Tubuh (nama) tersentak, kenapa mimpinya tentang masa lalu? Tangannya bergetar, dia meraih ponsel, mencari nomor dan-yi lalu menelpon nya.
Tut . .
Tut . .
Tut . .
"Nomor yang anda tuju tidak terdaftar."
DEGH!
Jantungnya berdetak cepat
Matanya melihat ke arah jendela, hujan berhenti.
Tadi setelah dari cafe, (nama) ketiduran saat mencoba mencari ide lewat internet, dan hujan masih turun deras.
Namun, sekarang berhenti?
Mencoba menelpon dan-yi tuk kedua kali, masih sama. Nomor tidak terdaftar.
Tangannya mencari kontak lain, ban yeoryeong. Sama seperti dan-yi, nomor yeoryeong juga tidak terdaftar.
"..Aku menghilang lagi, ya?"
Dadanya sesak, dia langsung ke kamar mandi dan mengeluarkan isi perutnya.
"Dokja.." Air mata mengalir. Pada akhirnya (nama) menangis, bersandar pada dinding kamar mandi.
* * * Ini yang keberapa?
Ah, yang ketiga. Ini ketiga kalinya dia menghilang dari dunia itu.
Apa dan-yi sadar dia menghilang? Mungkin tidak, anak itu pasti sedang tidur karena kelelahan memikirkan cara untuk mengatakan agar berpura-pura tidak kenal dengan ban yeoryeong dan yoo cheon yeong semasa di sekolah.
Sudah hampir satu jam dia hanya duduk di pintu kamar mandi dan menangis
Kini kakinya berjalan ke arah kasur dan duduk disana
06 : 20 Sun, 2 march.
Ada panggilan tak terjawab dari dan-yi juga yeoryeong, tangannya mengusap kepala yang sakit. Mencari sesuatu di nakas samping tempat tidur, (nama) mengeluarkan 2 pil dan meminumnya dengan air yang ada di atas nakas.
Jantungnya masih berdetak kencang
Dia belum tenang
Dadanya sakit
Dia butuh dan-yi, dia butuh suara seseorang.
Mengambil ponsel yang tergeletak di atas kasur, (nama) mencari kontak seseorang yang sudah terbangun di jam segini.
Eunhyeong
Hanya pemuda itu yang sudah bangun pagi-pagi buta
Tanpa lama, (nama) menekan tombol merah. Dan telpon pun tersambung.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
