⌦BAB 1

107 12 2
                                    

                     ▶HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
8:30 Pagi. Di kamar hali dan Taufan.
Taufan sedang sarapan sambil bermain HP (kebiasaan Taufan kalau makan suka sambil main HP.)
Dan Taufan juga suka makan. Jadi setiap jam dia selalu lapar

Dan hali? Dia masih tertidur karena tidak tidur tadi malam. Tadi malam blaze mengajak hali untuk mabar epep karena blaze tau kalau hali juga tidak bisa tidur.
Hali tadi sebenarnya sudah dibangunin oleh Taufan jam 5:39 Subuh untuk sholat. Tapi sehabis hali selesai sholat subuh, ia tertidur lagi.

" Lin, bangun. Kamu gk ada sarapan loh, nanti pingsan "

Hali pun terbangun pelan pelan lalu duduk di kasur sambil mengumpulkan nyawa nya. " .... "

" Malam.. "

" Pagi woi. " (Hali kalau belum terkumpul nyawa nya ya begitu, bisa jadi agak sengklek)

" Noh sarapan dulu gih. " Taufan memberikan nasi uduk ke hali. ia pun perlahan duduk di lantai dan membuka bungkusan nasi uduk tersebut lalu makan dengan aman dan damai tanpa gangguan si blaze.

" Enak "

" Ya iyalah. Itu gua kok yang masak " Ucap Taufan. Padahal ia cuma bisa masak mie

" heleh sok banget. Ini pasti nasi uduk nya bu jasmine kan? Yang dipinggir jalan deket SD itu? "

" Hehe iyaaa. Tapi enak tau nasi kuning sama uduk nya, bisa bisa betah gua di kantin SD situ, hadehh jadi pengen balik ke SD lagi dehh "

" gila aku kangen banget sama sd. Aku kangen sama temen temen sd kuu, pernah main kartu, beli sama-sama, pulang bareng terus, ishh kangennn "

Hali yang mendengar kata Taufan pun langsung terdiam.
Jujur. Dia tidak ingin kembali ke SD lagi. Karena saat dia masih sd. Ia selalu dibully oleh temannya. Sampai sampai temannya pernah membuat 1 kelas bermusuhan dengan hali yang membuat ia trauma.

" hm.. Pasti masa sd mu bahagia banget " ucap hali dan menunduk

" eh.. Hali.. " Taufan terdiam lalu melihat ke arah hali. Padahal ia tidak bermaksud untuk menyindir masa sd nya dengan hali, ia juga menyesal karena sudah mengatakan hal seperti itu di depannya.

" M-maaf.. Gk bermaksud... Seharusnya aku gk ngomong gitu di depan mu lin.. "
Taufan berkata dengan muka yang menyesal

" ... Gapapa... Trauma ku juga udah hilang kok.. "

" tapi lin.. Aku nyesal bilang begitu.. Aku ngerasa kayak ngebuat kamu iri sama masa sd ku.. "

" Maaf.. " Taufan mengulang kata kata itu.

" eh fan... Iya gua maafin.. " ucap hali

" bener nih? "

" iya bener.. "

" hm okk, habisin tuh nasi uduk nya " ucap Taufan lalu pergi mencuci piring bekas makan nya

" iya iya " hali lalu melanjutkan makan nya sambil memikirkan hal tadi. Sebenarnya trauma nya hali masih belum hilang. Karena itu selalu terngiang-ngiang di otaknya, dia juga tidak mau mengingat masa itu.

Tiba-tiba seseorang mengetok pintu kamar mereka

Tok, tok, tok

Taufan pun bingung itu siapa lalu membuka pintu tersebut, dan ternyata itu adalah si gempa.

" noh paket mu fan. Rak buku. " ucap gempa lalu memberikan paket itu ke Taufan

" Lah, ni paket kenapa malah nyasar di kamar lu "

" Ya kurir nya juga agak sengkek sih.. Belum juga aku tanya langsung pergi "

" hm yaudah, makasih ya gem " ucap Taufan dan tersenyum ke arah gempa

" ya sama sama, oh ya, pakaian kotor jangan lupa kumpulin didepan kamar nya ya. Nanti aku cuci "

" loh? Gem gk kecapean nanti? " tanya taufan

" udah gapapa, udah biasa kok, jangan
lupa ya " jawab gempa lalu pergi meninggalkan kamar Taufan dan hali

" oh ya ya "

Taufan langsung mengambil semua pakaian kotornya beserta punya Hali juga

" lah itu masih bersih baju gua yang merah " ucap Hali

" merah yang mana anjay, merah semua baju lu, tunjuk tunjuk. Yang mana?! "

" itu disamping nya warna merah "

" gua geplak juga lu lama-lama. "

" ah! Yang ada tulisannya ' I love you Bandung ' " ucap Hali sambil menunjuk baju tersebut

" Ya bilang daritadi. Masalahnya baju lu merah semua, kayak mana gua mau bedain "

Taufan menaruh kembali baju hali tadi dan menaruh pakaian kotor tersebut didepan kamar mereka.

Sementara itu... Dikamar Duri dan ' Solar Alven ' yaitu temannya si Duri dari smp.
Si solar sedang belajar di laptop sementara Duri menyiram tanamannya sambil melihat ke arah solar

" Solar belajar mulu... Padahal udah pinter " ucap Duri

" wih, tumben ngatain solar pinter "

" pinter nya kelewatan maksudnya, masa payung rusak dijadikan pot bunga... Gk nyambung.. " ucap Duri yang membuat hati nya solar jadi hancur dan tertekan

" Ya jangan diingetin juga.. Kalo dipikir lagi.. Jadi malu.. " ucap si solar lalu menutup mukanya menggunakan buku

" hm.. Duri bosan, enaknya ngapain? "

" awas aja kalo jawaban nya si solar belajar. " batin Duri sambil menunggu jawaban solar

" Ke Timezone yuk "

" WAH AYOK! " Duri langsung senang dengan jawaban solar yang mengajaknya ke Timezone. Tempat bermain kesukaannya.

//bersambung....





ADUH MAAF YA PENDEK 🥹
BTW SEHAT SELALU YA KALIAN, YANG SAKIT CEPAT SEMBUH.
Dan jika ada masalah jangan dipendam ya, lebih baik cerita ke orang yang bisa kalian percayai yaa

Bab 2 sabtu depan(kayaknya)
Jangan lupa vote.. 😚😚
👋

ESCAPE THE MALL [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang