1- Idol.

3K 103 0
                                    

seorang gadis tengah merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu sembari bermain ponsel. ia sedang membuka media sosial Instagram, melihat salah satu akun milik idol ibukota.

"kok Gracia cantik banget ya? gasabar buat ke stsnya besok." Shani menghela nafasnya panjang, lalu mematikan ponselnya dan diletakkan di atas dadanya. ia menatap langit-langit ruang tamu sembari memikirkan sesuatu.

'kalo tiba-tiba Gracia jadi pacar gue pasti bakalan gue jaga banget tu bidadari teater.' ia terkekeh geli menertawakan pikiran bodohnya itu.

tubuh Shani terangkat untuk duduk, ia berdiri dan melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke kamar. setibanya dikamar Shani membuka lemari dan memilih baju untuk besok pergi ke teater.

Shani meletakkan baju yang sudah ia pilih di pinggir kasurnya. ia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya sebelum tidur.

selesai membersihkan wajahnya ia langsung menepatkan tubuhnya diatas kasur. lalu ia memejamkan mata dan mencoba untuk tidur. tak lama setelah itu Shani benar-benar terlelap.

***

"ci cepetan, nanti telat." teriak Chika dari depan pagar rumah Shani, "sabar dulu chik, ini baru kepakai sebelah sepatunya." ucap Shani dengan sedikit teriak. Chika yang mendengar jawaban Shani hanya mendengus sebal.

mereka sekarang sudah menuju ke FX Sudirman untuk menyaksikan show hari ini.

Chika dan Shani benar-benar tidak sabar, karena akhirnya mereka bisa verif untuk menonton idola tercinta mereka, apalagi mereka akan melakukan 2-shot birthday Gracia.

mereka sudah selesai menyaksikan show teater malam ini, sekarang masuk ke sesi 2-shot.

Shani sangat gugup. meskipun bukan pertama kalinya dia melakukan 2-shot bersama Gracia, tetapi tetap saja gugup. Shani sudah beberapa kali 2-shot, video call, dan MnG bersama Gracia. ia berharap Gracia mengingat dirinya.

giliran Shani untuk 2-shot. ia melangkahkan kakinya menuju ke depan kamera potret.

"Shani ketemu lagi!! mau pose apa nih?" Gracia menanyakan pose apa yang akan mereka pakai saat foto. "love sign aja deh Gre." dan akhirnya sudah selesai sesi 2-shot Shani dengan Gracia.

"makasih Gre." Shani tersenyum dan mengambil hasil fotonya, "iya Shani, dadahh." Gracia melambaikan tangannya dengan senyuman yang begitu manis.

ah entahlah, Shani rasanya ingin pingsan ditempat. harapan Shani terkabul. Gracia mengingat dirinya. ia langsung menceritakannya kepada Chika dengan begitu semangat.

"please ci, bisa kalem dikit ga? kita masih di mall ci.. astaga." Chika lelah dengan sikap kakak sepupu nya yang begitu heboh kalau sudah membahas tentang Gracia.

"gimana ya chik kalau gue sama Gracia tiba-tiba dating? kayaknya asik tuh." Shani tertawa setelah melontarkan pertanyaan itu, "heh istighfar ga lo ci." Chika sedikit menepuk pundak Shani yang masih tertawa didepannya.

"nanya doang apa salahnya sih, Chik. kayak lo ngga pernah halu aja jadi pacar Christy." Shani menengok ke arah belakang dan menatap Chika dengan sinis.

"hehe yaudah sih ci." Chika hanya tersenyum hingga gummy smile nya itu terlihat.

"abis ini langsung balik atau makan dulu chik? gue laper sih." tanya Shani kepada Chika sembari mensejajarkan langkahnya dengan Chika.

"makan dulu aja deh. makan tempat biasa aja deh ci, pengen beef." ucap Chika yang mengarahkan pandangannya ke Shani. lalu Shani mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.

mereka sudah sampai di restoran langganan. Shani dan Chika sangat menikmati makanan yang mereka pesan dan mereka juga banyak bercerita tentang hal random.

saat mereka sedang asyik bercerita, tiba-tiba ponsel Shani berdering menunjukkan nama 'bunda.' Shani yang melihatnya segera mengangkat telfon dari ibunya itu.

"halo bun kenapa?"

"...."

"iya, sama Chika kok diluar."

"...."

"oh oke, sebentar lagi kita pulang ini lagi makan."

"...."

"iyaa bunda."

ibu Shani mengakhiri panggilan itu. lalu Chika memasang wajah bertanya kearah cici nya itu.

"bunda bilang pulangnya jangan terlalu malam, dia minta bantuin prepare buat besok. katanya mah mau ada tamu? ngga tau sih siapa, paling temennya." ucap Shani sembari meminum minumannya itu. dan Chika hanya mengangguk.

mereka telah selesai makan, mereka langsung keluar dari resto dan menuju ke parkiran untuk segera menuju ke rumah. Jakarta saat malam memang sangat indah, maka dari itu Shani membawa mobil agak sedikit pelan untuk menikmati Jakarta malam ini.

namun kecepatan mobilnya bertambah saat ibunya sudah mengirimkan pesan agar Shani cepat kembali ke rumah.

setibanya mereka dirumah, Shani dan Chika bergegas untuk membersihkan diri terlebih dahulu dan baru menghampiri ibunya yang sudah berada di dapur.

"emang siapa bun yang mau dateng?" tanya Chika dengan tangannya yang sedang merapikan meja.

"teman lama bunda ka, mungkin kalian berdua ga akan kenal juga." Shani dan Chika yang mendengar jawaban dari ibunya hanya mengangguk faham. dan mereka melanjutkan pekerjaannya hingga selesai.

***

pagi pun telah tiba, sekarang jam menunjukkan pukul 09.15 pagi. Shani, Chika dan ibunya sudah rapih dengan pakaian dan hidangannya untuk menyambut tamu yang akan datang itu.

hingga akhirnya suara mesin mobil didepan rumah mereka terdengar, tentu saja itu tamu yang ditunggu-tunggu oleh ibu mereka.

terlihat seorang wanita yang tidak terlalu tua berdiri didepan pintu rumah mereka sembari tersenyum.

"Ya Tuhan Rani, udah lama banget kita ngga ketemu ya." wanita itu memasuki rumah dan langsung memeluk ibu Shani yang sedang berdiri.

"iya Nia, kapan terakhir kali kita ketemu ya hahah udah lama banget." ucap ibu Shani yang membalas pelukannya dan segera melepaskan agar mereka bisa duduk.

Shani dan Chika hanya tersenyum. tak lama setelah Shani dan Chika memperkenalkan diri mereka, terlihat gadis muda yang sedikit membungkukkan badannya untuk melepas sepatu miliknya.

gadis itu beres dengan sepatu nya dan bergegas masuk ke dalam rumah Shani.

"eh ini anakku ran, aduh kenalin ya Gracia ini tante Rani teman lama mami." gadis yang disebut Gracia itu mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan ibu Shani.

ibu Rani menerima salam Gracia dan tersenyum ramah ke arah Gracia.

Chika dan Shani saling melemparkan tatapan antara satu sama lain. seolah bertanya siapa gadis itu? Gracia? Shania Gracia kah maksudnya?

"eh cantik banget anakmu Nia, Gracia ini anak tante namanya Shani kalo yang satunya sepupunya Chika." ucap ibu Rani sembari menunjuk ke arah Shani dan Chika.

Gracia tertegun melihat Shani. dia ingat siapa Shani itu. Gracia mengerutkan keningnya bingung, "loh Shani?" tanya Gracia yang masih heran dengan gadis didepannya.

tante Nia menatap anaknya dan Shani dengan wajah yang juga sama bingung seperti Gracia.

"kalian saling kenal?" tanya tante Nia kepada dua gadis itu.

GRESHAN OS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang