AD (26)

4.6K 449 15
                                    

Malam hari pun tiba, kini siblings Nayzeciver tengah berkumpul di kamar si Bungsu.

"Kak..." panggil Adel pada Jinan, ia sedang berbaring di pangkuan kakaknya itu.

"Hmm" sahut Jinan hanya berdehem.

"Kakakkk!"

"Iyaa dedee..." Sahut Kelimanya serempak.

"Nah gitu dong! kan kakaknya Dedel ga cuman 1!" Ujarnya.

"Tau ga sih ka?" Sambungnya berbicara.

"Gak" sahut Zee.

"Ishh diem dulu!" Protes Adel.

"Iya, kenapa de?" Tanya Shani.

"Tadi Dedel mau disuprisesin sama temen-temen Dedel tauu! Tapi Dedel bingung, emang Dedel kenapa? Kok di suprisesin segala." Ujar Adel bercerita pada kelima kakaknya.

"Sstt kak, kayaknya dedee lupa deh sama ultahnya..." Bisik Chika pada Gita.

"Gapapa, itu malah bagus!" Pikirnya.

"Terus dee?" Ujar Jinan yang sudah penasaran.

"Tapi gajadi, kata mereka karna katanya Lulu lupa beli kue. Terus Dedel tanya ama mereka emangnya hari ini ada apa?!"

"Terus, kata mereka apa?" Chika bertanya dengan serius takut akan sesuatu.

"Gatau... karna pas mereka mau ngejelasin, kak Zee manggil Dedel. Jadinya mereka ga sempet ngejelasin ke Dedel..." Ucap Adel dengan muka polosnya.

"Huhh, untung aja..." Ucap Gita lega.

"Ehh kaa, malem ini temenin Dedel tidur yaa?" Pinta Adel.

"Siapa?" Tanya Zee.

"Semuanyaa..." Seru Adel membuat kakak-kakaknya itu melongo.

"Ga bisaa dedee..." Keluh Chika.

"Yahh kenapaa?? Gamauu tauu... Dedell pengen kalian berlima tidur di kamarnya Dedell!" Adel merengek dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ih kok nangis sih de... Jangan nangis sayang cupcupcup," ujar Shani berusaha menenangkan Adik bungsunya itu.

"Mau kann cii??" Tanya Adel dengan mata yang berbinar.

"Maaf de, tapi cici gabisa..." Sahut Shani kembali membuat Adel cemberut.

"Nantii yaa dee kapan-kapan, ka Jinan mauu ke kamar dulu... 'Muach' byee dee" ujar Jinan mencium pipi sang Adik, lalu pergi ke kamarnya.

"Ka Chikaa juga mau ke kamar 'Muach' lovee youu dedee," Ucap Chika ikut mencium Adiknya itu, lalu pergi meninggalkannya.

"Kaa Zii juga dee... 'Muach muach muach' good Night adikkuu!" Zee pun segera berlari menuju kamarnya.

"Cici juga ya de, cici mau nyelesain sisa kerjaan cici di kantor tadi..." Shani pergi tanpa mencium sang Adik terlebih dahulu seperti yang lain membuat Adiknya itu semakin merasa sedih.

Sekarang hanya tersisa Kakak ketiganya di sana, Gita dengan wajah datarnya mendekat kepada si Bungsu.

"M-mereka j-jahatt... P-padahalkan besok u-ultah aku!" Isak Adel.

Gita membelalakkan matanya, "Kamu inget de?" Ujar Gita yang diangguki Adel.

"B-baru inget 5 menit yang lalu..." Sahut Adel dengan polos.

"Astaga," Gita menepuk jidatnya.

"Yaudah de, ka Gita yang nemenin dedee tidur ya?" Ucap Gita.

Adel lalu mengusap kasar air matanya, "Beneran kaa?!" Seru Adel.

Adel's DiseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang