Bab 24

537 59 19
                                    

Lisa tau ia sangat egosi sekarang, dan pasti kalian semua akan meyalahkan Lisa yang selalu keras kepala dan selalu mementingkan dirinya sendiri. Ya.. Lisa menyadari itu, ia tau ia sangat terterlaluan sekarang. Tapi satu halnya harus kalian tau, Lisa bersikap seperti itu untuk mempertahankan sisi lainnya yang lemah. Kalian tak perna merasakan apa yang ia rasakan sekarang, kalian tak mungkin mengerti jika kalian tidak diposisi sekarang.

Semua ini tak mudah bagi Lisa. ia akui ia salah, semuanya yang terjadi atas kesalahannya dan ia sadar itu. Tapi bahkan sampai sekarang pun ia belum bisa menerima ini semua, ini terlalu sulit untuk ia cernah.
Kalian tidak tau bagaimana dihatenya Lisa atas konfirmasi YG yang memberi pernyataan jika ia dihiatus dari aktivitas blackpink karena alasan kesehatan, dengan alasan itu saja Lisa sudah menerima ribuan hujatan. Ia dituduh menghancurkan reputasi blackpink ia dianggap menjadi beban bagi para member yang lain, dan masih banyak yang memberi komentar negatif padanya tanpa tau kebenarnya.

Lisa bukan manusia robot yang tak peduli dengan komentar-komentar diluar sana, Lisa hanyalah manusia biasa dan jauh dari kata kuat seperti yang selalu ia tampilkan pada orang-orang. Lisa lemah.

Dan lagi. Ia akui jika ia salah, seharusnya ia tak melakukan diluar kendalinya jika ia sendiri tak sanggup menghadapi masalah yang akan datang. Lisa menyesal amat menyesal tapi apa itu bisa membuatnya kembali seperti semulah? Semuanya sudah sia-sia, ibarat seperti nasi sudah menjadi bubur. Jadi mau tidak mau ia harus menerima karma atas perbuatannya.

Tak ada pembicaraan dari keduanya setelah Lisa mengatakan jika ia ingin melahirkan paris, sebenarnya ia juga tidak tahu ia akan melahirkan dimana. Tapi ajakan sehun untuk kembali ke korea adalah hal yang menakutkan untuk Lisa, ntah mengapa ia sangat tau untuk kembali kesana. Karena ia sedikit trauma bagaimana disemua orang disana menyalahkan dirinya.
"Sehun" panggil sekali lagi saat sehun tak meresponnya. "Aku bukannya tidak mau tapi kau tau sendiri jika aku kembali kekorea" lisa mendekat kembali dihadapan sehun yang sedari tadi diam tanpa bahasa. "aku mohon kau bisa mengerti kondisi ku sekarang." Ntah mengapa hawa emosi tadi berganti menjadi hawa sedih didiri Lisa. "Aku tidak bis—"

"Apa aku tidak cukup mengerti selama ini? Apa Aku tidak perna menuruti kemauanmu? Bahkan untuk tinggal diparis saja aku selalu menuruti kemauanmu... aku selalu menuruti semua kemauan apapun itu. Kecuali.." sehun menjeda ucapanya. "Kecuali keinginanmu untuk menggugurkan bayi ini" mata sehun memanas saat menatap manik Lisa yang ntah sejak kapan susah mengeluarkan air mata. "Aku merusaha mengerti keadaanmu Lisa, aku mengerti ini semua tidak mudah untukmu. Tapi aku... sebisa mungkin aku selalu memprioritaskanmu. Sudah ku katakan aku akan melakukan apapun untukmu, untuk bayi kita. Apa semua ini kurang? Kau mau dimengerti bagaimana lagi?..." jelas sehun tegas.

"Kau tak mengerti sehun" ucapnya dengan terusnya mengalir air mata dipipi perempuan itu. "Kau tidak mengerti diposisiku—"

"Apa yang tidak aku mengerti. Kau saja tidak perna menceritanya padaku. Aku ini suamimu aku berhak tau apapun yang kau pendam—"

"Tidak..!kau tidak mengerti sehun!" Bentak Lisa masih dengan tangisannya.

"Baiklah" sehun membuang muka tak mau menatap Lisa yang sedang menangis didepanya. "Baiklah jika kau menganggapku tak perna mengerti dirimu" ditatapnya kembali raut sedih Lisa. "Sepertinya hanya laki-laki itu yang mengerti akan dirimu.. Apa karna ia mantan pacarmu?" Sehun menunggu jawabanya Lisa. Lisa sedari tadi tak menyangka sehun akan berucap seperti itu. "Sepertinya benar" diam adalah iya, sehun cukup mengerti arti diamnya Lisa.

"Tidak. Aku tidak perna menjalin hubungan dengannya"

"Tapi sepertinya ia selalu ada untukmu, bahkan disaat aku pergi pun—"

ABOUT THE MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang