Latihan 2

30 6 0
                                    

Assalamu'alaikum

Welcome friends!

Maaf kalau terdapat typo atau salah dalam penggunaan bahasa.

*

*

SEBELUM BACA VOTE DULU

HAPPY READING!!



"Nama lo?"

"Ethan" Jawab Ethan di angguki oleh kakak osis.

"Sekarang lo yang ngegantiin temen lo." Ethan mengangguk dan berdiri tepat di sebelah kiri Nina.

Deg deg deg deg

"Jantung aman beb?" Bisik Freya dari belakang dan di jawab gelengan tipis oleh Nina.

"Siapa pun tolong gue" Ucap Nina dalm hati, rasa nya ia pengen hilang saja dari tempat itu dan menemui kasur dan memeluk guling kesayangannya itu.

"Langkah tegak maju... Jalan!"

"Berhenti berhenti!" Teriak kakak osis.

"Letoy banget, lo cowo apa cowo sih?" Ucap kakosis pada Ethan. "Ulang ulang".

Mereka sudah mengulangi yang ke 5 kalinya. Di sebab kan kaki Ethan yang tidak bisa menyamakan langkah kaki Nina dan Virgo.

"Gue nggak bisa" Ucap Ethan santai.

"Lo aja deh army yang ngegantiin dia" Ucap salah satu kakak osis cewe yang bernama 'Ais'

"Ha!...army?!" Teriak Nina, sadar apa yang baru saja ia ucapkan dengan cepat ia menutup mulut nya dengan tangan.
Army yang merasa terpanggil menoleh ke arah Nina "Manggil gue?"

"Nggak! bukan lo, tadi tuh temen gue nunjukkin foto bities jadi gue jawab 'ha army' gitu" jawab Nina dengan kekehan meyakinkan. "Oh" jawab Army santai.

Jadilah Army yang menggantikan Ethan, Ethan kembali menjadi pemimpin upacara.

Mereka sudah sampai di tiang bendera, bendera telah di ikat di tali tali, sekarang mereka latihan cara menarik tali bendera dengan baik dan benar.

Nina dan Virgo yang memegang tali sedangkan Army menarik tali bendera.

Ketika Ais mengajari bagaimana langkah langkah Virgo nanti, Nina yang masih memegang tali dan mengamati Ais sedang mengajari Virgo, tali yang di pegang Nina seakan di tarik seseorang, dan ya, pelakunya adalah Army. Ternyata yang menarik tali tersebut adalah Army.

Nina pun menatap tajam Army serta alis yang di tautkan. Nina pun membalas tarikan tersebut, Army yang merasa tertantang menarik kembali tali tersebut, terjadi lah adegan saling tarik menarik.

Adegan tersebut menjadi bahan tontonan oleh semua murid di lapangan. "Eh udah udah, kenapa malah main tarik tambang sih!?" Tegur kak cewe osis itu.

"Dia duluan kak yang narik"

"Dih, harus nya lo nggak narik balik"

"Dih, gue nggak bakal narik balik kalo lo nggak mulai duluan"

"Lo-"

"UDAH STOP!" Teriak Ais mampu menghentikan mereka berdua. "Kalian berdua kalo masih berantem, gue bakal laporin kalian ke BK"

"Ck iya iya tukang ngadu amat sih lo" Army menatap sinis Ais dan beralih mendapati Nina yang menatapnya tajam.

"Gausah sok natap gue kaya gitu, nggak ada serem serem nya" Ucap Army dan di balas injakan kaki dari Nina. "Stt apa apaansih lo!, kaki gue kenapa lo injek?!"

"Karna lo nyebelin" Jawab Nina nada mengejek.

"Yuhuu si army, baru juga kemaren ketemu udah di pepet aja" Teriak ion dan kembali menutup rapat rapat bibirnya, ketika mendapati Army yang menatapnya tajam bak singa kelaparan yang siap menerkam.

Setelah selesai melakukan latihan, akhirnya mereka sudah mengerti dengan tugas mereka masing masing, dan sudah di pastikan mereka siap untuk melakukan pelaksanaan upacara besok.

"Widih elo udah akrab aje tu ma si kak Army"

"Lo tau nama dia?"

"Iyalah tadi gue ga sengaja denger kata kak Ais tadi, suara lo ma kak Army gede banget pas berantem, gue aja tercengang denger nya"

"Udah gak usah manggil kak Army, ga cocok banget di panggil kak Army" Ucap Nina yang nampak kesal ketika mendengar nama tersebut.

"Dia kan kakel Nin lebih tua dari kita, ya harus manggil kak dong"

"Tua dari kita? Yaudah manggil kek Army aja biar sopan, tu orang tampang doang cool asli nya mah nyebelin pake banget, padahal kemaren gue liat tampang nya kaya cowo cool mirip sama Ethan jadi nya gue nge iyain aja lo milih dia buat gue jadiin crush, eh ternyata dan ternyata" Ucap Nina panjang lebar dan di balas gelengan kepala oleh Freya, menurut nya Nina bakal gampang muve on dari Ethan kalau Nina terus saja ngebahas Army.

"Eh Re jemputan gue udah dateng, gue duluan ya, byee"

"Iya, bye..."

Nina pun berlari dan tak sengaja melihat Army, tanpa berfikir dan tanpa rasa malu ia dengan pede nya berteriak, "KAKEK ARMY, TIATI DI JALAN YA!" Teriak Nina dan langsung menaiki jok belakang motor.

Army pun menoleh melihat seseorang yang memanggil nama nya, siapa lagi kalau bukan cewe yang mengajaknya bertengkar tadi. Cowo setampan gue di panggil kakek gak cocok banget pikir nya.

Hari demi hari Nina lewati, akhirnya ia berhasil muve on dari Ethan. Bagaimana dengan Army?
Nina sudah menganggap Army teman, teman berantem lebih tepat ya, ketika dua insan ini bertemu tak pernah jika mereka nggak adu bacot dulu.
Nina juga berhasil muve on dari Ethan tanpa menaruh perasaan apapun kepada Army.

Selesai


Tbc.

Yeeyy!!
Cerita nya udaa selesai, tapi aku bakal buat cerita baru lagi!
Maaf banget kalau ceritanya kurang nyentuh kurang menarik, aku masih terus belajar dan berusaha buat nulis cerita yang menarik buat bisa ngehibur kalian!

Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐

Beri saran & kritik yang membangun

17 Februari 2024

Tokoh UtamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang