19 Februari 2024
Hallo... Seductionship sekarang dapat dibaca di Karyakarsa/Adellelia. Dapat dibeli satuan/paket (Paket lebih murah). Tersedia juga versi PDF (Pemesanan WA 0856 783 2323). Extra Part hanya ada di versi cetak. Info PO menyusul.
Enjoy reading, Sayang
=======
Tepat pukul sepuluh pagi Randy membuka E-mail yang baru saja dikirimkan kepadanya. Kedua matanya membulat tak percaya. Wajahnya sontak terlihat semringah setelah membaca berita yang tampil pada badan E-mail tersebut.
Diterima! Ia diterima bekerja di NJTV salah satu TV nasional terbesar di Indonesia.
Sekali lagi ia membaca kalimat yang tertulis untuk memastikan, dan tentu saja kalimatnya tidak berubah. "Selamat, Randy Sasmita. Anda dinyatakan lulus dan diterima untuk bergabung dengan keluarga besar Nusantara Jaya Televisi (NJTV)."
Langsung saja ia mengambil telepon genggam dan menghubungi orangtuanya untuk mengabari berita bahagia tersebut. Tepat pada dering ketiga, sambungan telepon pun terhubung.
"Halo, Mah!" sapa Randy dengan suara riang.
"Mah, Abah mana?" tanyanya tak sabaran. Pasalnya ia ingin memberitahukan kabar bahagia ini ke ibu dan juga ayahnya.
[Abah di peternakan, sedang lihat sapi,] jawab sang ibu polos. [Aya naon (ada apa), Kasep?] tanya sang ibu penasaran.
"Mah, Randy diterima kerja di NJTV, Mah!" serunya. Ia tak sabar memberitahukan kabar bahagia ini kepada ibunya.
[Alhamdulillah,] balas sang ibu. [Benaran kamu diterima kerja, Kasep?] Ibu Randy memastikan. Pasalnya, walau hatinya lega bahwa anak kesayangannya diterima kerja di perusahaan impian sang anak. Namun, ada sebagian hatinya yang merasa berat harus melepas sang anak merantau di kota orang.
"Benar atuh, Mah. Masa Randy bohong," jawab Randy antusias.
[Alhamdulillah, kalau memang benar diterima, Kasep. Kapan mulai masuk kerjanya?]
"Sigana mah (sepertinya) besok, Mah. Besok Randy harus datang pagi-pagi untuk urus-urus administrasi. Proses tanda tangan kontrak dan sosialisasi hak dan kewajiban oleh Departemen SDM (Sumber Daya Manusia), Mah ," jelasnya.
[Departemen SDM teh apa, Kasep?] tanya sang ibu kebingungan.
Mendengar pertanyaan polos sang ibu membuat sontak senyum Randy mengembang. Dengan sabar ia berusaha menjelaskan.
"Departemen SDM itu maksudnya Departemen Sumber Daya Manusia, Mah. Atau biasa kita sebut, HRD," jelasnya.
[Oh, HRD. Eta tah Mamah nyaho (tahu). Biasanya orangna (orangnya) judes-judes ya, Kasep? Mamah teh pernah diwawancara orang HRD waktu mau kerja di pabrik dulu waktu masih gadis. Mani judes (judes sekali) dan galak pisan orang-orangna. Orang HRD di NJTV judes nggak ke Kasep? Kalau judes mah nggak usah kerja saja di NJTV, Kasep,] ujar sang ibu panjang lebar.
Sekali lagi Randy tersenyum. Sudah ia duga, ibunya memang belum rela ia bekerja di perusahaan dan merantau di kota asing.
"Alhamdulillah, enggak, Mah. Orang-orang yang dari awal mengetes dan mewawancarai Randy baik-baik semua," jelasnya begitu sabar.
[Oh, alhamdulillah kalau begitu ya, Kasep.] Suara sang Ibu terdengar memelan. Mungkin kecewa karena sang anak tak mudah dirayu untuk kembali ke kampung halaman. [Kasep, jadina (jadinya) pulang ke Bandung kapan atuh?]
KAMU SEDANG MEMBACA
SEDUCTIONSHIP (TAMAT di Karyakarsa)
عاطفيةBLURB: "Apa saya boleh minta nomor telepon kamu?" Randy memberanikan diri. Karina menggigit bibirnya, lalu sedetik kemudian berkata, "Mungkin, jika suatu saat kita bertemu lagi secara tak sengaja, I'll give my number to you," ucapnya. *** Siapa sang...