hp teros

10 4 2
                                    

"Ketika kau dalam masalah jangan pernah cari alasan lain karena menurut emak jawabannya selalu 'karena hp' dan gak ada yang lain"
-Aralya Az-zahra

"Ketika kau dalam masalah jangan pernah cari alasan lain karena menurut emak jawabannya selalu 'karena hp' dan gak ada yang lain"-Aralya Az-zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Happy reading and sorry rypo bertebaran

Matahari sedang terik-teriknya di atas sana. Rasanya Alya ingin mengguyur tubuhnya dengan air es sekarang juga. Langkahnya lunglai tak bertenaga saat harus menyusuri jalan yang lumayan menanjak dari sekolahannya.

Pernah gitu Alya berimajinasi bahwa jalan dari sekolahan ke rumahnya itu adalah eskalator yang berjalan sendiri. Alya hanya perlu berdiri di atasnya, menunggu hingga batas rumahnya dan turun. Mungkin ia tidak harus capek-capek berjalan di bawah teriknya mentari.

Si Fitri mah enak naik motor dia, soalnya emang rumahnya diujung pedalaman sih. Diantara Alya, Tiara, dan Fitri. Rumah Tiara paling deket dari sekolahan, terus si Alya dan terakhir si Fitri yang rumahnya beda dusun sama mereka berdua.

"Plis panas banget cuy. Kulit aike bisa gosong kalau kek gini" ujar Alya berteriak di tengah jalan dah macam orgil.

"Lebay banget lo Al" balas Tiara menanggapi.

Mendengar ucapan temannya itu pun Alya langsung emot batu otomatis. Bisa-bisanya si Tiara ngatain Alya lebay gegara teriak kulitnya takut item padahal sendirinya malah nutupin mukanya pake tas. Emang dasarnya gak pernah introstop diri dia.

"Weh lo lebih lebay anjir, ngapain lo ngangkat-ngangkat tas di kepala kek gitu, lebay lo" teriaknya tepat di depan telinga Tiara, sengaja biar dengan dia.

"Budeg kuping gue anjing" teriaknya balik sembari menampol pelan kepala Alya.

Plis ni dua bocah gelut mulu tapi herannya kok mereka gak pernah berantem gitu ya. Bayangin aja dari zaman mereka masih paud tadinya mesra aja udah barengan sampai sekarang smp kelas 3. Buset udah berapa belas tahun itu. Langgeng-langgeng deh jangan sampai musuhan ampe salah satu dari kalian ada yang mati okeyy.

Plis kalian wajib bantu amin kan wehh.

Tiara sudah berbelok ke arah kiri tepatnya ke gang rumahnya, sedangkan Alya masih harus berjalan lurus sedikit lagi ke depan. Sudahdeh kalau udah gak ada temannya di perjalanan kek gini Alya tuh biasanya buka hp aja sambil tik tok an sepanjang jalan dari pada boring kan.

Akhirnya Alya pun sampai di rumahnya, sepertinya mamah nya masih berada di warung dan di rumah hanya tersisa adiknya yang paling kecil satu sedang menonton kartun dan neneknya yang sedang merumpi di teras rumah.

Setelah berganti pakaian, Alya pun langsung menyalakan lampu kamar tak lupa juga ia masukan colokan kipas ke stopkontak dan menyetelnya di tingkat paling tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

penulis yang gagalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang