Disuatu tempat yang sangat ramai bernamakan club, terlihat Ara yang sedang mabuk hingga terkapar tak berdaya.
"Ra...udah dong, plis jangan kaya gini. Ntar sakit lo kambuh lagi ra."
Shani memperingati temannya itu."Hahaha...kenapa mesti gw Chik yang lo kasih rasa sakit ini..." Ucap Ara sambil tersenyum aneh dan meneguk botol bir itu.
"GW SAYANG SAMA LO CHIK, TAPI KENAPA LO MALAH BERBEDA DAN CUMA JADIIN GW PELAMPIASAN LO!!!" Lanjutnya berteriak.
Pyarrrr
Ara membanting botol di genggamannya itu, untung club sedang ramai jadi tidak ada yang melihat ke arah Ara maupun Shani.
Saat Ara ingin membuka botol baru lagi, dengan cepat Shani mengambilnya terlebih dahulu.
"Shan balikin, itu punya gw!!" Pinta Ara memaksa.
"Nggak!! Udah cukup kamu udah mabuk berat Ra!!"
"Kita pulang sekarang!!" Lanjut Shani.
"Nggakk!!! Nggak mauuu!!" Erang Ara bertingkah seperti anak kecil sambil menghentakkan kakinya.
Cihh tampang doang keren tapi kelakuan kek anak kecil. Dasar Ara.
Shani yang sudah kenal Ara cukup lama tau, jika Ara sudah seperti ini mau nggak mau Shani harus membujuknya seperti ibu membujuk anaknya untuk makan.
"Ara...."
"Gakkk mau Shani....."
"Huhh ga ada cara lain, mau nggak mau nih." Batin Shani dan mendekat kearah Ara.
Shani langsung membopong Ara untuk berdiri, Ara tetap memberontak walau akhirnya berdiri juga, tapi dia tak mau berjalan malah tambah ngomong ga jelas.
Shani yang kesabarannya sudah diambang batas pun mau tak mau menggunakan jurus jitunya.
"Aaaaaa, sakit Shaneeee." Erang Ara karena telingnya dijewer begitu keras oleh Shani.
"Dibilang pulang ya pulang!!! Mabokkkk aja terus, buang buang duit tau nggak!!"
Ara yang masih setengah sadar itu pun semakin menjadi jadi dengan badan yang lemas dan sempoyongan.
"Shani!! Ga mau pulangggg!"
"PULANG!!!" Shani semakin menjewer kuping Ara dengan keras.
"Aaa sakit Shani...huaaa Mamaaa Shanii jahatttt." Tangis Ara pecah seperti anak kecil. Namun Shani tak menggubris dan membopong Ara menuju ke mobil dengan tangan kiri yang menjewer kuping kiri Ara.
Didalam mobil Ara tetap saja menangis sesegukan, memang dia orang yang aneh. Dimana-mana orang kalau mabuk mah biasanya bakal hmmm tau lah, ini malah jadi bocil.
Sesampainya dirumah Ara, Shani langsung saja membantunya berjalan untuk masuk. Shani langsung mendudukkan Ara di sofa ruang tamu. Ara masih saja dalam mode anak kecilnya namun badannya saat ini sedikit lemas dan matanya terlihat sayu.
"Lohh Shani? Itu Ara kenapa?" Tanya Mami Ara.
"Huhhh...Shani minta maaf tante, Shani ga bisa jagain Ara." Ucap Shani disaat Mami Ara menghampiri anaknya yang mabuk itu.
"Nyengat banget!! Dia abis minum-minum Shan?!" Tanya Mami sedikit marah, bukan ke Shani melainkan anaknya sendiri.
"I-iya tante..."
"Hmmm baguss yaaa, tadi bilangnya cuma main kerumah Shani. Tapi ini malah bablas minum-minum!!"
Mami Ara langsung menjewer telinga Ara sebelah kanan."Awsss aaaaa Mami....sakit!!" Erang Ara.
Tadi yang kiri dijewer Shani, sekarang genti yang kanan. Mantabbb
KAMU SEDANG MEMBACA
OS JKT48
Short Storyhanya wangsut, jngn minta buatin versi lengkapny. bijak dalam membaca dan jagan dibawa ke real life ENJOY