hari itu

24 3 0
                                    

Panggil saja febby remaja 17 tahun yang ingin menulis berbagai kisah cintanya dalam cerita ini, bukan hanya itu tapi juga tentang kehidupan masa remajanya yang manis, pahit dan penuh lika-liku pastinya.

                                       🌹

hujan di bulan Januari, seolah-olah mengingatkanku akan masa putih biru, beberapa tahun yang lalu. Jika aku mendapatkan satu permintaan, mungkin aku ingin kembali ke masa itu, hari di mana setelah aku mengenal dirinya. Aku masih sangat ingat saat pertama kali aku duduk dengannya, di bangku itu. Pagi yang begitu indah dan cerah, nan keindahan itu lengkap saat Tuhan mempertemukan ku dengan dirinya.
mungkin kisah itu berawal saat hari sabtu 3 tahun lalu itu menyapaku.

.

tak terasa beberapa hari sudah aku belajar di sekolah ini . Pagi- pagi sekali aku berangkat menuju sekolah baru ku. Aku memakai seragam pramuka. Lengkap dengan setangan lehernya. Mungkin lucu karena seragam ku kebesaran,meski begitu,, tentu sangatlah rapi. Satupun tak ada yang ketinggalan. Wajar saja, karena hari itu aku lagi semangat semangat nya.

" Bu aku berangkat sekolah dulu ya? "Lalu aku berpamitan pada ibu.

"Hati hatilah dijalan" Pesan ibu kepadaku.

kata kata nya memang sederhana, namun setiap katanya mengandung banyak makna.Ibuku sangat sayang padaku. Ibuku selalu menasehati ku. Terkadang ibu juga sering Memarahiku jika aku berbuat kesalahan. Bukan karena apa, tapi ibu tak mau jika aku melangkah ke arah yang salah. Beliau memang usia nya sudah tak muda lagi namun ibu adalah wanita kuat yang selalu berjuang demi anak anaknya. Jauh dari keglamoran ya itu lah ibuku.

Setelah aku berpamitan pada ibu, aku berangkat bersama kakakku. Karna saat itu kakakku sedang cuti jadi ia bisa mengantarku ke sekolah. Sebut saja kak aganta kulitnya lumayan putih , tinggi, dewasa.walaupun dimataku ia biasa saja, tapi kata teman- temanku kakakku ini cukup tampan. kakakku ini sangat friendly walau kadang cuek saat bersamaku. Namun, tentu aku sangat menyayanginya dia juga sangat menyayangi ku. Bahkan ia tetap menunggu ku sebelum aku masuk ke kelas baru ku. Mungkin, ia tak tega untuk meninggalkan ku sendirian. Kakakku juga masih alumni sekolah ini. Jadi dia juga bisa sambil bernostalgia dengan kenangan lamanya.

"berangkat yeee,,,Babay muahh"
Saat aku centil di depan kakakku plus pamit ke kelas

" Ni uang jajan tambahan" Saat kakakku yang baik hati menyodorkan selembar uang .

"Aww thank you"

"Nyenyenye" Kakaku yang biasa meledekku.

Hanya dalam waktu 15 menit aku sampai di sekolah ini. bejarak kurang lebih 5 km dari rumahku . Sekolahku ini cukup luas, dan fasilitas nya pun cukup lengkap. Di jamin betah deh belajar 3 tahun disini, gaakaan pernah nyesel sama sekali.

" Hai febby" Ferly yang sedang menyapaku di taman.

" Hai ferly" Aku lalu membalas sapaan nya.

" Kita duduk bareng yuk mau nggak sebangku sama aku?"ferly kemudian kembali bertanya .

" Mau dong masa nggak"

"Hehehe yuk masuk ke kelas" Lalu ferly menggandeng tanganku

Ia adalah satu-satunya teman yang lebih aku kenal dari yang lain. Sebenarnya dia cuek namun, saat bersamaku dia biasa tertawa dan banyak bicara. DIa cantik, kulitnya kuning langsat, dan tinggi. Ferly baik , namun dia sangat pemalu. Jujur saja, aku nyaman saat berteman dengan nya. Walaupun kita baru kenal, namun saat ngobrol kita selalu nyambung. Bahkan, ngobrol yang nggak penting sekali pun.
Saat bel mulai membunyikan suara merdunya "Pagiku cerahku matahari bersinar"
Memang, sekolah ini selalu membunyikan nya waktu bel masuk dan bel pulang. Saat itu aku dan ferly pun masuk ke dalam kelas kami, Seven a. Kelas yang tak jauh dari arah kami masuk. Kelasnya cukup luas ,bersih, dan ter- rawat. Kelas ini yang membuat ku selalu nyaman, dan tersenyum saat pagi hari. Rasanya aku gak akan pernah pulang sekalipun jika aku berada di sini.

Setelah masuk, Kami duduk berdua. Menikmati keasyikan saat mengobrol bersama.

"Selamat pagi semuanya" tiba-tiba ada seorang guru masuk.

"Selamat pagi bu"

" Bagaimana kabar hari ini? "

"Sehat selalu" Kami semua menjawab nya dengan seru.

"Okey ,,, sekarang bu guru minta kalian duduk bergeseran, agar kalian saling mengenal satu sama lain. Ibu berharap kalian bisa berbaur dengan yang lainnya".

Dan saat itu pun kami duduk terpisah. Awalnya aku mau duduk bergeser. Tapi ternyata yang akan duduk bersama ku nanti adalah, what!! Oh my god. Ternyata adalah si cowok cool itu.

" Nggak salah ni fer, masa iya aku duduk sama dia" aku sedikit berbisik dengan ferly.

"Iya lah gimana lagi, mau nolak ya gak bisa kan? " Ferly yang tanggapan nya penuh kesal.

"Yaudah lah " Aku yang sudah pasrah dengan keadaan.

" Dari pada aku ni sama cowok ke gitu banyak omong lagi , gak mau banget deh sebangku sama dia''

"Aku takut fer"

" Semoga harimu menyenangkan"

hanya dengan kata kata- singkat yang ferly tuturkan padaku. mungkin dia sedang jengkel, karena gagal untuk duduk berdua denganku dan malah dengan cowok itu.

"Duh gimana ya kok bisa si duduk sama dia, kalau galak gimana ya ,, kan aku selalu ngeliat in dia diem diem''. Pikirku dalam hati.

Dari awal memang, aku selalu melihat nya diam diam. Tak tau kenapa rasa nya beda, kaya ada sesuatu yang menarik dari dirinya. Menurut ku dia adalah cowok cool, misterius. Itu yang selalu membuat ku makin penasaran. Dia juga tampan, Kulit nya putih , manis, tinggi, idaman cewek cewek lah pastinya.

Lalu aku duduk dengan hati- hati di sebelah cowok cool itu. Entah siapa namanya, aku tidak tahu. Aku yang kaku dan membisu , tak mampu berbuat apa-apa saat aku berada di sampingnya.
Pelajaran itu pun berlangsung. Saat itulah kami di suruh untuk berkelompok. Aku satu kelompok dengan dia.

"ni jawaban nya " Sambil dia menyodorkan selembar kertas berisi jawaban soal.

Aku kaget ketika mendengar suara nya. Dia dekat sekali dengan ku . Mengapa aku merasa aneh? Rasanya beda jika aku dekat dengan yang lain.Jantung ku berdebar kencang, rasaku tidak karuan , tapi kenapa aku merasa senang saat bersamanya, Kenapa aku selalu terbayang bayang dengan wajahnya , apa aku menyukai nya? Oh tidak, tak mungkin. Sungguh ini adalah hari yang cukup bersejarah, dan hari yang nggak pernah aku lupain .

love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang