5

9.3K 32 0
                                    

Didalam hati bu Iren sedikit kaget pak Robert menawarkan bersulang dengan minuman beralkohol. Ini adalah salah satu kelemahan nya. Dia tidak terlalu kuat meminum minuman beralkohol. Bu Iren akan cepat merasakan mabuk. Terakhir dia mengonsumsi itu adalah saat pesta anniversary nya dengan pak Amri yang ke 3. Setelah itu dia benar benar tidak mau mengonsumsi lagi. Tapi karena suasana dan cara pembawaan pak Robert yang sangat membuat Bu Iren bisa bangkit dari keterpurukannya setelah ditinggal  pak Amri, membuat dirinya terbuka dengan pak Robert.
*Ting*
Suara gelas pun bersulang, pak Robert menyunggingkan bibir nya. Lalu kedua nya menenggak minuman tersebut. Tidak tanggung tanggung, baru saja menenggak habis, pak Robert mengisi kembali sambil beliau mengajak ngobrol dengan topik yang ngalor kidul.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, 10 menit kemudian rasanya tubuh Bu Iren menghangat. Gerakan badan nya mulai menunjukkan reaksi perangsang tersebut sedang bekerja dan sangat cocok di tubuh nya. Bahkan bu Iren sedikit bingung kenapa terasa libido nya meningkat pesat sekarang. Seperti ada rasa gatal di antara titik titik sensitif nya. Apalagi gesekan rok, baju, bahkan celana dalam begitu terasa. Pak Robert bersorak dalam hati karena rencana nya akan segera berhasil.
Dia terus mengajak bicara sambil terus mencekoki minuman, tersebut sampai akhirnya beberapa gelas habis oleh mereka berdua. Tidak berpengaruh sedikit pun dengna pak Robert, tapi Bu Iren, selain pusing karena mabuk, juga benar benar terangsang hebat sekarang.yang ada dipikiran bu Iren, ini mungkin hanya akibat dia baru saja ditinggal suami nya, sampai akhirnya pak Robert menawarkan untuk diantar.
"Sini saya antar aja"
"Mmmhh gak usah pak, saya bisa panggil taksi kok" ucap bu Iren yang tergagap menahan libido juga kepala nya yang benar benar berat
"Gak papa kok. Ayo," ajak pak Robert sambil mengulurkan tangan nya. Bu Iren pun menurut saja karena seperti nya dia memang butuh pegangan saat mabuk seperti ini. Padahal hari masih sore. Pak Robert merangkul bu Iren yang sedikit sempoyongan, dan tangan nya mengusap halus lengan dan juga punggung nya. Tentu saja itu membuat rangsangan hebat yang menjalar di tubuh bu Iren. Dia tidak bisa berpikir jernih lagi. Mereka pun sampai di mobil, dan pak Robert membukakan pintu mobil itu meletakkan bu Iren di kursi penumpang, didepan. Gesekan yang terjadi dengan pakaian nya saja sudah membuat bu Iren gila, apalagi tadi dari dekapan dan gesekan badan dengan pak Robert ? Pak Robert pun melajukan mobil nya.
Bu Iren sudah merasakan celana dalam nya benar benar basah. Bagaimana mungkin dia bisa benar benar terangsang seperti ini? Mobil terus berjalan. Pak Robert mengajak terus mengobrol sambil mengemudi, tapi terasa sekali dia sudah tidak konsentrasi, bahkan di satu kesempatan saat memegang porseneling mobil, pak Robert berpura pura salah pegang dan mendaratkan tangan di paha bu Iren.
"Sshhh mmhh ee-eehh pppaaakk"
"Maaf Ren. Salah pegang hehe ucap  pak Robert tapi tangan nya tidak turun dari sana dan perlahan mengelus pelan. Sedangkan Bu Iren tidak lagi mencoba menepis tangan itu. Ada rasa ingin dituntaskan sekarang juga. Reaksi perangsang itu benar benar kuat pak Robert paham itu. Bahkan keringat nya sudah mulai mulai keluar meski AC mobil hidup. Pak Robert tidak lagi mengeluarkan suara nya agar tidak merusak suasana, tapi tangan nya masih disana. Mobil perlahan menepi. Perlahan tangan itu pun terus naik hingga pangkal paha Bu Iren.
"Ssshh p-ppaakk"

JANGAN LUPA VOTE YA!!!

BOOK 41 - MEMBANGUN KELUARGA BINAL [SET ISTRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang