Happy Reading, Guys..
ENJOY, GUYS..
•
•
•
•
•
•
•
•
Saat Zee sampai dirumah, hujan telah mereda. Sudah tidak terdengar lagi suara petir dan gemuruh dilangit.Setelah diantar oleh kawan-kawannya dan tak lupa berterima kasih, Zee pun segera masuk kedalam rumah. Berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada dilantai atas.
Baru saja membuka pintu kamar, tiba-tiba ponselnya bergetar. Zee langsung meraih ponsel itu yang berada disaku baju seragamnya.
Bunda. Nama itu yang tertera pada layar ponselnya. Dengan malas, Zee mengangkat panggilan tersebut. Kakinya berjalan seraya menyimpan tas ransel disamping meja belajarnya.
"Sayang? Kamu dimana? Sekarang, bunda lagi ada disekolah kamu?" ucap Bunda dari seberang telpon.
Telat. umpat Zee dalam batinnya.
"Aku udah pulang." jawab Zee dengan suara datarnya.
"Kamu pulang sama siapa, sayang? Kamu gak hujan-hujanan, kan?" tanya Bunda lagi. Suaranya terdengar khawatir.
"Nggak." jawab Zee singkat.
"Syukurlah, Bunda lega dengernya. Ya udah, sayang? Bunda ke rumah, sekarang."
Tanpa menunggu jawaban Zee, sang bunda langsung mematikan panggilan tersebut. Karena ia tau, bahwa anak gadisnya itu tidak akan menjawabnya lagi.
Setelah sambungan terputus, Zee segera berjalan menuju kamar mandi dan melakukan rutinitas mandinya setelah pulang sekolah. Satu rutinitas Zee yang tidak akan pernah bisa ia tinggalkan.
•••
Jam menunjukan pukul tujuh malam. Kini, Zee tengah terduduk dikursi belajarnya, dengan sebuah buku yang ia baca.
Tok.. Tok.. Tok..
Seseorang mengetuk pintu kamar Zee. Gadis itu menoleh dan menatap sejenak kearah pintu.
"Zee? Sayang? Turun, yuk. Kita makan malam dulu." ujar bundanya dari balik pintu.
Zee pun menutup bukunya dan berjalan menghampiri pintu. Ia langsung membuka pintu kamar tersebut.
Ceklek
Gadis itu mendapati sang bunda tengah berdiri didepan kamarnya. Zee hanya menatap sang bunda tanpa kata.
"Yuk." ajak bunda lagi.
Zee tidak menjawab. Gadis itu hanya mengikuti langkah kaki sang bunda menuju ruang makan.
Disepanjang mereka menyantap makanan, keheningan menyapa keduanya. Sang bunda masih menatap putrinya yang terus tertunduk fokus menatap makanannya. Tanpa ada ekspresi apapun. Akhirnya, sang bunda pun angkat bicara.
"Zee? Gimana disekolah barunya?" tanya sang Bunda ditengah acara makan malamnya.
Zee melirik sekilas kearah sang bunda, lalu kembali fokus pada makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK SEARAH
Fanfiction"Gapapa. Ada gue disini. Lo tenang, yah." lembut Christy seraya merengkuh Zee kedalam dekapannya. Zee semakin membenamkan wajahnya dipelukan Christy. Ia menutup mata dan menutup telinganya rapat. Berharap, suara sambaran petir dan gemuruh itu segera...