Alvian Aska Nathanael

1K 76 2
                                    

Di saat yang lain sedang menunggu Vian sadar, orang yang di tunggu malah sedang asik mengejar seekor kelinci putih.

BRUK

Vian tidak sengaja menabrak sesuatu yang keras di depan nya karena tadi dia terlalu fokus mengejar hewan imut itu.

"Sshhh aduuhh sakit bangke duhh sshhh jidat gue". Ringis Vian sambil memegang jidat nya.

"Makanya kalo jalan pake mata, pohon Segede gaban gini di tabrak". Omel orang itu.

Vian yang mendengar ada yang berbicara pun menoleh kan kepala nya, ke kiri ke kanan dan ke belakang, gak ada siapa-siapa, batin Vian.

Melihat Vian yang sedang kebingungan orang itu pun kembali berucap.

"Cari apa? Gue di sini".

"Siapa tuh? tunjukkin diri lo kalo berani jangan ngumpet". Tantang Vian yang kembali menoleh ke segala arah guna mencari sosok yang berbicara pada nya.

Merasa mulai jengkel dengan Vian, orang itu pun melempar sebuah mangga tepat ke arah kepala Vian.

Duk!

"ADUHHHH KEPENTOK LAGI, gue rasa bentar lagi pala gue pecah nih shh". Ringis Vian karena merasakan sakit di kepala nya karena kejatohan mangga.

"WOY GUE DI SINI BANGKE LO DENGER GAK SIH?". Teriak orang itu karena sudah kesal dengan Vian.

"Eh lo yang jatohin mangga ke pala gue kan? Turun lo! Berani nya di atas pohon doang". Suruh Vian dengan nada ngegas.

Orang itu pun turun dengan hanya melompat.

"Siapa lo ha?". Tanya Vian sedikit heran.

"Gue? Gue Alvian Aska, dan lo Savian kan? Lo bisa panggil gue Vian". Ucap Alvian memperkenalkan dirinya secara singkat.

"Eh kok nama ki---".

"Lo harus gantiin gue dan hidup sebagai Alvian Aska". Potong Alvian.

"........"

Melihat Savian terdiam dengan raut wajah bingung Alvian melanjutkan lagi ucapan nya.

"Gue Alvian Aska Nathanael, gue harus nikah sama orang yang gak sama sekali gue cintai, gue di paksa, orang itu namanya Zeyn hanzel Nathanael, dia maksa gue buat nikah sama dia dan dia juga ngejebak gue pake obat perangsang, dan karena hal itu mau gak mau gue harus nikah sama tuh orang, tapi karena gue udah mati jadi gue mau lo gantiin gue dan hidup sebagai Alvian, gu-".

"Wait deh bentar bentar, gue masih bingung sama omongan lo, maksud lo apa sih?". Bingung Savian.

"Ck telmi banget sih lo, lo itu dah mati, jiwa lo ketarik ke sini dan gue minta lo supaya lo gantiin gue di tubuh gue yang asli". Jelas Alvian dengan sabar, tentu dengan sedikit cibiran.

"Terus lo gimana? Kalo gue ada di raga lo?".

"Yaa gue tetep di sini, gak ke mana-mana".

"Terus nanti kalo gue udah di badan lo gue harus ngapain?".

"Gue cuma minta sama lo buat ngejalanin hidup, Lo gak usah repot pura-pura jadi gue, cukup jadi diri lo sendiri".

Savian hanya menanggapi nya dengan "oh" saja yang sontak mengundang delikan maut Alvian, hey Alvian sedari tadi sudah menjelaskan dengan sabar tapi apa balasan nya? Wah ini sangat menyebalkan, rasa nya Alvian ingin menenggelamkan Savian ke laut saja sekarang.

Hahh sabar, orang sabar pantat nya lebar.

"Jadi lo mau kan? Gantiin gue? Tenang ae, Zeyn itu orang kaya lo bisa porotin dia". Ujar Alvian sedikit menghasut.

"Hmm kaya yaa, eh tapi masa gue laki jadi istri sih harus nya kan suami".

"Itu karena gue pihak bawah maka nya nyebut nya istri" jawab Alvian rada ketus, hah Savian benar-benar menguji kesabaran nya.

"Gitu ya? Hm menarik, oke deh gue mau, asalkan suami lo itu banyak duit gue oke". Final Savian karena di iming-imingi sugar Daddy, savian belum tahu saja jika Zeyn adalah duda dengan tiga anak 🗿.

"Oke kalo gitu lo masuk ke cahaya itu". Tunjuk Alvian pada sebuah cahaya di depan mereka.

"Kalo lo butuh gue, Lo tinggal nyebut nama gue tiga kali".

"Buset, serasa kek manggil jin gue pake tiga kali, gak sama lampu ajaib nya juga nih".

"Canda doang ege, udah Sono buruan pergi, keburu cahaya nya ilang". Dengan sedikit Alvian mendorong bahu Savian.

"Ishh iya iya ahh". Ucap Savian dan dia pun berjalan ke arah cahaya itu.

Alvian yang melihat punggung Savian hampir menghilang di telan cahaya itu pun berucap "semoga lo bisa nemuin kebahagiaan lo setelah ini yan" dengan tatapan sulit di artikan.

------------------------------

"Eunghhb". Lenguh Vian dan mata nya pun terbuka secara perlahan-lahan.

Yang pertama ia lihat adalah langit-langit putih dan terdapat lampu yang tidak terlalu terang.

Vian pun mencoba duduk dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling brankar yang di tempati nya.

Sepi

Satu kata yang dapat Vian gambarkan pada ruangan ini, tapi ruangan nya luas dan mewah.

Apakah dia di rumah sakit? Tapi mengapa begitu megah? Bahkan di depan nya ada sebuah televisi besar dan sofa yang cukup lebar dan panjang di sebelah brankar nya.

Ah mungkin saja dia memang sedang ada di rumah sakit di sebuah ruangan VVIP.

"Apa suami Alvian itu emang kaya? Wah gue harus porotin tuh orang, lumayan kan kapan lagi gue bisa hidup enak". Monolog Vian dalam batin nya.

Saat Vian masih asik dengan pikiran nya yang sedang menyusun list apa saja yang akan ia minta kepada suami nya itu, tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan nya, dan terlihat lah seorang anak kecil yang membawa sebuah selimut kecil.

Cklek!

Mendengar ada yang membuka pintu, Vian pun menoleh kan kepala nya dan melihat sosok kecil itu dengan heran.

"Anak siapa ini? Kenapa ia masuk ke ruangan ku?". Tanya Vian ntah pada siapa.

Melihat mommy sudah sadar itu pun langsung menatap Vian dengan mata yang berbinar.

"DADDY, MOMMY UDAH BANGUN". Anak itu pun berteriak kegirangan sambil memanggil Daddy nya.

Vian yang mendengar anak kecil itu memanggil nya dengan sebutan mommy pun merinding.

"What the----".

"MOMMY/HONEY".

Zeyn, iblis kembar-- khem maksudnya Raffa and Dhava serta si kecil Niel masuk ke ruangan itu dengan tergesa-gesa karena Niel berteriak.

Vian yang melihat ke empat orang beda usia itu pun berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi dan ia lihat, pasal nya tadi si Alvian hanya mengatakan kalau dia sudah bersuami tapi tidak dengan duo iblis dan satu kurcaci di depan nya ini.

"ALVIAN BANGSAT".

---------------------------

Nah hayolo kirain suami si Alvian perjaka eh tau nya malah duda beranak tiga 🤣
Janlup vomen and

See you-------




my wife is a former brat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang