Warning : crackpair Sasuhina, Alternate Universe, Typo, sedikit OOC, Masih banyak kekurangan mohon kritik dan saran.
Naruto © Masashi Kishimoto
Reverse Love © TristitiaTing.
Notifikasi pesan masuk berbunyi.
Sakura-san
'Hinata-chan jangan lupa kesepakatan kita semalam, aku berharap banyak padamu'Hinata membaca pelan pesan yang masuk dari Sakura.
Ting.
Pesan masuk.Sakura-san
'Oh iya jangan lupa beritahukan padaku apa Sasuke-kun sudah sarapan ataukah belum? Dia selalu melewatkan sarapan pagi.'Hinata mengernyit membaca pesan Sakura. Kalau bukan karena kesepakatan mereka, sungguh dia tidak mau peduli apakah Sasuke itu sudah makan atau belum. Ia masih bisa merasakan sisa-sisa emosi yang dia rasakan setelah dikatai 'Bocah Tengil' oleh Sasuke itu. Atau memang bagusnya ia memanggilnya dengan sebutan om-om. Memangnya setua apa sih si Sasuke itu? Umurnya sudah 19 tahun dan dia bukanlah seorang bocah! Arghh.
Mengingat kejadian tadi membuatnya semakin kesal. Akan tetapi menimbulkan sedikit kebingungan di relung hatinya. Tidak biasanya ia bersikap kekanakan seperti ini. Apalagi didepan seseorang yang bahkan tidak dikenalnya macam Sasuke. Ataukah karena, bisa jadi ia memang sudah terbiasa dan merasa biasa berinteraksi dengan orang macam Sasuke ya?
Ting.
Pesan Masuk.Tenggelam dalam pikiran-pikirannya lagi. Dirinya lalu menengok notifikasi masuk di handphonenya. Menemukan pesan baru yang dikirim oleh Sakura.
Sakura-san
'Kira-kira Sasuke-kun sedang apa ya?''Bukan urusanku Sakura-san'
Hinata lalu menghapus pesan tersebut. Ia mengganti pesannya dengan 'Aku belum memeriksanya Sakura-san'
Dengan helaan nafas pasrah. Sungguh tidak terhitung sudah berapa kali ia menghela nafas dalam sehari ini. Tampaknya tingkat stressnya meningkat akibat kesepakatannya dengan Sakura. Haruskah ia... Membatalkannya? Tiba-tiba ia teringat dengan senyum bahagia Sakura yang sumringah ketika mendengarnya mau membantu. Lalu bagaimana Sakura terlihat sedih ketika mengingat perlakuan Sasuke padanya.
Uh.. Hinata tidak tega. Tapi.. tapi.. kalo ia melakukannya, dia mau tidak mau suka tidak suka harus berhadapan dong dengan om-om muka papan itu?
Ia meringis. Kadang ia lelah menjadi orang yang terlalu baik, terlalu sering ia dimanfaatkan. Tapi apa boleh buat. Inilah dia Hyuuga Hinata si baik hati. Ia tidak bisa untuk tidak membantu. Intinya ia tidak tega.
Ting.
Pesan masuk.Sakura-san
'Hinata-chan? Bolehkah kau memotret Sasuke? Aku rindu padanya'Hinata menatap horror pesan masuk itu, apa yang harus ia lakukan untuk bisa mendapatkan foto om-om muka papan itu? Uhuk, maksud dia Sasuke. Hinata berharap Otou-samanya dan Neji-niinya tidak tahu akan kelakuannya disini. Ia sudah banyak melanggar norma-norma dan adab Hyuuga. Ia mengejek orang yang bahkan tidak pernah dikenalnya. Tolonglah, Ia memliki alasan untuk hal itu.
Ting.
Pesan masuk.Sakura-san
'Tolonglah Hinata-chan kumohon 🥺'
Tidak.Ting.
Pesan masuk.Sakura-san
'🥺🥺🥺'

KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse Love
FanfictionHinata adalah sosok pendiam namun berisik. Ia diam secara fisik namun pikirannya selalu berisik memikirkan hal-hal yang bahkan terdengar sepele. Kehidupan tenang dan penuh imajinya terusik ketika dirinya dengan suka rela terlibat dalam sebuah drama...