Marvellyna ia terbangun, ia memegang kepala nya yang begitu pusing. Ia melihat sekitar, tidak ada orang di kamar nya selain diri nya.jam sudah menunjukan pukul 7 pagi, ia tidak bersekolah lagi."kamu udah Bangun, makan dulu yu."ajak jivara yang membawa nampan berisi satu piring nasi goreng, ia membantu anak nya duduk."aku kenapa?."tanya marvellyna yang membuat jivara tersenyum tipis."kamu pulang malam kemarin mabuk, lain kali jangan begitu ya adek.mommy gak mau tubuh kamu jadi gak sehat karena minuman itu."ujar jivara lalu menyuapi marvellyna, marvellyna ia membuka mulut nya lalu menerima nya dengan senang hati.
TING! TONG!!
suara bel berbunyi, itu tanda nya ada tamu yang mampir ke kediaman keluarga leovarnost. Jivara ia meninggalkan marvellyna sejenak.beberapa menit kemudian jivara kembali bersama jeandra dan teman perempuan marvellyna begitu juga terdapat perempuan yang marvellyna tau."kamu udah baik marvellyna?."tanya perempuan itu dengan ramah, ia menghampiri marvellyna."baik bu."ujar marvellyna serak, itu adalah guru nya yang selalu di sebut bu Veronica atau singkatan nya bu nica."ayo dong lo sekolah gw sendiri nih."sewot teman marvellyna, dia adalah perempuan yang marvellyna kenal baik. Nama nya Livia aurelina jovanka mereka bersahabat baik."gak asik kalau gak ada lo vellyn, gw eskul basket juga jadi mager."ucap jeandra memelas yang membuat marvellyna tertawa.
Ruby ia sekarang tengah berada di kantor, perusahaan ini milik ayah nya.ia berkerja menjadi manajer sekarang."duh banyak banget."keluh ruby yang menggaruk kepala nya yang tidak gatal, ia berjalan terus menerus sampai sampai ia tidak sengaja menabrak."aduh kak!."mendengar itu ruby ia melihat ke arah pria yang ia tabrak, minuman pria itu tumpah ke baju nya."eh sorry, gw gak sengaja."ucap ruby gak enak hati lalu berjalan ke arah ruangan tempat dia berkerja, ia mencari cari hoodie milik jevano yang ia pinjam pagi tadi karena dingin.hoodie itu sudah ketemu,ruby ia segera mencari pria yang ia tabrak tadi."pak sini dulu."panggil ruby melambaikan tangan nya, pria tadi hanya mengangguk lalu sedikit tersenyum.
"ini, ganti baju dulu. Kemeja lo kotor."ucap ruby lalu menyerah kan hoodie milik jevano, mungkin ia harus membeli ganti nya besok."eh gak usah kak, gapapa."tolak nya mentah mentah yang membuat ruby mendecak."ini ambil gw gak suka ngeliat lo gitu, kalau ada yang negur lo, kenapa gak pake kemeja malah hoodie?. Lo bilang di suruh kak ruby. "Ucap ruby lalu mengambil tangan pria tersebut lalu meletakan hoodie nya."makasih kak." Seru nya sedikit membungkuk, ruby yang di lihat oleh pegawai lain ia langsung menyuruh pria tadi tegak lalu pergi ke toilet untuk mengati baju nya yang kotor.
"Ciew makanan nya udah habis, cepet sembuh ya vellyn." Seru jeandra yang memegang pipi marvellyna yang sedang mengunyah makanan, ia memain main kan pipi marvellyna dengan tawa nya."kenapa gak pacaran kalian?, kalian lucu loh."sewot livia yang memutar kan bola mata nya, ia seperti nyamuk sekarang."kita sahabat!!."kompak kedua nya berteriak yang membuat livia tertawa, mungkin ia akan menemani kisah cinta mereka dari awal sampai akhir.
Jivara ia kembali ke kamar anak nya bersama bu nica,ia menatap hangat nya persahabatan mereka bertiga."livia jeandra, ayo kita kembali ke sekolah."ajak bu nica yang membuat livia memeluk marvellyna begitu kencang, ia menggoyang goyang kan tubuh marvellyna begitu kencang."CEPET SEMBUH VELLYN!! GW KESEPIAN GAK ADA LO!!."ucap Livia yang membuat marvellyna memutar bola mata nya."ada mahesa lo."sewot jeandra yang tersenyum simpul,ia memeluk marvellyna."cepet sembuh baby nya jean!!."mendengar kata itu marvellyna ia memukul pelan tangan kekar milik jeandra, ia begitu malu karena di liat oleh mommy nya begitu juga bu nica."kita pamit ya vellyn, jaga kesehatan kamu yaa."pamit bu nica lalu keluar bersama sama dengan murid nya.
Ruby ia kini telah berada di cafetaria kantor,ia duduk bersama pria yang tadi ia tabrak.kini matahari hampir tengelam seutuh nya."Nama lo?."tanya Ruby yang meminum secangkir kopi susu yang ia pesan, ia ingin mengenal karyawan karyawan lebih dalam lagi."KAK RUBYYY!!!."teriak dari belakang mereka berdua,seorang perempuan berlari kecil ke arah mereka."vellyn?."tanya Ruby yang tersenyum manis,ia beranjak dari kursi lalu memeluk marvellyna. Marvellyna ia sengaja ke sini untuk menjemput kakak nya,ia ingin tidur bersama kakak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK RUBY
RandomMarvellyna adalah anak bungsu di keluarga Leovarnost, ia selalu di sayangi oleh kakak pertama nya, sikap sayang itu membuat marvellyna lambat laun jatuh cinta kepada kakak nya ruby yang sendari awal memang memiliki rasa suka kepada marvellyna. Hing...