⌦BAB 5

74 7 2
                                    

                       ▶HAPPY READING!


.
.
.
.
.
.
.
.

Di sore menjelang malam hari, rimba dan beliung sedang berjalan menuju kedepan gerbang untuk pergi ke lapangan sambil membawa petasan, mereka menyembunyikan petasan tersebut agar tidak ketahuan oleh gempa

" Gk kelihatan kan? " tanya beliung

" gk, cepat buka gerbangnya "

" ekhem. Kalian mau kemana? " rimba dan beliung kaget mendengar suara gempa dibelakang mereka. Mereka lalu menoleh kebelakang dan melihat gempa sedang berdiri sambil menyilangkan tangannya

" eh gempa?! Ehm.. Kita mau ke lapangan!" jawab rimba

" mau ngapain ke lapangan? "

" mau main ama bocil bocil disitu! Hehe "

" hm... Yaudah hati-hati. Jam 8 sudah balik ke kos ya. Soalnya kita mau nongkrong di cafe "

" siap!! " rimba dan beliung pun bergegas pergi ke lapangan mendatangi para bocil kematian

Dilapangan, mereka bertemu dengan para bocil kematian, kita sebut saja bocil nya Asep, Agus, Dan Supri.

" hah! Itu dia kak rimba dan beliling! (Beliung) " Asep menunjuk ke mereka berdua dengan senang karena akan memainkan petasan, para bocil pun langsung mendatangi mereka berdua dan menggoyang badan mereka

" mana kak petasan nya?! Mana?!! "

" sabar tai, baru datang kita " ucap rimba

" Wah parah sih ngomong kasar depan anak kecil " ucap beliung

" ya maaf atuh "

" kak! Petasan nya mana?! " para bocil terus menanyakan pertanyaan itu kepada rimba dan beliung

" iya iya sabar " beliung dan rimba lalu mengeluarkan petasan mereka dan menaruh semua petasan di tanah dan mengeluarkan korek api

" siap ya? 1...2..." Beliung menyalakan korek api lalu menyalakan semua petasan nya, sementara yang lain hanya menunggu beliung di belakang

" 3! " semua petasan Pun meledak, ada yang terbang ke langit, ke rumput, dan ke pohon

" wahh! " mereka senang karena melihat petasan tersebut

Lalu tiba-tiba salah satu petasan mereka terkena rumah bu siti yang terkenal akan keganasan dia. Selalu marah tanpa sebab dan selalu memarahi anak anak di komplek itu.

Lalu mereka terkaget karena mengenai rumah bu siti, mereka pun panik+takut karena akan digeplak memakai sapu legendaris nya bu siti berwarna ungu janda

" aduh! Gimana ini?! Nanti kita geplak bu siti! " Rimba aja panik, apalagi mereka

" e-eh.. Kak.. Kita duluan ya! Dadah! " Asep, agus, dan supri pun langsung bergegas lari ke rumah mereka meninggalkan rimba dan beliung

" eh goblok kita malah ditinggalin " Ucap beliung

" arghh!! Gimana ni bel?! "

" ehm... Hah! " Beliung cepat cepat menarik tangan rimba lalu bersembunyi
Di belakang semak-semak dan pohon

" ehm... Kenapa kita-... "

" diam rim! Kita sembunyi dari bu siti agar gk ketahuan "

" ya masalahnya kenapa di pohon pisang tolol. Kagak ada tempat lain apa? "

" hish! Emang kenapa sih?! "

" ini tuh tempat nya pocong! "

" hah udahlah- " tiba-tiba mereka berdua mendengar suara dari semak-semak dibelakang mereka yang cukup keras membuat mereka terkejut

ESCAPE THE MALL [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang