🗺Nusantara Project 2

53 10 2
                                    

Lustrum sudah mendekat, sedangkan WoluH masih berdebat soal siapa yang maju untuk lustrum. Kemungkinan besar yang akan mewakili Adel dan Arkan, seluruh kelas sudah sepakat dan juga Pak Nusantara sudah setuju. Namun dari kedua belah pihak masih menolak. Namun pada akhirnya Adel dan Arkan mensetujui mereka bakal mewakili.

Fashion show kali ini bertema nusantara seperti yang sudah dijelaskan. Nanti para model dari perkelas akan menggunakan pakaian adat Indonesia. WoluH mendapat baju adat Kalimantan.

Adel dan Arkan mulai latihan, sedangkan kami bantu doa. Tidak ada yang bisa dilakukan selain berdoa pada tuhan YME.

Acara fashion show dilaksanakan pada hari sabtu. Sebuah kabar gembira bagi kami, kenapa? Karena MTK jamkos!!! Siapa yang tidak senang jamkos? Apalagi ini pelajaran Bu Wati. Xixixi.

Hari sabtunya jam pertama kami masuk seperti biasa. Pelajaran olah raga. Namun Adel dan Arkan tidak ikut, karena persiapan untuk fashion show. Sebenarnya kami di lapangan cuma planga-plongo, ke Indomart, ngabisin jajan terus balik ke kelas, ini terkhusus anak putri, kalau yang putra? Mereka asik bermain bola.

Selesai olahraga kami kembali ke kelas, salin dan bermain handphone tentunya. Kebetulan sekolah mengizinkan untuk membawa handphone. Itu adalah kabar gembira kedua setelah fakta kalau MTK jamkos.

Sedang asik-asiknya bermain ponsel, Bu Wati datang ke kelas tanpa diundang. Kedatangannya begitu saja tanpa kami sangka. Dan kalian tahu? Dia datang hanya untuk meninggalkan tugas buat kami anak kesayangannya. Iya sih soalnya cuma 5 doang, tapi 1 soal a-b-c-d dan seterusnya. Sama aja bohong ini mah.

Yang putri mah rajin, langsung ngerjain sat set sat set, ya walau ghibah dikit gak ngaruh wir. Yang putra? Ah mereka cuma nyontek.

Eh, maksudnya putra bukan Putra. Putra yang cowok bukan Putra member WoluH.

"Cuy, iki lombane jam piro njir?" Keluh salah satu teman kami yang sudah muak menunggu untuk melihat Adel dan Arkan.

Katanya sih akan dimulai pukul 13.00, itu terasa lama sekali. Kami meninggalkan kelas kosong. Kami pergi berpencar entah kemana, untuk mengisi waktu yang kosong. Entah jam berapa, fashion show sudah dimulai. Kami- ah maksudnya Arkan dan Adel mendapatkan undi nomer 16.

Arkan dan Adel catwalk di atas panggung, jalan turun panggung, memberi salam pada juri dan juga penonton yang ada. Mereka para penonton termasuk kami, mencie-cie Adel dan Arkan.

Belakangan ini banyak sekali yang membicarakan Adel dan Arkan dalam topik menjodoh-jodohkan mereka berdua. Tentu saja topik ini menjadi topik hangat untuk dibahas di WoluH.

Adel dan Arkan bergandengan tangan, ini membuat para fans kapal Arkan-Adel semakin berkoar-koar.

Banyak kamera paparazzi yang menyalakan flashnya untuk mengambil momen Arkan dan Adel. Tepuk tangan yang meriah yang terdengar sampai luar gerbang sekolah terdengar. WoluH bangga pada Arkan dan Adel yang berhasil menjadi model.

Masalah menang atau bukan itu urusan belakang. Kemenangan memang keinginan kami namun, yang terpenting adalah kerja sama dan kekompakan yang dibutuhkan kami. Juara 1 tidak ada apa-apanya dengan keringat kerja sama.

Pukul 15.00, di jadwal kami pulang pukul 15.00 maka kami siap-siap untuk pulang. Sedangkan kelas lain sedang asik foto dengan model mereka dan walikelas. Sedangkan WoluH? Rencananya mau foto bareng, tapi sudah banyak yang pulang. Alhasil tidak jadi.

ANAK NUSANTARA: WoluH PrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang