Bottom Megumi |AllGumi-AllFushi|

4. Almost Divorcing You!"

Genre : Boy Love, Drama, School Life, Alternate Universe-College, Comedy, Mpreg tersirat.

Oneshot " Aku Hampir Menceraikanmu!. "

Pair : Ryomen Sukuna x Fushiguro Megumi.

Fanfiction : Yunyun.

Mungkin akan ada Typo.

(A/N : Demi kepuasan pribadi untuk tubuh indah Megumi🤤)

Summary : Megumi hampir menceraikan suaminya tepat 5 menit setelah mereka resmi menikah.
==================================

*Nyan-nyan..nyan-nyan... Nyan-nyan..*

*Klik!*

Terdengar suara jam Beker kucing mengeong memenuhi ruangan. Suaranya amat nyaring, cukup untuk membuat Megumi terbangun dari mimpi. Dengan gerakan malas bak kucing, Megumi mematikan alarm miliknya, dan lekas bangun dari tempat tidurnya.

Bak seekor kucing yang pemalas, Megumi bangun dengan surai hitam acak-acakan tegak, mencuat ke segala arah, menolak hukum gravitasi untuk turun, jatuh kebawah. Punggung seksinya meregang bak kucing yang melakukan peregangan, menghancurkan sendi ototnya yang kaku, membuat bunyi gemeretak di setiap gerak.

Kaki kecilnya melangkah dengan malas, meninggalkan jejak paw meong yang lucu. Merangkak dengan malas menyusuri lantai apartemen standar miliknya. Menuju kamar mandi yang dingin dan basah.

Begitu Megumi sampai di kamar mandi, tangannya dengan enggan menyalakan shower, mengatur suhunya agar hangat untuk kulit sensitifnya. Tetesan air hangat menyapa kulitnya, membuat Megumi menggigil bak kucing yang membenci air.

Walau enggan, Megumi tetap mandi, membasahi seluruh kulitnya dengan air dan sabun tanpa tertinggal seinchi pun. Begitu selesai, Megumi beranjak mengeringkan diri, membalur seluruh kulitnya dengan losion dan berbagai skincare perawatan kulit yang seharusnya dimiliki oleh wanita. Entah mengapa Megumi memilikinya, itu tidak penting.

Apa yang penting sekarang, adalah Megumi yang biasanya bangun siang, begitu semangat bangun pagi dan mandi, melakukan perawatan diri yang memanjakan hati. Kakinya yang cantik melangkah dengan anggun, menuju lemari miliknya. Begitu Megumi membukanya, nampak gaun kimono wanita bewarna ungu lavender dengan pola bangau di sisi lengannya. Tergantung dengan rapi di lemari pakaiannya. Gaun yang akan ia pakai di hari istimewanya kini.

Megumi mengambil gaun kimono itu, memakainya perlahan, memakainya dengan rapi tanpa kesalahan sedikitpun. Begitu tubuhnya yang ramping tenggelam dalam balutan gaun kimono yang tebal, Megumi mengajak ke cermin. Ia berlenggak-lenggok, memamerkan siluet tubuhnya pada pantulan cermin di depannya. Tangannya meraba lekuk tubuhnya yang tetap tajam, walau terbalut kain kimono yang tebal.

Siluet buah pir yang membentuk badannya tetap kentara, malah semakin menonjolkan pinggul dan pantatnya yang semok menggoda. Megumi berbalik, tangannya meraba bagian belakang tubuhnya, mengira-ngira, apakah itu cukup sopan untuk dipakai di hari istimewanya, hari sucinya.

"Kuharap ini terlihat sopan. Kimononya cukup panjang dan berat, kurasa aku harus segera terbiasa." Guman Megumi seraya menepuk-nepuk pantatnya.

Tak bisa dipungkiri, Megumi sendiri mengakui kalau dirinya nampak sangat cantik memakai gaun kimono wanita itu. Ini pertama kalinya Megumi memakainya, dan ia cukup bangga pada dirinya sendiri karena tidak melakukan kesalahan sedikitpun.

Kecuali, satu-satunya kesalahan yang ia buat adalah memilih ukuran yang tepat. Gaun kimono yang dipakai Megumi panjang, terlampau panjang hingga menutupi mata kakinya. Agaknya Megumi salah membeli ukuran, salah mempertimbangkan tinggi-panjang bajunya.