

Segera Hang Joo berlalu pulang untuk memanggil sang kakek.

.

.

"Yeji dimana Namjoon?" Tanya Seokjin begitu memasuki ruangan Yeji. Dan sebelumnya Yeji nampak fokus dengan komputer di depannya.

"Tadi katanya menjemput YN. Mungkin sekarang masih di jalan, ada apa?" Tanya Yeji bingung.

"Iya aku tau dia juga bilang padaku mau menjemput YN. Tapi ini udah 3 jam lebih loh, kenapa dia belum kesini?"

Yeji baru menyadarinya kalau saat ini sudah jam 15:15 dan Namjoon pergi sekitar jam 12 siang tadi. Itu artinya Namjoon sudah pergi 3 jam yang lalu.

"Kamu sudah menghubungi ponselnya belum?"

"Sudah, tapi anehnya ponsel Namjoon nggak aktif, tidak seperti biasanya."

Entah mengapa Seokjin memikirkan hal yang tidak-tidak pada Namjoon. Pikirannya tidak tenang sedari tadi, mengingat Namjoon yang ceroboh dan mengendarai mobil dengan keadaan kacau karena masalahnya dengan Tn. Choi. Dan itulah yang ia pikirkan, takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada Namjoon.

"Apa perlu kita kerumahnya? Untuk memastikan saja." Ujar Yeji dan diangguki setuju oleh Seokjin.

"Benar, kita kerumahnya sekarang."

Mereka pun mulai keluar dari ruangan Yeji. Rasa khawatir menyeruak dalam diri Seokjin. Entah mengapa pikirannya tidak enak, takut terjadi apa apa pada sahabatnya itu. Karena sudah 3 jam lebih Namjoon belum kembali ke kantornya.

Di mobil Seokjin, Yeji duduk di samping Seokjin yang tengah mengemudi mobilnya dengan kecepatan sedang. Yeji yang tak tinggal diam mencoba menelfon ponsel Namjoon berkali-kali berharap ponselnya aktif kembali dan mengangkat panggilannya.

Sudah puluhan kali Yeji mencoba menghubunginya namun tetap sama. Ia cukup khawatir saat ini, dan dia mulai berfikiran yang aneh-aneh tentang Namjoon.

"Aku sudah berkali kali mencoba menghubunginya dan ponselnya tetap tidak aktif. Aku takut terjadi apa apa padanya." Frustasinya.

"Nado. Entahlah, perasaanku mulai tidak enak." Ucap Seokjin yang mulai menambah kecepatan laju mobilnya.

Namun saat mobil Seokjin melewati jembatan, dia melihat mobil putih yang sangat familiar baginya. Mobil tersebut terparkir tepat di jembatan yang ia lewati saat ini. Yah tidak salah lagi tebakannya, itu memang mobil milik Namjoon. Segera ia menepikan mobilnya agar tidak mengganggu pengendara yang lain. Berharap si pemilik mobil masih di dalam mobil atau di sekitarnya.

My Little Wife || KIM NAMJOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang