bukti?...

14 2 1
                                    

Annyeong gysss welcomm cerita ini lagi

Plis jangan bosen yaa
Jangan lupa VOMENT

Happy reading semuaa

Seseorang tengah sibuk dengan laptop di depannya,ini udah,ok selesai semuanya,gampang juga ternyata

Itu adalah Xavier ia mencari bukti bukti,dan ternyata sangat gampang mendapatkannya

Ia bergegas,menuju kediaman sang pelaku penabrakan Queen

Tok tok tak lama dari itu pintu terbuka,namun seseorang dari balik sana berusaha menutupnnya kembali

Xavier dengan cepat menghalangnya
Setelah semuanya aman

Xavier menanyai sang pelaku
Jadi Lo disuruh,i-ya gue disuruh, sumpah gue cuman disuruh itu doang
Ok bagus deh kalo Lo mau,ngaku,Lo aman,thanks ucap Xavier berlalu pergi

Awalnya kasus ini akan dibawa ke rana hukum namun,zero masih punya hati,sang pelaku masih di bawah umur ia tak ingin mengorbankan masa remajanya
Cukup jujur dan akui kesalahan semuanya selesai

Handphone Xavier bergetar
Halo Om ada apa tanyanya
"Cepat kesini"
"Dia telah pergi"
Kalimat yang begitu singkat itu dapat membuat seluruh tubuh Xavier mati kaku,ia meneteskan air matanya

Dengan ugal ugalan Xavier mengendarai mobil

Ia berlari ke arah ruang VIP dan mendapati semua orang menangis disana,sudah ada Lea yang menangis sambil memeluk nara

Om,panggil Xavier,zero mengangkat kepalanya,dia sudah tenang ucapnya dengan nada bergetar

Xavier memasuki ruangan itu,ia mendekat kearah brangkar Queen
Tubuh cantik itu sudah ditutupi oleh kain putih,Queen pergi dengan ekspresi wajah tersenyum

Tes satu tetes air mata itu berhasil turun,gue tau kita nggak kita sering berantem,tapi Lo mau ninggalin gue duluan,tega banget Lo,Lo nggak mau liat gue nikah,Lo nggak mau gendong anak dari gue

Dimana janji Lo,katanya mau mukbang kalo gue nikah,kenapa Lo pergi duluan

Bangun,Queen,gimana nantinya keluarga alvarendra,kalo Lo nggak ada

"Lo nggak boleh pergi Queen"
"Gue biarin Lo mau ditaman itu"
"Tapi bukan berarti Lo menetap disana"

"Redup sudah cahaya alvarendra" seorang gadis dengan senyuman yang "indah, membuat siapa saja terpana" "melihatnya,namun tidak dengan" sekarang,ia pergi dengan jiwa raganya
"Namun tidak dengan kenangannya"

Xavier keluar dari ruangan itu,dengan mata sembab, Devan yang berkali kali pingsan begitu juga Nara,Cakra yang berusaha menguatkan namun,pada akhirnya ia menangis

Semuanya akan kembali pada waktunya,namun apakah engkau harus kembali sekarang

Bagaimana nantinya mereka,dirimu lah,cahaya bagi mereka,jika cahaya itu mati,tak akan ada segores senyuman di keluarga ini

Mereka,baru menyesal jika engkau telah kembali

Bukan mudah berdamai dengan keadaan

Engkau pergi,adalah suatu hal yang aku takut kan

Senja yang indah membuat siapa saja tersenyum,walau dia akan pergi namun tak selamanya, berbeda dengan engkau yang pergi selamanya

Semesta pernah berkata,aku tak akan menyakiti mu,namun dengan cara engkau membawannya pergi,adalah hal yang membuat raga ku menghilang

Istirahat jika lelah, bukan istirahat untuk selama lamanya

"Selamat jalan ratu kesempurnaan
Dirimu dan kenangan mu akan selalu membekas di hati kami"

Elo terdiam disana,ia bahkan lupa bagaimana,caranya menangis
Bagaimana nantinya jika ia tak hidup bersama kembaranya, bagaimana kehidupan ini selanjutnya pikirnya

Queen di keluarkan dari ruang itu,ia akan dibawa ke ruang jenazah dan nantinya ia,akan dibawa pulang

Selamat jalan ratu,hidup mu selesai sampai disini,kami akan mengenangmu selalu
"Lea"

Kamu pergi dek,maaf jika abang belum bisa bahagiain kamu, abang harap setelah ini kamu sering dateng ke mimpi abang ya,tak akan ada lagi senyum hangat mu di keluarga ini selamat Jalan "ratu"
"Cakra"

Nggak,dek kenapa Lo tega ninggalin gue sendirian disini,Gimana gue nantinya tanpamu dek,kamu cahaya keluarga, semuanya akan terasa abu abu setelah ini
"Devan"

Selamat jalan Queen,ratunya abang udah tenang,abang harap kamu lebih bahagia diatas sana,warna dalam keluarga ini akan hilang,tanpa mu dek
I LOVE YOU QUEEN
"Alvin"

Nak,kamu princes mamah satu satunya,apalah daya mamah setelah kamu pergi nak,mamah akan rindu dengan mu Queen
"Nara"

Malaikat papah,nyaman banget Disana ya,sampe nggak mau pulang,kamu yang tenang ya nak,papah akan berusaha membangun keluarga ini tanpa kamu,pelita alvarendra telah hilang
Papah sayang kamu nak
"Zero"

Dek,Lo kenapa milih buat netap di taman itu,seindah itukah disana,nggak ada ya yang bakal bikin kamu sedih,abang pasrah dek jika ini keputusanmu,apa artinya alvarendra tanpamu,selamat jalan ratu ku
"Elo"

Sempat berhenti beberapa saat brangkar Queen dihadapan keluarganya

Permisi ya nyonya,tuan ucap suter ingin membawa Queen ke ruang jenazah

Namun saat melewati elo,elo melihat tangan Sang adik sedikit bergerak

Sus berhenti teriak elo,dia belum tiada sus

Udah elo jangan kayak gitu kasian Queen ucap nara terisak

Nggak mah,adek masih hidup,liat tangannya, semuanya, melihatnya
Dan benar tangan Queen sedikit bergerak

Dokter yang terkejut langsung membawa Queen keruangan untuk mengecek

Semua keluarga terduduk lemas disana

Dokter keluar dengan raut sumringah
Selamat nyonya,tuan Queen sudah melewati masa komanya,kita tinggal menunggu dia sadar saja

Semua keluarga tersenyum haru bahkan Devan menangis mendengarnya

Selamat,Queen kamu kembali dan mengembalikan senyuman keluarga ini
"Xavier"











"Semuanya akan kembali,pada "waktunya,walau kita tak tau kapan"
"waktunya, semuanya kembali"

Anyeong Gys jangan lupa voment yaa babay

Story love me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang