first time

1K 67 5
                                    

Setelah sesi makan bersama tadi, sekarang keluarga kecil Nathanael sedang berkumpul di ruang keluarga, ini masih terlalu pagi untuk bersiap-siap sekolah dan kerja jadi mereka berkumpul di sini dengan tayangan kartun yang tentunya hanya Niel dan Vian yang menikmati tontonan tersebut, sedangkan kakak kembar dan Daddy nya sibuk dengan tablet mereka.

Posisi nya sekarang adalah Vian yang memangku Niel dan ada Dhava di samping kanan nya, dan Raffa yang duduk di bawah beralaskan karpet halus di sebelah kiri Vian, tidak lupa Zeyn yang duduk di sofa single sambil terus fokus ke tablet nya dan sesekali melihat ke arah Vian dan anak-anak nya.

Zeyn sangat jengkel dan iri melihat kedekatan anak-anak nya dengan istri nya, apalagi perubahan sikap dan sifat Vian akhir-akhir ini, semakin membuat keempat nya tambah lengket.

Dulu Vian itu jarang mau di tempeli oleh anak-anak nya, mereka juga jarang berkumpul seperti ini.

Sudah terhitung tiga bulan setelah mereka menikah tapi tak pernah sekalipun Zeyn dan Vian bersentuhan atau berbicara, menatap pun pasti Vian akan langsung menghindari nya.

Ironis memang tapi itu lah mereka, salahkan saja Zeyn, jika dia tidak memaksa dan tidak memperkosa Vian, pasti semua ini tidak akan terjadi, nasi sudah menjadi bubur, sudah terlambat untuk Zeyn, sekarang dia hanya bisa bersabar dan terus berusaha untuk meluluhkan hati Vian.

Waktu kini sudah menunjukkan pukul 06:20, sudah waktunya untuk si kembar dan Niel berangkat sekolah dan kini mereka masih asik berdebat siapa yang akan  di antar oleh Vian.

Tadi saat mereka mau berangkat Niel tiba-tiba berucap jika dia ingin di antar mommy nya, si kembar dan Zeyn yang mendengar perkataan Niel langsung menatap ke Vian, mereka menebak pasti Vian menolak permintaan Niel, karena dulu Vian selalu menolak permintaan itu dengan alasan sudah ada Daddy nya yang mengantar atau jika Daddy nya tidak bisa maka Raffa dan Dhava lah yang mengantar, tapi dugaan mereka salah, Vian menerima permintaan tersebut dan membuat iri si kembar, jadi lah mereka ingin di antar juga.

Karena sudah merasa pusing Vian berteriak supaya tiga bersaudara itu diam.

Teriakan Vian cukup keras hingga mampu membuat mereka terdiam, dan Vian pun menyuruh mereka untuk di antar Zeyn saja, dan itu sukses membuat eskpresi wajah yang tadi nya berseri menjadi kecut, padahal hampir saja mommy nya itu mengiyakan permintaan Niel tapi harus gagal karena perdebatan saudara ini.

Mereka pun berangkat ke sekolah dan meninggalkan Vian sendirian di mansion.

Zeyn memang lah orang kaya raya, ia juga seorang mafia, tapi tidak banyak yang ia pekerjakan di mansion nya, hanya ada 50 bodyguard dan 30 maid yang bekerja di mansion besar dan luas itu, eits tapi jangan salah dulu, itu hanya pekerja di mansion, aslinya Zeyn punya banyak pekerja, tapi mereka semua berada di mansion nya yang ada di tengah hutan, tempat itu sangat berbahaya, Zeyn hanya sesekali berkunjung ke sana, di mansion itu di dominasi oleh penembak jitu, pembuat senjata mematikan dan beberapa ilmuan yang bertugas untuk membuat obat mematikan lainnya.

Mansion yang Zeyn dan anak-anak nya tempati saat ini hanya lah sebagai tempat berkamuflase, mereka membaur dengan manusia lainnya hanya untuk menyamar, apalagi sekarang ada anggota baru jadi mereka harus lebih berhati-hati.

---------------------------------------

Setelah Zeyn dan yang lain pergi di sini lah Vian, dia sedang berada di tepi kolam renang, tadi nya sih dia ingin berjalan-jalan di sekitar mansion untuk menghilangkan rasa bosannya, tapi mata Vian tidak sengaja melihat kolam renang yang ada di samping kiri mansion, jadi lah dia ke sini sekarang.

Ia tengah asik bermain air, pikiran nya kosong, ntah apa yang ia pikirkan, tiba-tiba ada suara langkah yang mendekat ke arahnya, orang itu pun langsung membuat lamunan Vian buyar.

my wife is a former brat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang