Chapter 3.

131 34 7
                                        

Warning : crackpair Sasuhina, Alternate Universe, Typo, sedikit OOC, Masih banyak kekurangan mohon kritik dan saran.

Naruto © Masashi Kishimoto
Reverse Love © Tristitia

"Kau hanya perlu mengupingnya setiap pagi, apa yang dia lakukan. Kalau boleh kamu mengambil fotonya dan menjelaskan aktivitasnya secara detail. Lalu, ketika dia keluar rumah pun begitu. Ambil gambarnya ketika ia akan keluar rumah menggunakan pakaian apa dan akan kemana kalau bisa. Kau juga harus sesekali menyapanya. Paling tidak mengakrabkan dirilah dengan tetangga apartemenmu, itu juga baik untukmu. Setelah itu, hmm apalagi ya? Intinya aku ingin kamu selalu memantau apa pun yang dia lakukan dan mengambil banyak gambar darinya." Sakura berbicara dengan nada cepat menjelaskan setiap hal yang ia ingin Hinata lakukan.

"Lalu, aku ingin kau memberitahukanku progres kalian berdua dalam berteman. Itu salah satu hal yang aku ingin kamu melakukannya. Aku tau ini agak sulit bagimu. Tetapi seperti perjanjian awal kita. Aku tidak meminta bantuanmu secara cuma-cuma. Aku akan membayarnya dengan hal setimpal, karena aku sangat tau seperti apa Sasuke-kun itu." Sakura melanjutkan dengan satu helaan nafas.

"Aku ingin mulai besok kamu sudah bisa melaporkan segala aktivitasnya. Aku tidak akan memaksa sampai kalian berteman setidaknya dia mengenalimu atau tau namamu itu sudah cukup bagiku." Sakura terlihat puas dengan segala ide yang ada dalam pikirannya.

"Jadi intinya adalah kau akan memberitahukan segala aktivitas Sasuke padaku oke? Deal?" Setelah menjelaskan semuanya secara panjang dan detail. Sakura mengulurkan tangannya kearah Hinata untuk menjabat tangannya.

Hinata yang sedari tadi hanya mendengarkan, mulai merasa pening di kepalanya. Perutnya sudah terisi, ia sudah mulai bertenaga lagi namun segala hal yang disampaikan Sakura membuatnya merasa mual. Membuat kepalanya terasa penuh.

'Ini tidak baik, kenapa aku bersepakat untuk menerimanya?!' kini ia menyesali perbuatannya tadi. Hidup tenangnya telah digadai dengan 2 cup ramen instan, dan dia baru menyadari kebodohannya itu.

"Hinata-chan?" Sakura menunggu dengan tangan yang mengambang di udara.
Pikiran Hinata melayang. Mual yang ia rasakan semakin menjadi-jadi. Ia tidak berfikir bahwa akan sesulit itu ternyata kesepakatannya dengan Sakura, dan apa tadi? Berteman dengan Sasuga? Tidak. Tidak. Opsi paling buruk yang tidak pernah terbesit dalam pikirannya.

"Hinata-chan!" Sakura sedikit meninggikan suaranya. Ia sebenarnya sudah menduga dengan reaksi Hinata. Akan tetapi dia juga serius. Ini menyangkut masa depannya. Kisah cintanya, dan dia rela mengorbankan apa pun demi Sasuke-kunnya. Sepertiga dari gajinya akan dia berikan kepada gadis didepannya, dan keputusannya sudah bulat.
Hinata tersadar dari lamunannya. Ingin sekali dia menolak. Akan tetapi ia merasa malu, ketika melihat dua cup ramen instan kosong teronggok didepan wajahnya serta tatapan memelas Sakura yang minta dikasihani.

'Kami-sama, tolong putar balik waktunya.' Hinata rasanya sudah merasa pasrah. Dia tidak mungkin menolak lagi. Lagipula dia hanya disuruh menguntit- eh maksudnya mengawasi segala aktivitas pacarnya Sakura.

"Hinata-chan tanganku mulai pegal."
Hinata dengan gemetaran mulai meraih tangan Sakura. Setelah ini... Setelah ini. Hidupnya tidak akan tenang. Ta-tapi kan dia akan mendapatkan imbalan. Lagipula dia bisa membeli berbagai macam cemilan kesukaannya. Ayolah Hinata!
Hinata lalu menjabat ragu tangan Sakura.
Sakura yang melihatnya hanya tersenyum.

"Senang bisa berbisnis denganmu Hinata-chan" ucap Sakura seraya menggenggam tangan Hinata erat.

Hinata menatap kosong tangan mereka bersamaan dengan dirinya yang hanya mengangguk pasrah.

"Setelah ini kamu mau kemana Hinata-chan?" Sakura bertanya pelan setelah melepaskan genggaman tangan mereka.

Hinata menunduk lesu dan menjawab pelan "Pu-pulang"

Reverse LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang