Bab 2

64 39 4
                                    

"Kemana lagi aku harus mencari Darel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemana lagi aku harus mencari Darel. Laki-laki itu benar-benar seperti hilang di telan bumi," ucap Hana putus asa setelah mengetahui kediaman Darel kosong tak berpenghuni.

Dengan langkah malas gadis berjaket hijau itu kembali ke atas motor matic miliknya yang terparkir di pinggir jalan. Hana menyalakan mesin motornya, tapi tak lama seseorang meloncat begitu saja ke jok belakangnya.

"Pak tolong bawa aku sejauh mungkin dari sini dengan cepat. Nanti aku akan membayarmu sebanyak satu juta!" Orang yang tak lain adalah Athar itu berteriak sambil menepuk pundak Hana.

Sepertinya Athar menyangka Hana adalah bapak-bapak tukang ojeg. Bahkan dia menawari membayar Hana sebanyak satu juta. Tapi tentu saja Hana tak mau karena dia merasa bukan tukang ojeg, dan Hana juga merupakan tipe orang yang tak suka berurusan dengan orang kaya.

Hana malah mematikan mesin motornya, membuat Athar kembali berteriak. "Kenapa malah dimatikan? Apa satu juta kurang banyak bagimu Pak?"

Hana tak menjawab dan malah melipat tangannya di depan dada.

"Ya sudah aku akan beri kamu tiga juta Pak, jadi cepat nyalakan kembali motornya!"

Hana mendelikkan matanya. 'Dia ini sebenarnya siapa dan kenapa?'

'Aku sebenarnya malas menolongnya, tapi kalau dipikir-pikir uang tiga juta itu cukup lumayan untuk membantu biaya kehidupanku selama beberapa bulan kedepan. Apa sebaiknya aku turuti permintaanya?'

"Kenapa masih diam saja. Tolong bantu aku Pak. Aku benar-benar akan membayarmu berapa pun yang kamu minta." Athar mengguncang pundak Hana.

Mendengar tawaran itu, Hana pun mengacungkan lima jarinya tanpa menoleh ke belakang.

"Apa lima juta?" teriak Athar.

"Ah, ya sudah aku akan bayar 5 juta, tapi kamu harus bisa menghindar dari kejaran orang-orang itu."

Hana melihat ke spionnya, dan dari kejauhan terlihat beberapa pengendara mobil menuju ke arahnya.

"Ayo cepat jalan! Tunggu apa lagi!"

Hana mengangguk, dia menyalakan mesin motornya, dan langsung melesat secepat yang dia bisa.

Namun, mobil-mobil itu tak mau menyerah. Mereka juga mengejar Hana dengan kecepatan tinggi. Beberapa orang di mobil itu ada yang mengeluarkan kepalanya dari jendela sambil meneriakkan nama Athar.

"Tuan muda Athar! Tunggu Tuan muda Athar!"

"Tolong kembali Tuan muda!"

Hana tersenyum dibalik helmnya. 'Tuan muda? Apakah laki-laki ini seorang Tuan muda, dan mereka adalah bodyguardnya?'

'Sungguh lucu, kukira Tuan Muda hanya ada dalam drama saja.'

"Pak cepatlah Pak! Jangan sampai aku tertangkap oleh mereka!" Athar kembali berteriak sambil berpegangan erat di pinggang Hana.

Fake CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang