BAB 23

5.1K 68 10
                                    

Robi terus melirik pada Keyra yang meremas jemarinya di atas rok sekolahnya. Sedari tadi cewek itu terus menunduk dengan tetesan air mata yang kontras jatuh di membasahi rok nya.

Robi juga bingung harus bagaimana,cowok itu shock berat saat tahu tentang itu.

"Lo..."

"Gue mau pulang" Potong Keyra cepat dengan suara yang bergetar

Robi terdiam sesaat lalu segera mengangguk paham. Cowok itu segera melajukan mobilnya dalam diam.

"Gue gak bakal nanya lo hamil anak siapa,yang pasti bukan anak nya Jake,'kan?" Tanya Robi

Keyra hanya diam. Cewek itu menumpahkan tangisnya disana membuat Robi panik.

"Lo kalau nangis disini orang orang diluar bisa ngira yang macem macem" Peringat Robi

Keyra segera tersadar,cewek itu berusaha menahan tangisnya sebisanya.

"Gue gak mau ada yang tahu" Lirih Keyra pelan

Robi hanya meliriknya sekilas lalu kembali fokus pada jalanan.

"Lo gak bakal kasih tau ke siapapun,'kan?" Tanya Keyra tapi Robi hanya diam.

"Gue baru sadar lo itu siapa. Mau lo buka mulut juga gak pa pa,'kok. Gue emang harus nerima konsekuensinya" Sambung Keyra

"Gue bisa aja nutup mulut,tapi apa lo sanggup nahan aib itu sendirian?" Tanya Robi

Keyra menatapnya kagum. Dia juga bingung bagaimana nasibnya selanjutnya.

"Lo gak ada niatan buat kasih tahu sama yang punya bayi?" Tanya Robi

Keyra mengulum bibirnya menahan tangisnya. Detik berikutnya cewek itu kembali melepas tangisannya.

"Itu hak lo. Tenang aja,walau gue benci sama abang lo bukan berarti gue harus jahatin adeknya" Kata Robi

"Makasih, tapi kalau emang lo ada niat buruk ke gue,gue juga siap. Karena gimana pun ini kesalahan yang pasti bakal terungkap"

"Gue bakal tetap diem selama yang lo mau. Anggep aja imbalan karena lo udah baik sama adek gue"

Keyra menatap ke luar jendela. Jantungnya berdebar kencang membayangkan keadaan nya sendiri. Tidak bisa dipungkiri kehamilan itu pasti akan dialami olehnya. Mengingat saat Jake terus membuang cairannya di dalam Keyra tanpa pernah meminum obat penghambat kehamilan.

"Lo belum jawab" Ucap Robi "Itu bukan anak Jake,'kan?"

Pikiran Keyra melayang pada cowok itu. Saat dimana Jake pernah mengatainya semakin berat. Jake mungkin sudah merasa aneh pada keadaan Keyra.

"Jangan ngomong sembarangan,Kakak gue gak mungkin lakuin itu" Jawab Keyra

Robi terkekeh "Gak nyangka gue, keluarga Marquez yang ternama bakal punya aib"

Keyra sontak menoleh pada Robi "Udah gue bilang,lo bebas kalau pengen bocorin ini ke publik demi dendam lo itu"

Robi segera menggeleng "Engga engga. Gue cuman seneng aja ternyata Jake juga bakal nanggung aib di keluarga nya. Padahal kemana mana dia selalu banggain keluarga dan jadiin keluarga nya sebagai tameng. Harusnya gue bisa runtuhin itu dengan cepat kalau gue pengen. Sayangnya gue gak bisa apa apa soal kehamilan lo"

"Sebenernya kenapa?" Tanya Keyra "Lo bisa aja balas dendam ke Kakak gue melalui gue"

"Ide yang bagus,tapi gue gak bakal lakuin"

"Kenapa?"

"Nanti juga lo bakal tau"

Keyra tidak bertanya lebih dari itu. Cewek itu hanya diam menarik panjang nafasnya. Ia menoleh pada Robi saat cowok itu berhenti di depan sebuah minimarket.

Maniac Step Brother (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang