sape tuu

52 18 51
                                    

"Keberanian untuk mengekspresikan diri melalui tulisan adalah langkah pertama menuju kesuksesanmu sebagai penulis. Percayalah pada suara tulisanmu"
-Aralya Az-zahra

 Percayalah pada suara tulisanmu"-Aralya Az-zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Happy reading and sorry kalau typo bertebaran

Berhubung Alya sedang dihukum dan waktu pelajaran si Jat pun, ehh astaghfirullah, sorry typo, maksudnya Pak Jat, sampai bel istirahat jadi Alya pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan sekolah.

Meski Alya ini anak yang malas tapi hobi dia tetap membaca kok, tapi yang dibaca ya cerita fiksi emang. Tangan milik Alya terulur, mencoba meraih buku yang menarik perhatiannya. Namun sayang tubuhnya terlalu cebol untuk si buku yang berada di atas.

Kalau kalian berharap ada seorang lelaki tampan yang tiba-tiba datang menolong Alya mengambilkan buku tersebut dari belakang tubuhnya, kalian difonis seratus persen NGAYAL. Karena kenyataannya tidak seperti itu, Alya malah mengambil kursi dan menjadikannya tangga guna mengambil buku tersebut.

Jujur saja selama hampir lima belas tahun Alya hidup, dia benar-benar tidak pernah merasakan yang namanya pacaran. Bukan karena tidak ada yang mendekatinya, tapi karena emang standar cowo yang Alya suka itu ketinggian.

Alya tuh sukanya yang sepitar RM, bisa masak kayak Seokjin, sesavage Suga, sekaya Jhope, sekiyowo dan seimut Jimin, setampan V, dan semulty talent kayak Jk. Kalau standarnya kayak gitu ya jelas gak ada yang mampu lah All.

'Alam semesta (mitologi romawi kuno)' buku yang menjadi pusat perhatian Alya.

Sepertinya itu buku baru, karena plastik pembukus terlihat masih membelit seluruh tubuh buku. Setelah merobeknya, plastiknya bukan bukunya ya, Alya pun mulai membacanya kata demi kata.

"Zaman dahulu, orang menggunakan mitos dan dongeng untuk menjelaskan apa yang mereka lihat di langit. Dalam lukisan karya Tintoretto (1518 - 1594) ini, Dewi Juno sedang menyusui bayi Hercules. Menurut mitologi Romawi, susu yang menetes membentu galaksi Milky Way, sebutan lain dari Bima Sakti" ucapnya membacakan isi yang terkandung dalam buku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
penulis yang gagalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang