BAB 20

6.3K 76 22
                                    

"Gugurin dulu,ya"

Dara menahan nafasnya menatap Jake dengan tidak percaya. Cewek itu lalu mundur perlahan menatap Jake dengan tatapan kecewa.

"Gua gak bisa tanggung jawab sekarang"

"Tapi bakal gua dampingi buat gugurin" Sambungnya

Perkataan Jake itu justru membuat Dara terkekeh seperti orang gila.

"Brengsek!" Bentak Dara

"Dar,dengerin gua dulu..."

"Sialan!" Ucap Dara dengan wajah yang memerah. Air matanya terus mengucur dengan isak yang berusaha di tepis

"Gua punya alesan kuat. Untuk sekarang emang belum waktunya gua buat tanggung jawab"

Dara menggeleng "Kalau emang kamu gak mau tanggung jawab,jangan suruh aku buat gugurin anak ini! Dimana hati nurani kamu,Jake!?"

"Karena gua gak bakal tanggung jawab, daripada lu nahan aib sendirian,mending gugurin dulu"

Dara menangis sejadi-jadinya. Cewek itu tampak terduduk di lantai dengan meremas kuat rambutnya membuat Jake terus memperhatikannya.

"Aku gak nyangka kamu bakal ngomong gitu,Jake! Jahat kamu!"

Jake menarik panjang nafasnya. Ia menatap Dara dengan iba. Bagaimana pun Jake adalah satu satunya orang yang merusak masa depan cewek itu. Rasa iba itu semakin menjadi saat mendengar Dara yang menangis sendu.

Jake berjalan menghampiri Dara lalu mengelus lembut lengan cewek itu.

"Maaf,gua beneran gak bisa"

Dara langsung menyentak tangan Jake "Kalau emang gak bisa,jangan suruh aku gugurin anak aku"

"Terus gimana nanti kalau dipertahankan?" Tanya Jake "Dar,masa depan kita masih panjang. Minimal sampai lulus sekolah"

Dara menggeleng lalu bangkit berdiri "Masa depan aku udah gak ada! Masa depan aku ada di anak ini sekarang. Dan kamu malah nyuruh aku buat gugurin?"

Jake jadi ikut berdiri,ingin mendekati Dara tapi cewek itu menolak.

"Dar..."

"KELUAR!" Bentak Dara

"Denger dulu..."

Dara tidak lagi peduli,cewek itu justru berjalan mundur mendekati balkon apartemen nya membuat Jake panik.

"Dar,jangan nekad!"

"Kalau kamu emang gak mau tanggung jawab,aku sendiri bakal pertahankan anak ini. Kalau emang aku harus nanggung aib ini sendirian,lebih baik bawa anak aku mati!"

"Dara,stop!" Teriak Jake

"Aku bakal tetap pertahankan anak aku! Jangan pernah nyuruh aku buat gugurin anak aku!"

"Kita bisa ngomong baik baik,jangan nekad!" Ucap Jake panik

"Kalau kamu gak mau tanggung jawab,aku juga bisa. Tapi bukan dengan cara gugurin kandungan ini,aku bakal bawa anak aku mati"

"Dara!" Sentak Jake. Matanya membesar saat melihat langsung kaki Dara yang kian mendekat pada sudut penghalang balkon.

"Stop disana gua bilang!" Teriak Jake

"Gak ada artinya bertahan di dunia ini. Mending aku mati sama anak aku" Air matanya terus menangis.

"Dara!"

"Aku bakal mati kalau dia juga mati!"

"Oke,gua bakal tanggung jawab" Ucap Jake pada akhirnya

"Kalimat penenang apa lagi yang mau kamu bilang ke aku,hah!?" Tanya Dara "Biarin aku bawa anak kita mati. Itu yang kamu mau,'kan?"

Maniac Step Brother (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang