2

17.1K 46 0
                                    

Situasi di negara ini semakin hari juga semakin kacau, bahkan hingga membuat Pak Amri tidak pernah memperbolehkan Danji untuk keluar tanpa seizin beliau dan setidaknya harus ditemani oleh salah seorang pengawal mereka. Ini semua dilakukan karena murni ketakutan pak Amri terhadap keamanan dan keselamatan anak satu satu nya. Tapi tanpa dia sadar, justru tumbuh kembang Danji juga berdampak akibat rasa takut yang dimiliki ayahnya.  Bahkan saat umur 16 tahun saja, karena pergaulan Danji yang sangat terbatas dan tidak mengenal dunia luar, umur hanya seperti angka saja, padahal perangai nya masih seperti anak yang baru tamat sekolah dasar. Apalagi yang selalu dikerjakan Danji dirumah hanya menonton serial kartun favorit nya. Bahkan semua gadget yang diberikan oleh orang tua nya benar benar di kontrol sehingga membuat pengetahuan Danji hanya sejauh konten anak anak. Mungkin itu sebab nya banyak orang bilang, menyayangi anak bukan dengan membatasi pertumbuhan nya hanya karena takut cemaran dari dunia luar, tapi membimbing mereka untuk bersama sama memperkenalkan bagaimana sebenarnya dunia luar. Satu lagi yang mungkin menjadi "glitch" yang diciptakan oleh orang tua Danji. Baik Pak Amri maupun bu Iren selalu menuruti apa kemauan dari anak nya, tidak terkecuali hal hal berbau preferensi hobi Danji. Karena semua yagn ditonton Danji adalah konten anak anak, dan selalu mendapatkan siaran yang sedikit jauh dari maskulinitas,  Danji terlihat lebih menyukai hal hal yang berbau feminis. Bukan salah. tapi kecenderungan nya menyukai hal hal yang memilik stigma "girl things" membuat persona Danji menjadi anak yang lembut dan manis. Homeschooling yang dikerjakan Danji sudah tinggal menunggu ujian akhir nya saja karena semua materi pembelajaran sudah selesai, sehingga dia akan mendapatkan masa tanpa sekolah yang sangat panjang, mungkin akan lebih 6 bulan karena dia berencana akan kuliah di luar negeri.
"Pa... 3 bulan lagi Danji mau ulang tahun tu.  Kita jalan jalan ya?" Ajak Iren mengusulkan  agenda agar bisa berlibur bersama keluarga nya.
"Boleh ... kamu mau nya kemana sayang?" Tanya pak Amri ke Danji.
"Mm...  kemana ya pa... ke DisneyLand kaya nya seru"
"Isss kamu ini,  udah gede juga. Kan bentar lagi 17 tahun" ucap mama nya
"Tapi Danji mau nya main kesana Ma"
"Yaudah, kesana kan juga seru Ma.  Namanya kado buat Danji" ucap pak amri membela. Bu Iren sebenarnya ingin diajak ke tempat yang sedikit jauh. Kalau hanya disneyland, paling mentok pasti hanya sekitar Asia. Sedangkan mama nya ingin ke Eropa. Bukan hal yang sulit sebenarnya. Tapi, pak Amri selalu mengutamakan permintaan anak nya terlebih dahulu. Dan tidak pernah memberikan izin ke bu Iren untuk bepergian sendiri tanpa dia dan anak nya. Harusnya tadi sebelum menyarankan hal ini, bu Iren harus bekerjasama dahulu dengan anak nya agar dapat kesepakatan sesuai dengan keinginan bu Iren.

JANGAN LUPA VOTE YA!!!

BOOK 41 - MEMBANGUN KELUARGA BINAL [SET ISTRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang