Ellia dan Langit, dua sahabat sejak kecil, tumbuh bersama dalam keakraban yang tak terpisahkan. Namun, takdir memisahkan mereka saat keluarga Langit harus pindah ke Korea Selatan. Meskipun jarak memisahkan mereka, cinta mereka tetap kuat melalui hub...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Melihat-lihat sekeliling, Ellia merasa penasaran. Ke mana Erlangga akan membawanya?
"Angga, kita mau ke mana? Ini bukan jalan menuju hotel," tanya Ellia dengan keheranan.
Erlangga mengajak Ellia untuk pulang, tetapi malah membawanya ke suatu tempat yang sangat asing bagi Ellia.
"Ya, kita mau pulang, Ell," jawab Erlangga yang tetap fokus pada jalanan.
Ellia terus melihat sekeliling jalan, semuanya masih terasa asing baginya. "Lu mau culik gw ya?" tuduh Ellia sambil tersenyum.
Erlangga sedikit menoleh ke arah Ellia. "Ngapain coba pake nyulik segala? Gw kan gak segitunya, ell."
"Pastinya buat dijual lah, terus nanti lu dapat duit banyak, dan seketika jadi miliarder," celetuk Ellia sambil tertawa.
Mendengar ocehan Ellia, Erlangga terkekeh kecil sambil menggelengkan kepalanya. "Lu mah, kebanyakan nonton drakor, ell. Gw cuma mau bawa lu ke tempat spesial."
Tiba-tiba, Erlangga memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah yang sangat besar. Halaman rumahnya begitu luas, mungkin bisa dijadikan tempat olimpiade bola.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ellia tercengang melihat rumah yang begitu besar dan mewah ini. Rasanya seperti sebuah istana bangsawan. Siapa pemilik rumah seperti ini?
"M-masuk? Haruskah gelandang sepertiku masuk ke istana besar ini?" tanya Ellia dengan ragu.
"Gelandang? Lu itu tuan putri, Ell," jawab Erlangga sambil menggandeng tangan Ellia dan membawanya masuk ke rumah tersebut.
Ketika melangkahkan kakinya ke dalam ruangan, Ellia langsung terpukau dengan isi dalam rumah tersebut. Ini benar-benar sebuah istana. Siapa orang kaya yang tinggal di sini?
Beberapa patung emas terpampang mewah di sana, dan lukisan-lukisan dengan harga miliaran rupiah juga terpampang di setiap dindingnya.
"Tunggu, mengapa ada foto masa kecil Erlangga dan beberapa foto kami berdua di dinding ini? Apa jangan-jangan..." Ellia berpikir sendiri.
