2

3 0 0
                                    

Karena aku adalah Wali guru dari jaehyuk jadi aku membawanya keliling sekolah.

"ini adalah klinik. kalau lewat sini ada mesin penjual otomatis, dan juga ruang istirahat. "

"tangga utama berada, oh benar saya telah memberitahu anda tentang itu sebelumnya" aku tersenyum canggung dengan jaehyuk yang berada di belakangku dengan tersenyum ramah.

aku tidak bisa,

aku tidak bisa tenang, tanganku gemetar dengan tubuhku terasa panas dingin.

"Nah itu saja untuk interior sekolah. sekarang, ayo keluar" ajakku sambil membuka pintu.

" indah sekali"

"maaf? "

"saya bilang indah sekali, sekolah sangat bersih dan luas jadi menurut saya ini indah sekali"

oh ah ini sangat memalukan. Zila Apa yang kamu pikirkan ucapku dalam hati dengan wajah memerah karena malu.

"benar sekali. sekolah ini indah banget ya hahaha! jauh lebih indah di luar sekarang, karena bunga sakura telah mekar jadi Bisakah kita pergi" ucapku sambil membalik badan dan terburu-buru untuk berjalan.

jaehyuk seperti Tertinggal jauh dan dengan muka tenang.

"di sini adalah gedung pavilium" ucapku dengan membimbing jaehyuk dari luar gedung dengan pemandangan bunga sakura yang bermekaran.

"Jika Anda melewati pavilium, itu akan menuju ke taman" ucapku sambil melirik jaehyuk.

"dan Anda akan menemukan gerbang belakang" Ia menyimak apa yang aku katakan.

aku canggung karena harus bertatap muka dan aku berbalik dengan cepat.

"saya-saya pikir Hanya itu yang bisa ditunjukkan pada anda"

aku tidak ingat apa saja yang telah aku katakan padanya

aku tidak melakukan kesalahan kan?

batinku panik memikirkannya.

"Haruskah kita kembali ke ruang guru? "

Aku Melangkah dengan ragu begitu mulai sekolah akan ramai dengan siswa.

"Zila! "panggilnya cepat lalu aku berbalik badan dan menatapnya.

ia bertanya, "kenapa kamu terus menghindari tatapanku? "

aku menunduk, "kamu bahkan tidak menatap mata saya sekarang. apakah saya menyinggung kamu karena memilihmu sebagai wakil guru?" ucapnya sedih dengan wajah yang... seperti apa itu?

apaan sihh?

apa jaehyuk bingung karena aku?

apa yang telah kulakukan?

apa aku terlalu dingin padanya?

jantungku berdegup kencang dengan wajah memerah panik dan keringat sebiji jagung di pelipisku dan aku menatapnya sedikit.

Haruskah aku jujur dan mengakui bahwa aku adalah penggemarnya?

tidak tidak kendalikan dirimu Zila! aku menelan kasar ludah.

kamu tidak bisa membiarkan dia mengetahui bahwa kamu adalah penggemarnya! ucapku meyakinkan diri sendiri.

"tapi Kenapa anda memilih saya?"

"Saya sudah bilang kamu adalah tipeku"

tolong berhenti bercanda!!!

jantungku berdegup kencang dengan muka memerah panik dan malu.

bias ultimate | JaehyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang