hanya memendam

7 2 0
                                    

𝘜𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘤𝘦𝘸𝘢𝘬𝘢𝘯?..

••

Firasatku selalu benar,..

Dan ..

Dia memang mencintai orang lain.

Ritual melamun ku  semakin menjadi jadi, melihat seseorang yang aku sukai bercanda dengan temanku sendiri. dan tertawa di depan mataku, sekali lagi, di depan mataku di hadapanku. haha lucu sekali. Mata ku seolah panas ingin segera ku basahi dengan air mata. Tapi ada seketika yang membuatku lebih berapi api. Beberapa menit kemudian setan seolah membisikki telingaku. Sakit sekali kedengaran nya. Bila ia bukan temanku yang tidak tahu, aku pasti sudah menonjok nya sampai berdarah darah, seperti jiwaku saat ini.

"Woyy kok diemm... Cocok banget kan mereka, tunggu aja mereka jadian ya gak? "

Sialnya vana tidak tahu aku menyukai laki laki tampan itu.

Hem..

Aku pura- pura bahagia dan baik - baik saja, ya i'm fine, i'm fine vana.

Kata - kata  itu ingin keluar dari mulutku tapi sayangnya tak sampai. Aku sungguh tak kuat, aku tak siap, karena itu aku langsung beranjak pergi meninggalkan manusia manusia teak berperasaan itu dan keluar mencari tempat yang lebih nyaman dan aman tidak menyayat hati seperti ini.

"Ah sial!! Aku sangat gila aku bukan siapa-siapa nya, dasar terlalu berharap. "

Aku ngedumel sendiri sambil berjalan di Koridor, seperti orang gila. Seketika orang gila mulai menghampiri ku. Mulai merangkulku dengan girangnya.

"Pebbb!!! Aku seneng bangett tadi rezo aww nyontekin jawaban nya ke akuuuuuuu, kayaknya lampu ijo deh"

Melina bersuara dengan semangat nya yang membara, ya sejak beberapa hari lalu, kita menjadi teman dekat, karena aku kira dia satu frekuensi denganku. Kelakuannya yang random, asik dan menarik. Aku kira kita memang bisa menjadi akrab. wajar hari ini dia begitu senang, mungkin lebih membara dari semangat 45 bisa dibilang begitu. Karena dia sedang jatuh cinta dengan teman nya ya bisa dikatakan friendzone. Bukan hanya itu istimewa nya dia menyukai rezo teman terdekat abyan, menurut ku. Tapi malunyaa, hampir semua orang melihat ke arah kami dasar sok asik, kegirangan yang tak tau tempat.

Hem..

"Ihh kok Hem sii harusnya kan, kamu do'ain aku biar cepet jadian . "

"Karena kamu bahagia bukan di waktu yang tepat. "  Tanpa ekspresi aku mengatakan nya.

"Ihhh harusnya ikut seneng dong ayookk aku giring kamu sampe jadiann. "

"Sst... diemm ...!! aku lagi gak mood pleaseee jangan buat hariku makin kelabu. "

Seharusnya dia sudah cukup mengerti bagaimana keadaanku saat ini. Orang pintar tidak perlu belajar lama-lama, pasti dia sudah memahami.  Aku rasa begitu, dan aku berharap melina mengerti situasi dan kondisi di hari selasa yang cukup membuat ku putus asa.

Aku pikir melina akan mengerti ternyata sebaliknya, dia lebih mengerikan dari apa yang aku kira.

"Byy... Abyaan.. !!
Peka dongg.. !!
Febby suka sama kamuu.. !! "

Mulut yang kukira pandai berbicara menjengkelkan ternyata sangat mematikan, melina sungguh di luar dugaan.

DUARRRR!!!!!...

Jantung ku seketika meledak. Berani sekali  apa yang dia katakan? What abyan sejak kapan diaa.. Bukannya tadi.. Dia berduaan, bersantai bercanda dengan seorang perempuan. Baru saja mataku diperlihatkan oleh pemandangan tak mengenakkan. Baru saja. seorang abyan, bayangkan cwok misterius, jenius, pendiam, dan sulit di artikan, itu beberapa menit yang lalu bisa tertawa bersama naomi? ... Sekarang tiba-tiba  berada tak jauh dari  tempat ku berdiri tanpa disadari. Sejak kapan? Lalu bagaimana reaksinya aku takut aku tak sanggup.. Aku menutup mataku, dan muka ku akan di kemanakan???!

Dia hanya menoleh sebentar sebelum dikejutkan oleh  kata katanya yang membuat hatiku mencelos. Dengan dinginnya dia berbicara
"Ga tertarik. "

Aku sakitt... Aku nangiss.. Aku maluu....
Namun aku diam saja hanya bilang nggak! Dengan nada sedikit menekan satu kali lalu aku berjalan pergi sejauh mungkin. Bila perlu sampai ke kutub utara, biarkan aku mati kedinginan di sanaa.

"Goblokkkk!!! Kenapa bilang ituu.. Rasanya jelas banget ditolak, nyesek banget, nyesekkk!!!! "

Dengan amarah aku pergi meninggalkan nya seorang diri setelah laki-laki itu pergi. Setelah ini, aku tidak akan berbicara dengan melina lagi, tidak akan. Aku tidak peduli, tega betul dia menghancurkan  perasaanku. Aku benar-benar tidak peduli jika dia menyesal lalu meminta maaf. Ataupun marah denganku selama beberapa hari.

••

Setelah berdiam cukup lama di kamar mandi. Menepi, menyepi, dan menyendiri untuk menyadari. Ya aku sadar diri aku jelek, kumel, dan menjijikkan. Siapa yang mau menerima cinta dari seseorang seperti ku. Bahkan yang katanya benda mati seperti kipas angin pun geleng-geleng secepat itu untuk mengatakan tidak. Diluar batas dan ekspektasi manusia.

Sesaat ..

Dorr.. Dorr.. Dorr..
Ada yang menggedor- gedor pintu seperti nya.
Apa suaraku terdengar sampai di luar sana? Pikirku yang aneh berkeliaran begitu saja.
"Febb..byy...Febyy Aglieeani.. "
Sudah ku duga itu suara melina. Biarkan saja, biarkan dia menyesal.  Kenapa kalau  bicara asal mengeluarkan saja, minimal berpikir sebelum bertindak. Kalau sampai begini aku bisa - bisa pindah sekolah karena takut ilfeel. Sungguh memalukan. Lebih baik menyukai diam saja, walau ujung-ujungnya tetap tidak mendapat kan.

"Aku minta maaf.. Plis maa---
Aku membukakan pintu dengan melewati nya begitu saja aku tak peduli. Mata sembab ini memiliki tanda bahwa air mata juga kecewa menyaksikannya.
Dia hanya mematung tidak mengejar ,  aku membenarkan bahwa jangan mengejar seseorang yang sudah kecewa, dia tidak akan kembali...

                               ____𝗖𝗵𝗮𝘁___

𝙼𝚎𝚕𝚒𝚗𝚊_𝚡𝚒𝚡𝚒𝚡 

➊➒. ➊➐

𝘍𝘦𝘣...
𝘍𝘦𝘣𝘣𝘺.
𝘔𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶,...𝘱𝘭𝘪𝘴𝘴 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯..𝘢𝘬𝘶 𝘤𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘥𝘪𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘶 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮𝘯𝘺𝘢.

                                                                          _𝘙𝘦𝘢𝘥_

➋➊. ⓿⓿

𝘗𝘭𝘪𝘴𝘴 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘦𝘮𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶..

                                                                        _𝘙𝘦𝘢𝘥_

➋➊. ➊⓿

𝘓𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘭𝘦𝘣𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘪𝘦𝘮, 𝘢𝘬𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯.

                                                                       _ 𝘙𝘦𝘢𝘥_

Enak saja tinggal minta maaf, bahkan dia tidak memikirkan resikonya. Lama- lama bisa pecah kepalaku memikirkan kejadian langka seperti tadi.

Tapi jika dipikir kembali, sebenarnya tidak sepenuhnya salah melibatkan, karena kata-kata yang sensitif itu menurutku adalah sebuah kejujuran. yang tak dapat dikatakan oleh seseorang yang benar-benar mencintai, karena memang cinta itu adda dalam hati bukan kata - kata. Walaupun katanya cinta yang tak diungkapkan itu tak memiliki arti apa -apa. Lebih baik di pendam kan? Aku sepakat dangan novel dia razi tentang cinta yang memang tidak harus diungkapkan karena kenyataan terlalu menampar, bahwa tidak semua orang mau untuk menerimanya.

                  



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang