11. berbagi ditemani Allen dan Nava

154 27 0
                                    

"antri ya Pak! Buk! Supaya semuanya kebagian batagornya!"teriak Farhan yang entah sudah ke berapa kali nya, lantaran orang-orang didepannya ini tidak mau mengantri.

Saat ini WBS BOYS ditemani penjual batagor sedang membagikan batagor secara besar-besaran di komplek perumahan Xabirru.

Di temani si kecil Allen juga, tentu nya. Bahkan bayi berusia 2 tahun itu tampak semangat. Tidak seperti Zergan dan Dimas yang sudah tepar duluan menghadapi emak-emak bar-bar.

Kalo Kendrick sih, malah santai tidak ada kendalanya, karena banyak emak-emak yang takut dengan aura yang dia keluarkan.

"YA AMPUN BUK! ANTRI DULU BISA?"teriak Farhan lagi, duh jika begini terus. Bisa-bisa tenggorokannya sakit gegara teriak terus.

"Punya saya mana mas!"

"Mas punya saya dulu! Soalnya saya mau berak bentar!"

"Saya duluan yang disini! Malah ibu imah yang duluan, gimana sih mas!"

"Maaf ibu-ibu tolong bersabar ya, ini saya bagiin kok, "teriak Farhan lagi.

Xabirru yang merasa kasihan dengan Farhan pun, akhirnya membantunya. "Maaf semuanya, bisa baris nggak? Supaya temen saya gampang bagiin nya, "ucap Xabirru dengan diakhiri senyum manisnya.

"Mereka mana mungkin kedeng_"

"Lah langsung nurut mereka sama Lo ru, nyebelin memang, "kesal Farhan begitu melihat emak-emak yang tadi nya saling dorong-dorongan kini sudah berbaris.

"Lo nya marah-marah Mulu sih Han, kan mereka takut, "celetuk Zergan yang saat ini sedang asik meminum es Doger.

Farhan mendelik sebal ke arah Zergan, "ya dari pada kek Lo, segitu aja udah tepar, "cibir nya.

"Ayen au!"Allen menarik-narik celana Xabirru dengan tak sabaran.

"Ayen au bang biuuu."

Xabirru yang merasakan celananya yang terus melorot pun akhirnya menatap kebawah, "loh Allen? Allen udah selesai bagi-bagi nya?"

Allen mengganguk antusias, bahkan rambutnya ikut bergoyang. "Ayen au!"

Xabirru mensejajarkan tubuhnya dengan Allen, diusapnya rambut Allen dengan lembut. "Allen mau apa? Nanti bang birru yang beliin, itung-itung sebagai Hadiah karena Allen bantuin bang birru."

Allen memiringkan kepalanya, karena tidak mengerti ucapan Xabirru. "Bang biuuu? Ndak elti."

Xabirru mengangkat tubuh Allen dalam gendongan koala, "Allen mau apa?"

"Ayen au tuuu, "jawab Allen sambil menunjuk ke pedagang es krim yang  tak jauh disekitar nya.

"Es krim? Memangnya Allen udah boleh makan itu? Kan Allen masih kecil tu. "Xabirru mencubit pelan pipi tembam Allen.

"Yang lain aja ya."

Allen menggeleng brutal, bahkan kini mata nya berkaca-kaca. "Au es krim, bang biuuu."

"Es klim ... es klim ..."

"Nanti Abang, tanyain dulu ke ayah nya Allen ya."

"Bang lava utan ayah Ayen, ayah Ayen Utah pelgi dayi lama, "ucap Allen dengan menatap polos ke arah Xabirru.

Xabirru mengangkat sebelah alisnya, "loh? Tadi bang Nava bilang kalo Allen anaknya."

"Bang lava Oong, toal nya Ayen diculuh uat uya-uya jadi anak na, bial Ayen apat uit, "jawab Allen dengan mata berseri-seri.

Xabirru menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lantaran tidak terlalu mengerti apa yang diucapkan oleh Allen.

Tapi Xabirru akui, untuk bayi seumuran Allen ini termasuk pintar. Padahal baru usia 2 tahun, Allen sudah lancar berbicara, meskipun banyak kosa kata yang tidak Xabirru ketahui.

"Jadi Allen adek nya bang Nava? Bukan anaknya? Gitu maksudnya?"tanya Xabirru.

"Hum, "jawab Allen, kemudian dia menyamankan posisinya di dada bidang Xabirru.

Xabirru sempat geli, karena Allen menduselkan kepalanya.

"Ru, udah selesai nih. Habis itu ngapain?"tanya Arabella, tangannya menentang beberapa paper bag yang di kasih ibu-ibu tadi.

"Habis ini, belajar di rumah gua. Nanti gua ajarin beberapa materi yang nggak Lo paham, "jawab Xabirru, dia mengambil beberapa paper bag yang berada ditangan Arabella.

"Ru ..."

"Nggak papa, Lo pasti capek kan? Biar gua aja yang bawa." Tangan kiri Xabirru membawa paper bag yang tadi Arabella bawa, terus tangan kanannya untuk menggendong tubuh bayi Allen.

"Makasih ya."

Jika dilihat dari kejauhan, mungkin Xabirru dan Arabella terlihat seperti pasangan suami istri, belum lagi Allen yang berada di gendongan Xabirru.

"Makasih buat batagornya ya mas, saya mau langsung makan nih, "ucap ibu-ibu tadi.

"Istrinya mas, cantik banget udah gitu baik lagi. "

Arabella dan Xabirru sontak menatap kearah ibu-ibu tadi dengan tatapan terkejut, "saya bukan istrinya Bu, tapi cuma temen nya doang, "ucap Arabella agar ibu-ibu tadi tidak salah paham.

Mendengar Arabella yang mengatakan hal itu membuat Xabirru mengepalkan tangannya, jadi selama ini dia cuma di anggap teman doang?

"Gua kesana dulu, "ucap Xabirru dengan senyum tipis nya. Setelah mengatakan itu dia berlalu pergi meninggalkan Arabella yang kini telah asik mengobrol dengan ibu-ibu komplek.

Xabirru menghampiri para sahabatnya yang sedang duduk dibawah pohon mangga sambil memgibas-ngibas kan tangannya, mungkin mereka kepanasan.

"Loh si bocil tidur tu ru, kayaknya kecapean deh dari tadi lari-lari Mulu, "ucap Dimas begitu melihat kedatangan Xabirru yang sedang menggendong Allen.

"Iya dim, btw bang Nava mana?"tanya Xabirru.

"Bang Nava? Lah iya juga! Tu orang mana ya?!"

Xabirru menggelengkan kepalanya pelan, kemudian mendudukkan dirinya disamping Dimas. Xabirru meletakkan beberapa paper bag nya didepan.

Dan tampaknya kegiatan nya itu membuat Bayi Allen terganggu, "ssstt bobo lagi ya, "bisik Xabirru.

"Lo udah pantes jadi ayah nya Allen dari pada bang Nava, "sahut Zergan.

"Bang Nava bukan ayahnya Allen, tapi Abang nya, "jawab Xabirru.

Xabirru mengusap-usap rambut Allen yang sedikit lepek karena terlalu banyak berkeringat. "Tadi Allen bilang begitu."

Zergan manggut-manggut saja karena memang sudah mengetahui hal tersebut, bahkan dia mengetahui banyak hal tentang Allen dan Nava.

"Allen bilang apa aja ru? Gua kepo nih, "ucap Farhan, dia menggeser kursi nya menghadap Xabirru, persis ibu-ibu yang sedang mau bergosip.

"Mulai lagi nih mode gibah nya, "cibir Dimas. "Tapi gua penasaran juga sih."

"Ayo ru, ceritain!"

"Jangan keras-keras, nanti Allen nya kebangun, "ucap Xabirru pelan, dia merubah posisi tidur Allen di pangkuan nya.

"Jadi gin_"

Belum sempat Xabirru melanjutkan ucapannya, tiba-tiba saja ada ibu-ibu yang menggunakan cadar berjalan mendekatinya. "Allen!"

"Eh? Kok bisa anak saya ada sama kalian?"tanya ibu-ibu bercadar itu, dia mengambil alih Allen kedalam gendongan nya.

"Jadi ibu, ibu nya Allen? Tadi Allen bantu-bantu saya bagiin batagor Bu, "jawab Xabirru berusaha sesopan mungkin.

"Jadi gitu .... kalo Abang nya? Kalian lihat nggak?"

"Nggak tau Bu, soalnya tiba-tiba hilang aja, "sahut Dimas. "Kata nya mau berak Bu, tapi sekarang belum balik aja."

"Nava selalu aja seperti itu, punya adek tapi sering ditinggalin. Makasih banget ya udah jagain anak saya, "ucap nya tulus.

"Seharusnya kami yang berterimakasih Bu, Allen anak nya lucu jadi bikin kami semangat buat bagiin batagornya."

Xabirru [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang