1. Dua Jiwa

6 0 0
                                    

Seorang gadis dengan kaus bebas hitam polos sepulang sekolahnya. Mengulas senyum ke pegawai Cafe.

17.00

Sudah saatnya dirinya pulang.

" Mau pulang sekarang, kak?" Tanya kasir cafe langganannya tersebut.

Tas besar berisi gitar miliknya dia letakkan sembari dia mengeluarkan dompet. "Iya ni, dah sore banget. Total jadinya berapa ya?"

" 54 ribu."

Gadis dengan jaket denim yang sengaja dia ikat pinggang agar menutupi rok SMA nya tersebut, mengangguk. Sambil mengeluarkan beberapa lembar uang.

"Oke, ini kembaliannya, ini notanya. Makasih, kak.. besok jangan lupa dateng lagi ya.."

" Siap.. diskon dong buat pelanggan tetap. "

Si kasir hanya tertawa menanggapinya.

Tring tring tring..

Suara lonceng di atas pintu. Penanda ada pelanggan.

" Selamat datang di N'Day Cafe." Seru kasir tersenyum ramah pada orang yang baru saja datang.

Gadis berkaos hitam tersebut berbalik. Tepat untuk menatap pelanggan yang baru saja datang.

Seorang gadis, tinggi, cantik, modis.. makeup nya sedikit tebal, tapi memperlihatkan karakter bahwa gadis ini seolah tidak terkalahkan. Dan, rambutnya yang cantik. Jangan lupakan laki-laki yang datang bersamanya, apakah pacar?

Hidup yang sempurna, di tubuh yang sempurna.

Sesaat tatapan keduanya bertemu.

Dan yang mereka tidak sadari. Keduanya sama-sama ingin menukar hidup mereka untuk hidup satu sama lainnya.

Dengan hanya pertemuan tak lebih dari 2 setengah detik.





.

Chapter 1

Happy Reading

.







" Iya buk.. Rindu dah sampai rumah sakit kok. Obatnya juga dah ada, Lagi naik lift ni.. mau pulang. "

Dianara Rindu Asmara

" Ambil resep dokter habis itu langsung pulang. Nggk usah mampir kemana-mana."

Gadis 17 tahun di cafe. Dengan gitar akustik di punggung. Ingat?.

" Iya, ibuk.. Rindu langsung pulang kok ini. "

Panggilannya Ra, Ara, atau ada juga yang memanggilnya Rindu. Panggilan dirinya saat dalam obrolan bersama ibunya.

" Hati-hati ya nak.. di jalan."

Gastritisnya kambuh. Membuat Rindu atau kita panggil saja Ra, harus ke rumah sakit untuk meminta resep dokter saat pulang sekolahnya.

Tidak ada tas besar berisi gitar lagi dipundaknya. Hanya ada tas punggung sekolahnya saja saat ini.

Ah, ngomong-ngomong Ra kelas 12. 3 bulan lagi ujian dan dia akan lulus. Umur 18 tahun, hobi bermain musik. Dia mengikuti ekstrakulikuler music, sesuai dengan hobinya. Punya sifat ramah, baik dan sedikit naif jika sudah berurusan dengan masalah orang lain. Misalnya, ingin membantu sekuat tenaga untuk membantu menyelesaikannya. Padahal dirinya juga punya masalah.

DIANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang